
EUR/USD memperpanjang penurunannya untuk sesi kedua berturut-turut, diperdagangkan di sekitar 1,1540 selama jam-jam Asia pada hari Senin (16/6). Pasangan mata uang ini terdepresiasi karena Dolar AS (USD) menguat di tengah meningkatnya permintaan safe haven karena ketegangan geopolitik meningkat di Timur Tengah.
Israel memulai serangan terhadap fasilitas nuklir dan pabrik rudal Iran pada hari Jumat. Iran menanggapi dengan serangan terhadap Israel pada hari Minggu malam, dengan ledakan yang terlihat di kota pesisir Haifa. Israel terus menyerang target militer di Iran, meskipun ada seruan internasional untuk diplomasi dan de-eskalasi, menurut CNN.
Selain itu, media Iran Mehr News melaporkan bahwa Iran telah memulai operasi tahap keempat terhadap Israel pada hari Minggu. Pejabat Iran menggarisbawahi bahwa mereka akan "menanggapi dengan tegas setiap tindakan nekat" dari Israel.
Pada hari Jumat, Universitas Michigan (UoM) menunjukkan bahwa Indeks Sentimen Konsumen naik menjadi 60,5 pada bulan Juni dari 52,2 sebelumnya. Angka ini berada di atas konsensus pasar sebesar 53,5. Federal Reserve AS (Fed) diperkirakan akan mempertahankan suku bunga kebijakannya tidak berubah dalam kisaran 4,25%“4,50% dalam keputusan mendatang pada hari Rabu. Namun, para pedagang sekarang memperkirakan penurunan suku bunga sebesar 25 basis poin pada bulan September.
Namun, penurunan pasangan EUR/USD dapat tertahan karena Euro (EUR) menerima dukungan dari sentimen yang meningkat seputar Bank Sentral Eropa (ECB) yang menghentikan siklus pelonggarannya untuk menilai dampak tarif baru AS.(alg)
Sumber: FXstreet
Euro (EUR) melemah lebih lanjut terhadap Dolar AS (USD) pada hari Jumat, dengan EUR/USD merosot ke level terendah tiga bulan. Pasangan mata uang ini tetap tertekan karena Greenback mendapat dukungan d...
EUR/USD melemah tipis karena pasar kembali meragukan peluang pelonggaran agresif The Fed. Komentar Powell yang hati-hati bikin investor balik cari perlindungan di dolar, apalagi sentimen risiko global...
EUR/USD bergerak turun dari area 1,1650 ke sekitar 1,1625 pada hari Senin(27/10), tapi masih menahan sebagian kenaikan yang terjadi sebelumnya setelah sempat menyentuh 1,1580 minggu lalu. Sentimen pas...
EUR/USD mencoba bertahan di area 1,1600 pada sesi Asia Rabu(22/10) setelah tiga hari melemah. Upaya rebound euro tersendat karena dolar AS tetap kuat-didukung meredanya tensi dagang AS-Tiongkok usai k...
Nilai tukar Euro terus turun terhadap Dolar AS untuk hari ketiga berturut-turut, didorong oleh penguatan Dolar di tengah harapan bahwa penutupan pemerintahan AS akan segera berakhir. Selain itu, ekspe...
Aktivitas ekonomi di sektor manufaktur Amerika Serikat (AS) terus mengalami kontraksi pada bulan Oktober, dengan Indeks Manajer Pembelian (PMI) Manufaktur dari Institute for Supply Management (ISM) turun ke 48,7 dari 49,1 pada bulan September....
S&P 500 menguat pada hari Senin (3/11), dipimpin oleh saham teknologi, menandai dimulainya bulan perdagangan baru. Indeks S&P 500 naik 0,5%, sementara Nasdaq Composite naik 1%. Dow Jones Industrial Average naik 18 poin. Micron Technology...
Harga emas bertahan di sekitar $4.000 per ons setelah awal yang lemah pada hari Senin, karena Tiongkok mengakhiri keringanan pajak yang telah lama berlaku untuk beberapa pengecer. Perubahan ini dapat membebani permintaan di salah satu pasar logam...
Asian stock markets moved mixed on Monday, November 3, 2025. Japan led the gains: the Nikkei 225 remained near its record high of around 52.4...
Nasdaq Composite naik 0,7% dan S&P 500 menguat 0,3% pada hari Jumat, dipimpin oleh lonjakan saham Amazon sebesar 10,8% setelah perusahaan...
Saham Eropa dibuka sedikit menguat di bulan November, dengan STOXX 50 dan STOXX 600 menguat 0,2%, setelah penutupan Oktober mendekati rekor...
Seiring dengan terganggunya pembayaran gaji pegawai federal di seluruh negeri akibat penutupan pemerintah AS, hal ini juga memperburuk kesulitan...