
EUR/USD terus merosot untuk sesi kedua berturut-turut, diperdagangkan mendekati 1,1350 selama jam-jam Asia pada hari Selasa (15/4). Pasangan ini melemah karena Dolar AS (USD) mencoba untuk mendapatkan kembali stabilitas di tengah meningkatnya kekhawatiran atas stagflasi.
Pada dini hari Selasa, Presiden Fed Atlanta Raphael Bostic berkomentar bahwa Federal Reserve masih menghadapi perjalanan panjang untuk menurunkan inflasi ke target 2%. Pernyataannya meredam ekspektasi pasar untuk pemotongan suku bunga lebih lanjut dalam waktu dekat.
Dalam pergeseran dari prospek sebelumnya, Deutsche Bank sekarang mengantisipasi pemotongan suku bunga sebesar 25 basis poin pada bulan Desember”perkiraan pemotongan pertama untuk tahun 2025”diikuti oleh dua pemotongan tambahan pada kuartal pertama tahun 2026. Bank memproyeksikan suku bunga terminal antara 3,5% dan 3,75%.
Pelaku pasar kini tengah mengamati Survei Pinjaman Bank (BLS) Bank Sentral Eropa (ECB), yang mungkin menawarkan wawasan utama mengenai penilaian ECB terhadap kondisi moneter dan ekonomi menjelang pertemuan kebijakannya pada hari Kamis. Bank Sentral Eropa (ECB) akan mengadakan pertemuan kebijakannya pada hari Kamis, dengan pasar secara luas mengantisipasi penurunan suku bunga sebesar 25 basis poin.
Euro juga mendapat dukungan di tengah meningkatnya ketegangan perdagangan global dan ketidakpastian seputar kebijakan tarif AS, yang telah memicu kembali kekhawatiran akan potensi resesi dan merusak kepercayaan investor terhadap aset AS.
Investor akan mencermati komentar ECB tentang implikasi ketegangan perdagangan terhadap ekonomi Zona Euro dan lintasan suku bunga di masa mendatang.(Newsmaker23)
Sumber: FXstreet
Pasangan mata uang EUR/USD melanjutkan penurunannya untuk sesi kelima berturut-turut pada Selasa(4/11) pagi, diperdagangkan di sekitar level 1,1510 selama sesi Asia. Penurunan ini terjadi seiring deng...
Euro (EUR) melemah lebih lanjut terhadap Dolar AS (USD) pada hari Jumat, dengan EUR/USD merosot ke level terendah tiga bulan. Pasangan mata uang ini tetap tertekan karena Greenback mendapat dukungan d...
EUR/USD melemah tipis karena pasar kembali meragukan peluang pelonggaran agresif The Fed. Komentar Powell yang hati-hati bikin investor balik cari perlindungan di dolar, apalagi sentimen risiko global...
EUR/USD bergerak turun dari area 1,1650 ke sekitar 1,1625 pada hari Senin(27/10), tapi masih menahan sebagian kenaikan yang terjadi sebelumnya setelah sempat menyentuh 1,1580 minggu lalu. Sentimen pas...
EUR/USD mencoba bertahan di area 1,1600 pada sesi Asia Rabu(22/10) setelah tiga hari melemah. Upaya rebound euro tersendat karena dolar AS tetap kuat-didukung meredanya tensi dagang AS-Tiongkok usai k...
Perak bergerak di kisaran tinggi (kontrak Desember COMEX sekitar $48-49/oz) seiring sentimen "risk-off" meluas dan dolar AS melemah. Data PHK versi Challenger yang melonjak tajam pada Oktober meningkatkan keyakinan pasar bahwa The Fed bisa...
Harga emas mendekati $4.000/oz pada Jumat(7/11) setelah data tenaga kerja AS yang lemah memperkuat ekspektasi pemangkasan suku bunga The Fed dalam waktu dekat. PHK versi Challenger melonjak hampir tiga kali lipat pada Oktober-kenaikan terbesar...
Saham Hong Kong melemah 197 poin, atau 0,8%, ke level 26.282 pada sesi pagi hari Jumat, melemah setelah mencatat kenaikan satu hari terbesar sejak pertengahan Agustus di tengah kehati-hatian menjelang data perdagangan Tiongkok bulan Oktober. Ekspor...
Pasar Asia-Pasifik mengalami penurunan pada hari Rabu, mengikuti penurunan yang terjadi di Wall Street, yang dipengaruhi oleh kekhawatiran terhadap...
Institute for Supply Management (ISM) dijadwalkan merilis Indeks Manajer Pembelian (PMI) Jasa untuk bulan Oktober pada hari Rabu. Laporan tersebut,...
Pasar dunia mengawali November dengan optimisme, di tengah laporan pendapatan perusahaan yang positif dan hubungan perdagangan yang lebih tenang,...
PMI Jasa ISM naik menjadi 52,4 pada Oktober 2025 dari 50 pada September, melampaui perkiraan 50,8, menunjukkan ekspansi terkuat di sektor jasa sejak...