Indeks dolar tetap stabil di sekitar 106,3 pada hari Kamis(5/12) setelah mengalami peningkatan volatilitas pada sesi sebelumnya karena investor terus menilai prospek kebijakan moneter Federal Reserve.
Pada hari Rabu, Ketua Fed Jerome Powell mengindikasikan bahwa bank sentral tidak terburu-buru untuk memangkas suku bunga, dengan alasan pertumbuhan yang lebih kuat dari yang diharapkan, pasar tenaga kerja yang kuat, dan tekanan inflasi yang terus-menerus.
Sementara itu, data menunjukkan bahwa pertumbuhan sektor jasa AS melambat lebih dari yang diantisipasi pada bulan November. Probabilitas pemotongan suku bunga sebesar 25 basis poin pada bulan Desember meningkat menjadi sekitar 79%, naik dari 66,5% minggu lalu.
Investor sekarang mengalihkan perhatian mereka ke laporan pekerjaan November hari Jumat untuk wawasan tambahan tentang arah kebijakan Fed. Di tempat lain, dolar tetap didukung terhadap euro dan won Korea Selatan, didukung oleh gejolak politik di Prancis dan Korea Selatan.(Azf)
Sumber: Trading Economics
Dolar melemah pada hari Selasa (22/7), dengan yen menjadi salah satu mata uang yang menguat terhadap dolar AS, karena investor memantau perundingan menjelang batas waktu 1 Agustus yang dapat mengenaka...
Dolar AS (USD) bergerak variatif terhadap mata uang utama lainnya. USD sedikit menguat terhadap GBP, JPY, AUD, dan NZD, tetapi melemah tipis terhadap EUR, CAD, dan CHF seiring dimulainya perdagangan d...
Indeks Dolar AS (DXY), yang mengukur nilai Dolar AS (USD) terhadap enam mata uang utama, bertahan setelah melemah lebih dari 0,50% pada sesi sebelumnya dan diperdagangkan di sekitar 97,90 selama sesi ...
Dolar AS diperdagangkan dalam kisaran ketat pada hari Selasa(22/7) setelah sempat melemah di awal pekan, karena investor mencermati setiap kemajuan dalam perundingan perdagangan menjelang batas waktu ...
Dolar AS (USD) mengawali pekan ini dengan melemah, melemah terhadap mata uang utama lainnya pada perdagangan hari Senin (22/7). Investor bereaksi terhadap ketegangan perdagangan yang kembali ter...
Saham Eropa ditutup melemah untuk sesi ketiga di tengah kekhawatiran yang terus berlanjut terkait tarif oleh Amerika Serikat. Indeks STOXX 50 Zona Euro turun 1% menjadi 5.288 dan indeks STOXX 600 pan-Eropa turun 0,5% menjadi 544. Menteri Keuangan...
Emas naik ke level tertinggi lima minggu pada hari Selasa (22/7), didorong oleh ketidakpastian perdagangan dan melemahnya imbal hasil obligasi AS karena investor terus memantau tenggat waktu tarif Presiden AS Donald Trump pada 1 Agustus. Harga...
Dolar melemah pada hari Selasa (22/7), dengan yen menjadi salah satu mata uang yang menguat terhadap dolar AS, karena investor memantau perundingan menjelang batas waktu 1 Agustus yang dapat mengenakan tarif tinggi pada produk-produk mitra dagang...
Pasar Asia-Pasifik diperdagangkan beragam pada hari Senin(21/7), karena investor mencermati keputusan Bank Rakyat Tiongkok (PBOC) tentang suku bunga...
Saham-saham Eropa dibuka dengan sentimen hati-hati di awal pekan, dengan STOXX 50 dan STOXX 600 bergerak mendekati level datar karena investor...
Tarif AS sebesar 19% untuk ekspor Indonesia kemungkinan akan berlaku lebih awal dari batas waktu yang diperkirakan sebelumnya, yaitu 1 Agustus, ujar...
AS telah mengisyaratkan tidak akan mengendurkan tenggat waktu 1 Agustus untuk tarif yang lebih tinggi terhadap Uni Eropa karena blok tersebut...