
EUR/USD bergerak datar pada perdagangan Kamis di kisaran 1,1596, karena likuiditas pasar menipis saat AS libur Thanksgiving. Meski tidak banyak gerak, tekanan terhadap dolar AS tetap terasa seiring meningkatnya ekspektasi bahwa Federal Reserve akan memangkas suku bunga dalam waktu dekat. Kombinasi inflasi yang mulai melandai, data penjualan ritel yang melemah, serta turunnya kepercayaan konsumen membuat pasar semakin yakin biaya pinjaman di AS akan turun.
Menurut CME FedWatch Tool, kini pasar memperkirakan sekitar 85% peluang pemangkasan suku bunga The Fed sebesar 25 basis poin. Sentimen ini menguat setelah sejumlah pejabat The Fed, dipimpin Presiden The Fed New York John Williams, berbicara dengan nada dovish pekan lalu. Namun, data klaim pengangguran awal terbaru untuk pekan yang berakhir 21 November sempat mengejutkan pasar karena jumlah warga AS yang mengajukan tunjangan pengangguran justru turun, berlawanan dengan ekspektasi kenaikan.
Dari sisi Eropa, data menunjukkan Kepercayaan Konsumen Zona Euro sedikit membaik, dengan rumah tangga mulai lebih optimistis dan menunjukkan minat untuk belanja menjelang musim Natal. Meski begitu, pejabat Bank Sentral Eropa (ECB) juga masih berhati-hati. Salah satu pejabat, Kazaks, menegaskan bahwa saat ini belum tepat untuk memangkas suku bunga. Alhasil, baik The Fed maupun ECB sama-sama bernada dovish, namun ekspektasi pemangkasan suku bunga yang lebih besar di AS membuat euro berpeluang mengakhiri pekan ini dengan posisi yang lebih kuat terhadap dolar. (az)
Sumber: Newsmaker.id
EUR/USD mencatatkan pelemahan moderat selama sesi Amerika Utara pada hari Jumat karena Dolar AS (USD) bertahan kuat setelah rilis data ekonomi yang beragam dan komentar dovish dari pejabat Federal Res...
Pasangan EUR/USD bergerak tipis di sekitar 1,1580 pada sesi Asia hari Rabu(19/11), setelah tiga hari berturut-turut melemah. Tekanan utama datang dari menguatnya Dolar AS, karena pasar mulai mengurang...
Pasangan EUR/USD bergerak dalam rentang yang sempit selama sesi Asia hari Jumat(14/11). Pasangan ini terlihat lebih banyak konsolidasi setelah penguatan kuat ke level tertinggi lebih dari dua minggu y...
Pasangan mata uang EUR/USD melanjutkan penurunannya untuk sesi kelima berturut-turut pada Selasa(4/11) pagi, diperdagangkan di sekitar level 1,1510 selama sesi Asia. Penurunan ini terjadi seiring deng...
Euro (EUR) melemah lebih lanjut terhadap Dolar AS (USD) pada hari Jumat, dengan EUR/USD merosot ke level terendah tiga bulan. Pasangan mata uang ini tetap tertekan karena Greenback mendapat dukungan d...
Pada sesi pagi di Singapura, harga emas tercatat naik 0,7% ke $4.187 per ons, sementara Indeks Spot Dolar Bloomberg cenderung datar, menandakan tidak ada tekanan besar dari penguatan dolar. Harga emas bergerak stabil tapi masih berada di jalur...
Indeks Nikkei diperkirakan dibuka cenderung hati-hati pada perdagangan Jumat(28/11), bergerak terbatas di area 50.000 setelah reli tajam dalam sepekan terakhir. Futures Nikkei hanya bergerak tipis di sekitar 50.100, sejalan dengan proyeksi...
EUR/USD bergerak datar pada perdagangan Kamis di kisaran 1,1596, karena likuiditas pasar menipis saat AS libur Thanksgiving. Meski tidak banyak gerak, tekanan terhadap dolar AS tetap terasa seiring meningkatnya ekspektasi bahwa Federal Reserve akan...
Pemerintah AS mencatat defisit yang lebih tinggi sebesar $284 miliar untuk bulan Oktober dalam laporan yang tertunda dan terdampak oleh penutupan...
Panggilan telepon berturut-turut antara Presiden AS Donald Trump dan para pemimpin Jepang dan Tiongkok sejauh ini belum banyak meredakan...
Pasar saham Eropa ditutup menguat pada perdagangan Rabu (26/11) dengan Stoxx Europe menguat 1,06%, DAX Jerman menguat 0,98%, FTSE 100 menguat 0,85%,...
Dow Jones Industrial Average ditutup menguat pada hari Selasa(25/11) setelah kembali mencatatkan kenaikan, dengan para pedagang mengevaluasi...