
EUR/USD melonjak selama sesi Amerika Utara tetapi masih belum berhasil menembus angka 1,1500, menyusul rilis laporan inflasi yang lebih lemah dari perkiraan di Amerika Serikat (AS), yang dapat mendorong Federal Reserve (Fed) untuk mengurangi biaya pinjaman dalam waktu dekat. Pada saat penulisan, pasangan ini diperdagangkan pada 1,1482, naik lebih dari 0,50%.
Data AS mengungkapkan bahwa Indeks Harga Konsumen (IHK) pada bulan Mei gagal memenuhi perkiraan karena harga terus menurun. Setelah rilis data tersebut, Presiden AS Donald Trump mengunggah di jejaring sosialnya bahwa Fed harus menurunkan suku bunga dana federal sebesar satu poin persentase penuh.
Meskipun inflasi sedikit menurun, beberapa analis memproyeksikan bahwa rumah tangga pada bulan mendatang akan merasakan dampak tarif. Sementara itu, berita perdagangan positif mengenai negosiasi antara AS dan Tiongkok muncul, karena Wall Street Journal (WSJ) mengungkapkan bahwa Tiongkok memberlakukan batasan enam bulan pada lisensi ekspor tanah jarang bagi produsen dan pembuat mobil AS.
Sementara itu, di Zona Euro (UE), para pembuat kebijakan Bank Sentral Eropa (ECB) menjadi berita utama, meskipun mereka gagal menggerakkan pasangan EUR/USD. Vujcic dari ECB mengatakan bahwa ia mencari kejelasan lebih lanjut tentang perdagangan, sementara Kazaks mencatat bahwa "sangat mungkin inflasi 2% akan memerlukan beberapa pemotongan lebih lanjut untuk penyempurnaan," kata melalui Econostream di X.
Kepala Ekonom ECB, Philip Lane, menambahkan bahwa pemotongan suku bunga minggu lalu membantu memperjelas sikap kebijakan bank untuk membawa inflasi mendekati targetnya.
Ke depan minggu ini, EUR/USD diperkirakan akan sangat dipengaruhi oleh rilis angka Indeks Harga Produsen (PPI) AS, bersama dengan laporan Klaim Pengangguran Awal. Di seberang lautan, jadwal UE terbatas pada data ekonomi, tetapi pejabat ECB yang dipimpin oleh Wakil Presiden Luis de Guindos akan menyampaikan berita.(Cay)
Sumber: Fxstreet
Euro (EUR) melemah lebih lanjut terhadap Dolar AS (USD) pada hari Jumat, dengan EUR/USD merosot ke level terendah tiga bulan. Pasangan mata uang ini tetap tertekan karena Greenback mendapat dukungan d...
EUR/USD melemah tipis karena pasar kembali meragukan peluang pelonggaran agresif The Fed. Komentar Powell yang hati-hati bikin investor balik cari perlindungan di dolar, apalagi sentimen risiko global...
EUR/USD bergerak turun dari area 1,1650 ke sekitar 1,1625 pada hari Senin(27/10), tapi masih menahan sebagian kenaikan yang terjadi sebelumnya setelah sempat menyentuh 1,1580 minggu lalu. Sentimen pas...
EUR/USD mencoba bertahan di area 1,1600 pada sesi Asia Rabu(22/10) setelah tiga hari melemah. Upaya rebound euro tersendat karena dolar AS tetap kuat-didukung meredanya tensi dagang AS-Tiongkok usai k...
Nilai tukar Euro terus turun terhadap Dolar AS untuk hari ketiga berturut-turut, didorong oleh penguatan Dolar di tengah harapan bahwa penutupan pemerintahan AS akan segera berakhir. Selain itu, ekspe...
Yen Jepang tetap tertekan terhadap Dolar AS yang menguat, mencapai level terendahnya sejak Februari lalu. Pasar masih ragu kapan Bank of Japan (BoJ) akan menaikkan suku bunga, sementara Perdana Menteri baru Jepang, Sanae Takaichi, cenderung...
Harga emas turun di bawah $4.000 per ons diawal sesi Asia Senin (3/11) setelah China mengakhiri potongan pajak yang sudah lama berlaku untuk beberapa pengecer. Kebijakan baru ini dapat menekan permintaan di pasar emas terbesar dunia, yang selama...
Saham Hong Kong naik tipis 47 poin atau 0,2% pada awal perdagangan November, mencapai 25.949. Kenaikan ini membantu pasar pulih setelah tiga sesi berturut-turut mengalami kerugian. Kenaikan terutama didorong oleh saham keuangan dan properti,...
Saham-saham Eropa melemah tipis pada hari Jumat(31/10), dengan STOXX 50 dan STOXX 600 melemah 0,1%, karena laporan keuangan perusahaan tetap menjadi...
Presiden Federal Reserve Bank of Dallas, Lorie Logan, mengatakan ia tidak mendukung keputusan bank sentral AS untuk menurunkan suku bunga minggu ini...
Nasdaq Composite naik 0,7% dan S&P 500 menguat 0,3% pada hari Jumat, dipimpin oleh lonjakan saham Amazon sebesar 10,8% setelah perusahaan...
Asian stock markets moved mixed on Monday, November 3, 2025. Japan led the gains: the Nikkei 225 remained near its record high of around 52.4...