Dolar AS melemah meski data positif, keputusan Fed semakin dekat
Indeks Dolar masih di bawah tekanan berat, merosot di bawah 108,00 dan menguji level kritis 107,00.
Penjualan Rumah Baru pada bulan Desember mengalahkan estimasi, naik menjadi 698.000 unit dibandingkan ekspektasi 670.000.
Ancaman tarif Presiden Trump terhadap impor Kolombia dan keputusan Federal Reserve hari Rabu menambah ketidakpastian pada lintasan Dolar.
Indeks Dolar AS (DXY), yang mengukur nilai Dolar AS (USD) terhadap sekeranjang mata uang, terus merosot pada hari Senin, menembus di bawah angka psikologis 108,00. Kekhawatiran atas valuasi pasar terkait AI, dikombinasikan dengan ketegangan geopolitik dari ancaman tarif Presiden Donald Trump terhadap Kolombia, berkontribusi pada sentimen bearish. Data ekonomi menyoroti beberapa ketahanan dalam ekonomi Amerika Serikat (AS), tetapi Dolar tetap di bawah tekanan menjelang keputusan Federal Reserve (Fed) hari Rabu tentang suku bunga. Dolar AS tertekan di tengah antisipasi Fed dan ketegangan geopolitik
Indeks Aktivitas Nasional Fed Chicago untuk bulan Desember bangkit kembali ke 0,15 dari -0,01 pada bulan November, mencerminkan aktivitas ekonomi yang lebih kuat.
Penjualan Rumah Baru bulan Desember melonjak ke 698.000 unit, melampaui perkiraan 670.000 dan angka 674.000 pada bulan November.
Usulan Presiden Trump untuk mengenakan tarif 50% pada impor Kolombia atas sengketa deportasi mengguncang pasar perdagangan dan sentimen global.
Pasar akan mencari petunjuk lebih lanjut tentang rencana presiden yang akan datang mengenai tarif pada negara-negara tetangganya di Amerika Utara.
Pertemuan Federal Reserve pada hari Rabu tampak penting; pasar mencermati dengan saksama pembaruan tentang keputusan suku bunga dan prospek ekonomi dengan harga yang ditetapkan.
Baik pernyataan maupun nada Ketua Jerome Powell akan dicermati dengan saksama oleh pasar.(Cay) Newsmaker23
Sumber: Fxstreet
Dolar melemah pada hari Selasa (22/7), dengan yen menjadi salah satu mata uang yang menguat terhadap dolar AS, karena investor memantau perundingan menjelang batas waktu 1 Agustus yang dapat mengenaka...
Dolar AS (USD) bergerak variatif terhadap mata uang utama lainnya. USD sedikit menguat terhadap GBP, JPY, AUD, dan NZD, tetapi melemah tipis terhadap EUR, CAD, dan CHF seiring dimulainya perdagangan d...
Indeks Dolar AS (DXY), yang mengukur nilai Dolar AS (USD) terhadap enam mata uang utama, bertahan setelah melemah lebih dari 0,50% pada sesi sebelumnya dan diperdagangkan di sekitar 97,90 selama sesi ...
Dolar AS diperdagangkan dalam kisaran ketat pada hari Selasa(22/7) setelah sempat melemah di awal pekan, karena investor mencermati setiap kemajuan dalam perundingan perdagangan menjelang batas waktu ...
Dolar AS (USD) mengawali pekan ini dengan melemah, melemah terhadap mata uang utama lainnya pada perdagangan hari Senin (22/7). Investor bereaksi terhadap ketegangan perdagangan yang kembali ter...
European stocks closed lower for a third session amid persistent concerns about US tariffs. The Eurozone STOXX 50 index fell 1% to 5,288, and the pan-European STOXX 600 index fell 0.5% to 544. US Treasury Secretary Bessent noted that White House...
Emas naik ke level tertinggi lima minggu pada hari Selasa (22/7), didorong oleh ketidakpastian perdagangan dan melemahnya imbal hasil obligasi AS karena investor terus memantau tenggat waktu tarif Presiden AS Donald Trump pada 1 Agustus. Harga...
Dolar melemah pada hari Selasa (22/7), dengan yen menjadi salah satu mata uang yang menguat terhadap dolar AS, karena investor memantau perundingan menjelang batas waktu 1 Agustus yang dapat mengenakan tarif tinggi pada produk-produk mitra dagang...
Pasar Asia-Pasifik diperdagangkan beragam pada hari Senin(21/7), karena investor mencermati keputusan Bank Rakyat Tiongkok (PBOC) tentang suku bunga...
Saham-saham Eropa dibuka dengan sentimen hati-hati di awal pekan, dengan STOXX 50 dan STOXX 600 bergerak mendekati level datar karena investor...
Tarif AS sebesar 19% untuk ekspor Indonesia kemungkinan akan berlaku lebih awal dari batas waktu yang diperkirakan sebelumnya, yaitu 1 Agustus, ujar...
AS telah mengisyaratkan tidak akan mengendurkan tenggat waktu 1 Agustus untuk tarif yang lebih tinggi terhadap Uni Eropa karena blok tersebut...