Indeks dolar bertahan stabil di sekitar 106,3 pada hari Rabu(11/12), setelah tiga hari berturut-turut mengalami kenaikan, karena investor bersiap menghadapi laporan inflasi AS yang penting yang dapat berdampak signifikan pada kebijakan Federal Reserve.
Angka inflasi yang lebih tinggi dari perkiraan dapat menunda rencana Fed untuk mengurangi biaya pinjaman, yang berpotensi mendukung dolar AS.
Meski demikian, pasar saat ini memperkirakan peluang 86% penurunan suku bunga sebesar 25 basis poin oleh Fed akhir bulan ini, meskipun prospek untuk tahun 2025 masih sangat tidak pasti.
Para pedagang juga mengamati keputusan suku bunga dari Bank Kanada dan Bank Sentral Eropa akhir minggu ini, yang keduanya secara luas diharapkan akan menerapkan penurunan suku bunga lebih lanjut.
Selain itu, investor mengawasi perkembangan dari Konferensi Kerja Ekonomi Sentral Tiongkok, terutama setelah Beijing baru-baru ini menjanjikan dukungan moneter tambahan.(azf)
Sumber: Trading Economics
Indeks dolar stabil di kisaran 97,5 pada hari Rabu(23/7), menghentikan penurunan tiga sesi terakhir karena investor mencermati perkembangan perdagangan terbaru. Presiden Donald Trump mengumumkan perja...
Dolar melemah terhadap yen pada hari Rabu(23/7) setelah Presiden AS Donald Trump mengumumkan kesepakatan dagang dengan Jepang menjelang batas waktu tarif yang akan datang. Trump mengatakan perjanjian...
Dolar melemah pada hari Selasa (22/7), dengan yen menjadi salah satu mata uang yang menguat terhadap dolar AS, karena investor memantau perundingan menjelang batas waktu 1 Agustus yang dapat mengenaka...
Dolar AS (USD) bergerak variatif terhadap mata uang utama lainnya. USD sedikit menguat terhadap GBP, JPY, AUD, dan NZD, tetapi melemah tipis terhadap EUR, CAD, dan CHF seiring dimulainya perdagangan d...
Indeks Dolar AS (DXY), yang mengukur nilai Dolar AS (USD) terhadap enam mata uang utama, bertahan setelah melemah lebih dari 0,50% pada sesi sebelumnya dan diperdagangkan di sekitar 97,90 selama sesi ...
Gold price (XAU/USD) trades firmly above $3,400 during the European trading session on Wednesday, the highest level seen in over five weeks. The precious metal strengthens as global trade tensions continue to persist even as the United States (US)...
Harga perak (XAG/USD) sedikit melemah setelah mencapai $39,39, level tertinggi sejak September 2011, dan saat ini diperdagangkan di kisaran $39,20 per troy ounce selama sesi Asia pada hari Rabu(23/7). Harga perak tertekan karena melemahnya...
Harga emas melemah pada hari Rabu(23/7) karena membaiknya selera risiko setelah Presiden AS Donald Trump mengumumkan kesepakatan dagang dengan Jepang menjelang batas waktu tarif yang akan datang. Meskipun dolar yang melemah dan imbal hasil Treasury...
Pasar Asia-Pasifik diperdagangkan beragam pada hari Senin(21/7), karena investor mencermati keputusan Bank Rakyat Tiongkok (PBOC) tentang suku bunga...
Tarif AS sebesar 19% untuk ekspor Indonesia kemungkinan akan berlaku lebih awal dari batas waktu yang diperkirakan sebelumnya, yaitu 1 Agustus, ujar...
Saham-saham Eropa mencatatkan sedikit penurunan pada hari Senin (21/7) karena pasar terus menilai prospek perdagangan di Uni Eropa. STOXX 50 Zona...
Saham-saham Eropa dibuka dengan sentimen hati-hati di awal pekan, dengan STOXX 50 dan STOXX 600 bergerak mendekati level datar karena investor...