Tuesday, 04 November 2025
Jakarta
--:--
Tokyo
--:--
Hongkong
--:--
New York
--:--
Indeks Dolar AS (DXY) mencapai level terendah dalam dua bulan
Monday, 24 February 2025 13:13 WIB | US DOLLAR |DOLLAR

Indeks Dolar AS (DXY), yang melacak Greenback terhadap sekeranjang mata uang, mengawali minggu baru dengan catatan yang suram dan turun ke level terendah sejak 10 Desember selama sesi Asia. Indeks saat ini berada di sekitar area 106,25, dengan para penjual berusaha membangun kelemahan di bawah Simple Moving Average (SMA) 100 hari.
Dengan latar belakang rilis angka Penjualan Ritel AS yang mengecewakan, perkiraan penjualan yang mengecewakan dari Walmart menimbulkan keraguan tentang kesehatan konsumen AS. Selain itu, data yang dirilis pada hari Jumat memicu kekhawatiran tentang prospek pertumbuhan AS di tengah kekhawatiran bahwa langkah kebijakan Presiden AS Donald Trump akan semakin melemahkan belanja konsumen. Hal ini ternyata menjadi faktor utama yang membebani dolar. PMI Gabungan AS dari S&P Global turun menjadi 50,4 pada bulan Februari, dari 52,7 pada bulan Januari, yang menunjukkan ekspansi yang lebih lemah dalam keseluruhan aktivitas bisnis di seluruh sektor swasta. Secara terpisah, Universitas Michigan melaporkan bahwa Indeks Sentimen Konsumen AS turun lebih dari yang diharapkan, ke level terendah dalam 15 bulan sebesar 64,7 pada bulan Februari. Sementara itu, rumah tangga melihat inflasi selama tahun depan melonjak menjadi 4,3%.

Selain itu, pejabat Federal Reserve (Fed) tetap waspada terhadap pemotongan suku bunga di masa mendatang di tengah inflasi yang kuat dan ketidakpastian atas kebijakan proteksionis Presiden AS Donald Trump. Hal ini mungkin menahan para pelaku pasar USD untuk menempatkan taruhan bearish baru dan memposisikan diri untuk kerugian lebih lanjut. Investor mungkin juga memilih untuk menjauh menjelang rilis Indeks Harga Pengeluaran Konsumsi Pribadi (PCE) AS pada hari Jumat.(Cay)

Sumber: Fxstreet

RELATED NEWS
Dolar AS Mencapai Puncak Tiga Bulan, Uji Rekor Terbaru...
Monday, 3 November 2025 17:14 WIB

Dolar AS bertahan di dekat level tertinggi tiga bulan pada hari Senin(3/11) menjelang data ekonomi minggu ini yang hanya akan memberikan petunjuk samar tentang kesehatan ekonomi AS dan dapat memperkua...

Dolar Stabil, Pasar Menimbang Sinyal The Fed dan Kesepakatan Trump-Xi...
Friday, 31 October 2025 13:02 WIB

Indeks Dolar AS (DXY) stabil di sekitar 99,50 pada sesi Asia Jumat(31/10). Pergerakan greenback cenderung tipis karena harapan pasar terhadap pemangkasan suku bunga The Fed kembali menguat. Menurut CM...

Dolar AS Menguat, The Fed Dan Dagang AS-China Jadi Faktor Utama...
Thursday, 30 October 2025 19:20 WIB

Dolar AS diperdagangkan menguat untuk hari kedua berturut-turut terhadap sekeranjang mata uang. Greenback menguat tajam pada hari Rabu, menyusul komentar hawkish Ketua The Fed Jerome Powell, memperpan...

Dolar Merosot Tipis Setelah Sinyal Hati-Hati Dari The Fed...
Thursday, 30 October 2025 14:51 WIB

Dolar sedikit melemah setelah mencapai level tertinggi dua minggu pada hari Rabu, dipicu oleh sinyal hati-hati dari Federal Reserve mengenai kemungkinan pemotongan suku bunga lebih lanjut. Bank sentra...

Dolar Meguat Tipis, Pasar Tunggu Keputusan The Fed...
Wednesday, 29 October 2025 23:42 WIB

Dolar AS bergerak stabil cenderung menguat tipis pada Rabu, 29 Oktober 2025, setelah sempat menyentuh posisi terlemah dalam sekitar satu minggu. Indeks dolar (DXY), yang mengukur kekuatan greenback te...

LATEST NEWS
RBA Pertahankan Suku Bunga, Apa yang Jadi Pertimbangannya?

Bank Sentral Australia (RBA) memutuskan untuk mempertahankan suku bunga tunai pada level saat ini setelah rapat kebijakan bulan November. RBA menilai bahwa meskipun kondisi keuangan membaik, tekanan inflasi masih ada di perekonomian, terutama...

EUR/USD Terus Tertekan, Apa yang Menghambat Penguatan Euro?

Pasangan mata uang EUR/USD melanjutkan penurunannya untuk sesi kelima berturut-turut pada Selasa(4/11) pagi, diperdagangkan di sekitar level 1,1510 selama sesi Asia. Penurunan ini terjadi seiring dengan penguatan Dolar AS, yang mendapatkan dukungan...

Perak Menguat, Tapi Apa Risikonya?

Harga perak (silver) menguat tipis hari ini setelah sebelumnya melonjak ke level tertinggi dalam lebih dari satu dekade, didorong oleh dua faktor utama: permintaan industri yang kuat (khususnya dari sektor tenaga surya dan elektronik) dan defisit...

POPULAR NEWS
Setelah Rekor Wall Street, Saham Asia Malah Merosot, Kenapa?
Tuesday, 4 November 2025 07:25 WIB

Saham Asia dibuka lebih rendah pada hari Selasa(4/11), berbalik arah dari kenaikan Wall Street yang dipicu oleh kesepakatan besar Amazon dengan...

Asia Mixed: Nikkei Speeds Up, Kospi Green, HSI Wait & See
Monday, 3 November 2025 08:35 WIB

Asian stock markets moved mixed on Monday, November 3, 2025. Japan led the gains: the Nikkei 225 remained near its record high of around 52.4...

Awal November: Saham Eropa Menguat Tipis
Monday, 3 November 2025 16:23 WIB

Saham Eropa dibuka sedikit menguat di bulan November, dengan STOXX 50 dan STOXX 600 menguat 0,2%, setelah penutupan Oktober mendekati rekor...

PMI Manufaktur ISM AS Turun ke 48,7 pada Oktober vs. 49,5
Monday, 3 November 2025 22:13 WIB

Aktivitas ekonomi di sektor manufaktur Amerika Serikat (AS) terus mengalami kontraksi pada bulan Oktober, dengan Indeks Manajer Pembelian (PMI)...