Monday, 10 November 2025
Jakarta
--:--
Tokyo
--:--
Hongkong
--:--
New York
--:--
Dolar AS Menguat Karena Pengadilan Banding AS Menunda Larangan Tarif
Friday, 30 May 2025 15:45 WIB | US DOLLAR |DOLLAR

Dolar AS (USD) menguat pada hari Jumat(30/5) setelah aksi jual tajam pada hari sebelumnya, dengan investor tetap tidak yakin atas keberadaan sebagian besar tarif yang dikenakan oleh Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump pada semua mitra dagangnya sejak ia kembali ke Gedung Putih tahun ini.

Selama jam perdagangan Eropa, Indeks Dolar AS (DXY), yang melacak nilai Greenback terhadap enam mata uang utama, naik mendekati 99,50.

Investor mulai meragukan keberlanjutan tarif timbal balik, fentanil, dan terkait kelalaian perbatasan karena Pengadilan Perdagangan Internasional AS membatalkannya pada hari Rabu setelah permohonan dari bisnis kecil domestik, yang menyatakannya sebagai ancaman langsung terhadap kelangsungan hidup mereka.

Namun, pengadilan banding Federal di Washington telah mengeluarkan penangguhan sementara atas keputusan pengadilan Perdagangan Internasional tentang putusan pengadilan tarif setelah mempertimbangkan banding pemerintah.

Sementara itu, Gedung Putih yakin bahwa mereka akan berhasil mempertahankan tarif dengan cara apa pun. "Anda dapat berasumsi bahwa bahkan jika kami kalah [di pengadilan], kami akan melakukannya [tarif] dengan cara lain," kata negosiator perdagangan Washington Peter Navarro, Reuters melaporkan.

Di sisi ekonomi, investor menunggu data Indeks Harga Pengeluaran Konsumsi Pribadi (PCE) AS untuk bulan April, yang akan dipublikasikan pada pukul 12:30 GMT. Data inflasi inti PCE, yang merupakan pengukur inflasi pilihan Federal Reserve (Fed), diperkirakan tumbuh pada kecepatan sedang sebesar 2,5% per tahun, dibandingkan dengan rilis sebelumnya sebesar 2,6%. Dampak data inflasi diperkirakan akan terbatas pada prospek kebijakan moneter Fed karena para pejabat mencari informasi lebih lanjut untuk mengetahui apakah tarif akan berlanjut dan seberapa besar dampaknya terhadap prospek ekonomi jika terjadi. (zif)

Sumber: FXStreet

RELATED NEWS
Dolar turun dipicu data tenaga kerja AS yang mengecewakan....
Friday, 7 November 2025 23:37 WIB

Harga dolar turun lantaran data tenaga kerja AS yang mengecewakan pelaporan pemutusan hubungan kerja (PHK) di AS mencapai lebih dari 150.000 pada Oktober, tertinggi dalam lebih dari 20 tahun. Faktor ...

USD Rebound di Awal Eropa...
Friday, 7 November 2025 16:33 WIB

Dolar AS memangkas kerugian pada hari Jumat (7/11) karena investor waspada terhadap risiko ditengah aksi jual yang kembali di Wall Street, karena kekhawatiran akan gelembung AI masih ada. Indeks USD, ...

Dolar menguat seiring rebound data penggajian swasta AS di bulan Oktober...
Wednesday, 5 November 2025 23:12 WIB

Dolar AS menguat tipis pada hari Rabu, melanjutkan penguatannya dari pekan lalu di tengah keraguan mengenai prospek pemangkasan suku bunga The Fed berikutnya tahun ini dan data penggajian swasta yang ...

Dolar Menguat, Ekspektasi Kenaikan Suku Bunga Meningkat...
Tuesday, 4 November 2025 17:34 WIB

Dolar AS bertahan di dekat level tertinggi tiga bulan pada hari Selasa(4/11) karena Federal Reserve yang terpecah mendorong para pedagang untuk mengurangi taruhan mereka pada penurunan suku bunga, sem...

Dolar AS Mencapai Puncak Tiga Bulan, Uji Rekor Terbaru...
Monday, 3 November 2025 17:14 WIB

Dolar AS bertahan di dekat level tertinggi tiga bulan pada hari Senin(3/11) menjelang data ekonomi minggu ini yang hanya akan memberikan petunjuk samar tentang kesehatan ekonomi AS dan dapat memperkua...

LATEST NEWS
Minyak mentah pulih di tengah harapan atas pertemuan AS-Hongaria

Harga minyak mentah pulih dari penurunan di siang hari pada hari Jumat di tengah harapan Hongaria dapat menggunakan minyak mentah Rusia karena Presiden AS Donald Trump bertemu dengan Perdana Menteri Hongaria Viktor Orban di Gedung Putih. Harga...

Saham AS Pulih dari Kerugian Sebelum Penutupan

Saham AS rebound dari kerugian awal dan ditutup sebagian besar menguat pada hari Jumat di tengah harapan bahwa anggota Kongres membuat kemajuan dalam mengakhiri penutupan pemerintah. S&P 500 dan Dow Jones ditutup 0,3% lebih tinggi, sementara...

Saham Eropa Melemah Setelah Pekan Volatilitas

Saham Eropa melemah pada hari Jumat karena investor mencerna lebih banyak laporan keuangan kuartalan, tetapi kerugian mingguan tak terelakkan, dengan kekhawatiran mengenai valuasi yang terlalu tinggi terlihat jelas. Indeks DAX di Jerman turun 0,8%...

POPULAR NEWS
Saham Eropa Melemah Setelah Pekan Volatilitas
Saturday, 8 November 2025 04:20 WIB

Saham Eropa melemah pada hari Jumat karena investor mencerna lebih banyak laporan keuangan kuartalan, tetapi kerugian mingguan tak terelakkan,...

Data Klasik ke Data Kekinian: Strategi Baru The Fed
Friday, 7 November 2025 20:01 WIB

Dua minggu sebelum pertemuan terakhir Federal Reserve AS, dengan ditutupnya keran data pemerintah federal, staf The Fed Atlanta memperkuat pandangan...

Wall Street Guncang, Asia Terseret
Friday, 7 November 2025 07:40 WIB

Saham Asia tergelincir di pembukaan Jumat(7/11), mengikuti sesi berombak di Wall Street. Indeks MSCI Asia Pasifik turun sekitar 0,2%, dipimpin...

Armada Tiongkok, Risiko Amerika?
Friday, 7 November 2025 07:46 WIB

Pemerintahan Trump menangguhkan biaya dok untuk kapal buatan Tiongkok sebagai bagian dari "gencatan senjata dagang" bulan lalu. Langkah ini menuai...