
Dolar sebagian menguat pada hari Selasa (21/1) setelah melemah sehari sebelumnya karena Presiden Donald Trump mengisyaratkan AS dapat mengenakan tarif pada Kanada dan Meksiko paling lambat 1 Februari, menantang anggapan bahwa kebijakan perdagangannya mungkin lebih bertahap.
Trump mengatakan kepada wartawan bahwa timnya mempertimbangkan tarif sekitar 25%, tetapi tidak memberikan rincian lebih lanjut. Ia juga melontarkan gagasan tarif universal, tetapi mengatakan AS belum siap untuk itu.
Dolar melemah tajam pada hari Senin setelah hari pertama Trump tidak menyertakan rencana khusus tentang tarif dan pejabat mengisyaratkan pajak baru akan dikenakan dengan cara yang "terukur", sebuah kelegaan besar bagi mata uang yang terekspos perdagangan.
Sebuah memo perdagangan berikutnya hanya mengarahkan lembaga untuk menyelidiki dan memperbaiki defisit perdagangan yang terus-menerus.
"Hanya karena tidak ada pengumuman spesifik, jelas ada ancaman bahwa tarif akan datang dan tarifnya bisa sangat besar," kata Dominic Bunning, kepala strategi G10 FX di Nomura.
"Beberapa ancaman dalam hal kecepatan dan skala tarif yang berlaku dengan cepat telah berkurang, tetapi saya pikir pasar masih waspada."
Reaksi pasar adalah jatuhnya dolar Kanada dan peso Meksiko secara tiba-tiba dan melonjaknya dolar. Mata uang AS naik 0,8% menjadi 1,4429 dolar Kanada dan naik 1,2% terhadap peso Meksiko.
Indeks dolar, yang mengukur mata uang terhadap enam mata uang lainnya, naik 0,6% menjadi 108,58, setelah turun 1,2% pada hari Senin dalam penurunan satu hari tertajam sejak akhir tahun 2023.(ayu)
Sumber: Investing.com
Indeks dolar sedikit berubah di sekitar 98,8 pada hari Selasa, karena para pedagang menghindari pergerakan besar menjelang pertemuan FOMC, dengan Federal Reserve secara luas diperkirakan akan mengumum...
Dolar melemah pada hari Selasa(28/10) menjelang serangkaian pertemuan bank sentral yang kemungkinan akan mengarah pada penurunan suku bunga di AS dan karena investor terus mencermati kunjungan Preside...
Dolar AS bergerak stabil cenderung naik, masih di jalur kenaikan tipis untuk sepekan. Pasar menunggu rilis inflasi AS yang sempat tertunda, dan mayoritas pelaku pasar menilai data ini kecil kemungkina...
Dolar AS menguat pada hari Kamis karena para pedagang mempertimbangkan ancaman perdagangan baru antara Washington dan Beijing, menjelang rilis data inflasi utama. Indeks Dolar, yang melacak greenback...
Dolar AS (USD) berkonsolidasi dalam kisaran sempit karena pasar menunggu IHK September dan PMI Oktober, sementara penutupan pemerintah AS yang sedang berlangsung menambah tekanan pada pertumbuhan dan ...
Indeks saham unggulan Nikkei 225 Jepang kembali menguat ke level tertinggi baru berkat laporan laba bersih yang positif dari produsen peralatan chip Advantest dan rencana investasi baru Jepang-AS yang mendorong penguatan saham-saham...
GBP/USD turun lagi untuk sesi kedua dan sekarang diperdagangkan di sekitar 1,3250 pada sesi Asia Rabu(29/10) pagi. Pound melemah setelah data British Retail Consortium (BRC) nunjukin harga pangan di Inggris turun paling cepat dalam hampir lima...
Yen Jepang menguat menembus level 152 per dolar AS pada Rabu(29/10), lanjutan penguatan dua hari beruntun. Pelaku pasar lagi pasang posisi menjelang keputusan Bank of Japan (BOJ) minggu ini. BOJ diperkirakan belum akan ubah suku bunga sekarang,...
Pasar saham Asia dibuka menguat pada hari Rabu (29 Oktober), didorong oleh sentimen positif dari Wall Street. Investor yakin bahwa tren kecerdasan...
Saham-saham Eropa lanjut menguat pada Senin, 27 Oktober 2025, karena pasar makin pede setelah AS dan Tiongkok bilang mereka sudah punya kerangka...
Sesi Eropa Selasa, 28 Oktober 2025 dibuka dengan nada lebih hati-hati. Setelah reli beruntun dan rekor baru di STOXX 600 awal pekan ini, pasar...
Federal Reserve policymakers are widely expected to reduce U.S. short-term borrowing costs this week by a quarter of a percentage point for the...