
Dolar melemah pada hari Senin (25/11) setelah kenaikan yang luar biasa karena calon menteri keuangan AS tampaknya meyakinkan pasar obligasi tentang disiplin fiskal, menurunkan imbal hasil dan memangkas sebagian keunggulan suku bunga mata uang tersebut.
Imbal hasil pada obligasi pemerintah 10 tahun merosot ke 4,343%, dari 4,412% pada akhir hari Jumat, karena pilihan manajer dana Presiden terpilih Donald Trump Scott Bessent disambut oleh pasar obligasi sebagai orang tua Wall Street dan konservatif fiskal.
Namun, Bessent juga secara terbuka mendukung dolar yang kuat dan mendukung tarif, yang menunjukkan bahwa penurunan mata uang tersebut mungkin akan cepat berlalu.
Dolar telah naik selama delapan minggu berturut-turut dengan banyak indikator teknis menunjukkan overbought pada taruhan bahwa kebijakan Trump akan memicu inflasi dan semakin mendukung greenback.
Indeks dolar turun 0,8% pada 107,22 dari puncak dua tahunnya di 108,090 pada hari Jumat. Dolar AS merosot 0,2% terhadap yen Jepang ke level 154,52, dan semakin menjauh dari level tertingginya baru-baru ini di level 156,76.
Euro naik tipis 0,3% menjadi $1,0452 dan menjauh dari level terendah dua tahun hari Jumat di level $1,0332. Resistansi berada di level $1,0555 dan $1,0610, dengan support di sekitar $1,0195 dan level utama $1,0000. (Arl)
Sumber: Reuters
Dolar AS sedikit menguat pada hari Jumat, tetapi greenback masih menghadapi penurunan mingguan tertajam sejak Juli karena para pedagang menilai kemungkinan penurunan suku bunga oleh Federal Reserve AS...
Dolar AS melemah dan menuju salah satu pekan terburuknya sejak pertengahan tahun seiring pasar makin yakin Federal Reserve bakal memangkas suku bunga pada Desember. Ekspektasi pelonggaran kebijakan in...
Penurunan Dolar AS (USD) minggu ini mencerminkan ekspektasi suku bunga yang didorong oleh The Fed, alih-alih pergeseran geopolitik. Sementara itu, likuiditas Thanksgiving yang lebih tipis dapat membuk...
Indeks dolar melemah untuk hari ketiga berturut-turut pada Kamis(27/11), seiring pasar makin yakin Federal Reserve akan memangkas suku bunga pada pertemuan Desember, menjelang libur Thanksgiving di AS...
Menurut pelaporan terbaru, dolar AS melemah terhadap banyak mata uang utama dunia setelah data ekonomi AS mengecewakan ini memperkuat spekulasi bahwa Federal Reserve (The Fed) akan memangkas suku bung...
Saham-saham Jepang ditutup melemah pada Senin(1/12), dipimpin oleh sektor chip dan real estat, karena ekspektasi kenaikan suku bunga oleh Bank of Japan (BOJ) semakin kuat. Kioxia Holdings turun 5,6% dan Mitsui Fudosan turun 3,7%, sementara indeks...
Harga emas kembali menanjak hingga menyentuh level tertinggi enam minggu pada Senin, 1 Desember, didorong pelemahan dolar AS serta meningkatnya minat investor terhadap aset aman. Emas spot menembus $4.240 per ons, sementara emas berjangka Desember...
Yen Jepang (JPY) terus menguat sepanjang sesi Asia pada Senin(1/12) setelah Gubernur Bank of Japan, Kazuo Ueda, kembali memberi sinyal bahwa kenaikan suku bunga bisa terjadi dalam waktu dekat. Komentar bernada hawkish ini membuat imbal hasil...
Perdagangan di Chicago Mercantile Exchange (CME) terhenti pada hari Jumat (28/11) setelah terjadi masalah pada sistem pendingin di salah satu data...
Sinyal yang saling bertentangan dari Federal Reserve mengenai waktu dan besaran pemotongan suku bunga AS telah mempercepat aliran lindung nilai ke...
Saham-saham Eropa berakhir di teritori positif pada hari Jumat (28/11) karena investor mencerna akhir bulan yang bergejolak.
Indeks Stoxx 600...
Baik STOXX 50 maupun STOXX 600 bergerak datar pada hari perdagangan terakhir di bulan November yang volatil, karena reli ekuitas global baru-baru...