Monday, 01 December 2025
Jakarta
--:--
Tokyo
--:--
Hongkong
--:--
New York
--:--
Dolar Menyentuh Level Terendah Dalam Satu Minggu karena Momentum Perdagangan Trump Surut
Wednesday, 20 November 2024 16:58 WIB | US DOLLAR |DOLLAR Indeks Dolar

Dolar AS merosot ke level terendah dalam satu minggu terhadap mata uang utama lainnya pada hari Rabu, berusaha memperpanjang penurunan tiga hari dari puncak satu minggu karena pasar berusaha keras menyusul reli yang panik setelah pemilihan Donald Trump.

Peningkatan dolar dan mata uang safe haven tradisional lainnya seperti yen pada hari sebelumnya terbukti berumur pendek, setelah menteri luar negeri Rusia mengatakan negara itu akan "melakukan segala kemungkinan" untuk menghindari terjadinya perang nuklir, beberapa jam setelah Moskow mengumumkan akan menurunkan ambang batasnya untuk serangan nuklir.

Bitcoin merangkak naik menuju puncak baru sepanjang masa di atas $94.000 dari semalam, didorong oleh ekspektasi untuk lingkungan regulasi yang lebih bersahabat bagi mata uang kripto di bawah Trump.

Indeks dolar - yang mengukur mata uang terhadap enam mata uang utama - turun ke level terendah 106,07 untuk pertama kalinya sejak Rabu minggu lalu, meskipun telah pulih ke 106,27 pada pukul 06.03 GMT, terutama di tengah melemahnya yen.

Indeks naik ke level tertinggi satu tahun di 107,07 pada hari Kamis, didorong oleh ekspektasi untuk pengeluaran fiskal yang besar, tarif yang lebih tinggi, dan imigrasi yang lebih ketat di bawah pemerintahan AS yang baru, langkah-langkah yang menurut para ekonom dapat mendorong inflasi dan berpotensi memperlambat pelonggaran Federal Reserve.

Investor masih menunggu Trump menunjuk seorang Menteri Keuangan, menyusul pengumuman beberapa penunjukan penting lainnya, termasuk CEO Wall Street Howard Lutnick sebagai kepala Departemen Perdagangan.

Beberapa pilihan Trump telah memicu kontroversi karena pengalaman relevan mereka yang relatif sedikit.

"'Trump Trade' yang mendorong dolar AS menghadapi tantangan dari nominasi kabinet Trump yang kontroversial dan eskalasi perang Rusia-Ukraina," tulis para ahli strategi DBS dalam catatan klien.(ayu)

Sumber: Investing.com

RELATED NEWS
Dolar AS diprediksi mengalami penurunan mingguan yang tajam...
Friday, 28 November 2025 19:16 WIB

Dolar AS sedikit menguat pada hari Jumat, tetapi greenback masih menghadapi penurunan mingguan tertajam sejak Juli karena para pedagang menilai kemungkinan penurunan suku bunga oleh Federal Reserve AS...

Dolar Keok, The Fed Siap Putar Haluan?...
Friday, 28 November 2025 12:50 WIB

Dolar AS melemah dan menuju salah satu pekan terburuknya sejak pertengahan tahun seiring pasar makin yakin Federal Reserve bakal memangkas suku bunga pada Desember. Ekspektasi pelonggaran kebijakan in...

Koreksi USD didorong oleh sikap dovish The Fed...
Thursday, 27 November 2025 17:27 WIB

Penurunan Dolar AS (USD) minggu ini mencerminkan ekspektasi suku bunga yang didorong oleh The Fed, alih-alih pergeseran geopolitik. Sementara itu, likuiditas Thanksgiving yang lebih tipis dapat membuk...

Dolar Melemah Berhari-hari, Apakah Tren Berbalik Permanen...
Thursday, 27 November 2025 11:06 WIB

Indeks dolar melemah untuk hari ketiga berturut-turut pada Kamis(27/11), seiring pasar makin yakin Federal Reserve akan memangkas suku bunga pada pertemuan Desember, menjelang libur Thanksgiving di AS...

Dolar Melemah, Sentimen Global Menguat...
Wednesday, 26 November 2025 20:16 WIB

Menurut pelaporan terbaru, dolar AS melemah terhadap banyak mata uang utama dunia setelah data ekonomi AS mengecewakan ini memperkuat spekulasi bahwa Federal Reserve (The Fed) akan memangkas suku bung...

LATEST NEWS
Ada Apa di Balik Gerakan Tajam Pasar Ini?

Yen Jepang (JPY) terus menguat sepanjang sesi Asia pada Senin(1/12) setelah Gubernur Bank of Japan, Kazuo Ueda, kembali memberi sinyal bahwa kenaikan suku bunga bisa terjadi dalam waktu dekat. Komentar bernada hawkish ini membuat imbal hasil...

Indeks Hang Seng Dibuka Dengan Penguatan

Pasar saham Hong Kong memulai sesi perdagangan Selasa (1/12) dengan kenaikan tipis, seiring optimisme investor yang berhati-hati. Indeks acuan Hang Seng menguat 86 poin, atau 0,33 persen, dan dibuka di level 25.945. Mendukung pembukaan positif...

OPEC+ Buat Keputusan, Brent Masih Tertekan

Secara fundamental, pergerakan Brent crude oil hari ini cenderung menguat di kisaran USD 63 per barel, melanjutkan rebound dari level terendah beberapa minggu terakhir. Katalis utamanya adalah hasil rapat OPEC+ yang memutuskan menahan level...

POPULAR NEWS
CME Hentikan Perdagangan Futures Pasca Terjadi cooling issue di Data Center
Friday, 28 November 2025 15:47 WIB

Perdagangan di Chicago Mercantile Exchange (CME) terhenti pada hari Jumat (28/11) setelah terjadi masalah pada sistem pendingin di salah satu data...

The Fed yang terpecah memicu lonjakan lindung nilai
Friday, 28 November 2025 19:54 WIB

Sinyal yang saling bertentangan dari Federal Reserve mengenai waktu dan besaran pemotongan suku bunga AS telah mempercepat aliran lindung nilai ke...

Saham Eropa Berakhir Menguat di Akhir Bulan yang Bergejolak
Saturday, 29 November 2025 00:24 WIB

Saham-saham Eropa berakhir di teritori positif pada hari Jumat (28/11) karena investor mencerna akhir bulan yang bergejolak. Indeks Stoxx 600...

Saham Eropa Diprediksi Akan Mengakhiri November dengan Sedikit Perubahan
Friday, 28 November 2025 16:06 WIB

Baik STOXX 50 maupun STOXX 600 bergerak datar pada hari perdagangan terakhir di bulan November yang volatil, karena reli ekuitas global baru-baru...