
Pasangan EUR/USD bergerak tipis di sekitar 1,1580 pada sesi Asia hari Rabu(19/11), setelah tiga hari berturut-turut melemah. Tekanan utama datang dari menguatnya Dolar AS, karena pasar mulai mengurangi harapan bahwa Federal Reserve akan memangkas suku bunga pada pertemuan Desember. Saat ini, alat CME FedWatch memperkirakan peluang pemangkasan suku bunga hanya sekitar 49%, turun dari 67% sepekan lalu. Pasar juga menunggu rilis data Nonfarm Payrolls (NFP) bulan September yang akan keluar pada hari Kamis, yang bisa menjadi pemicu pergerakan besar berikutnya.
Dari sisi data, klaim pengangguran awal di AS menunjukkan 232.000 orang mengajukan klaim pertama kali, dengan klaim lanjutan naik tipis menjadi 1,957 juta. Data ADP juga mengindikasikan perusahaan memangkas rata-rata 2.500 pekerjaan per minggu dalam empat minggu terakhir. Presiden Fed Richmond, Thomas Barkin, menilai pasar tenaga kerja mulai lebih seimbang: perusahaan lebih mudah mencari pekerja, tapi juga mulai ada peningkatan PHK. Ia menambahkan, inflasi memang tidak naik, tapi juga belum jelas apakah akan turun stabil ke target 2%, sehingga keputusan kebijakan masih penuh perdebatan di internal The Fed.
Di sisi lain, Euro mencoba bertahan di tengah tekanan Dolar AS. Sentimen terhadap kebijakan Bank Sentral Eropa (ECB) cenderung hati-hati. Pasar secara luas memperkirakan ECB akan menahan suku bunga dalam waktu dekat, karena ekonomi zona euro dinilai relatif stabil dan inflasi sudah mendekati target. Namun, tanpa kejutan positif yang besar dari data Eropa, ruang penguatan Euro terhadap Dolar masih terbatas, sehingga EUR/USD berisiko melanjutkan pelemahan jika data AS kembali mendukung penguatan Dolar. (az)
Sumber: Newsmaker.id
Pasangan EUR/USD bergerak dalam rentang yang sempit selama sesi Asia hari Jumat(14/11). Pasangan ini terlihat lebih banyak konsolidasi setelah penguatan kuat ke level tertinggi lebih dari dua minggu y...
Pasangan mata uang EUR/USD melanjutkan penurunannya untuk sesi kelima berturut-turut pada Selasa(4/11) pagi, diperdagangkan di sekitar level 1,1510 selama sesi Asia. Penurunan ini terjadi seiring deng...
Euro (EUR) melemah lebih lanjut terhadap Dolar AS (USD) pada hari Jumat, dengan EUR/USD merosot ke level terendah tiga bulan. Pasangan mata uang ini tetap tertekan karena Greenback mendapat dukungan d...
EUR/USD melemah tipis karena pasar kembali meragukan peluang pelonggaran agresif The Fed. Komentar Powell yang hati-hati bikin investor balik cari perlindungan di dolar, apalagi sentimen risiko global...
EUR/USD bergerak turun dari area 1,1650 ke sekitar 1,1625 pada hari Senin(27/10), tapi masih menahan sebagian kenaikan yang terjadi sebelumnya setelah sempat menyentuh 1,1580 minggu lalu. Sentimen pas...
Harga emas bergerak dua arah pada perdagangan Rabu, sempat menguat di sesi Asia hingga awal Eropa sebelum berbalik melemah saat memasuki sesi Amerika. Di perdagangan siang, emas sempat naik berkat sentimen risk-off menyusul pelemahan di pasar saham...
Dolar AS menguat pada hari Rabu, dengan aset safe haven ini ditopang oleh rapuhnya kepercayaan global, meskipun penguatannya terbatas menjelang rilis laporan ketenagakerjaan AS yang sangat dinantikan. Pada pukul 04:15 ET (09:15 GMT), Indeks Dolar,...
Risalah rapat kebijakan moneter Federal Reserve (The Fed) Amerika Serikat (AS) pada 28-29 Oktober akan dipublikasikan pada hari Rabu pukul 19.00 GMT. Bank sentral AS memutuskan untuk memangkas suku bunga acuan sebesar 25 basis poin (bps) ke kisaran...
Pasar saham Asia dibuka dengan pergerakan hati-hati pada awal pekan, dengan MSCI Asia Pacific naik tipis 0,2%. Kospi memimpin kenaikan, sementara...
Bursa Eropa dibuka melemah pada hari Selasa(18/11) karena pasar global melemah akibat kekhawatiran baru atas saham-saham terkait AI.
Stoxx 600...
Wakil Ketua Federal Reserve, Philip Jefferson, mengatakan pada hari Senin bahwa bank sentral AS perlu "melanjutkan secara perlahan" dengan...
Pada perdagangan Selasa pagi, 18 November 2025, sentimen di bursa Asia masih cenderung hati-hati setelah penurunan tajam di Wall Street dan...