
Pasangan EUR/USD menguat mendekati 1,0780 selama jam perdagangan Asia pada hari Rabu (26/3). Greenback melemah terhadap Euro (EUR) karena data ekonomi AS yang melemah dan ketidakpastian seputar kebijakan perdagangan Presiden AS Donald Trump menjelang putaran tarif baru minggu depan. Laporan Pesanan Barang Tahan Lama AS untuk bulan Februari akan dirilis pada hari Rabu.
Data kepercayaan yang lemah dan kekhawatiran tentang perlambatan ekonomi di Amerika Serikat dapat menyeret Dolar AS (USD) lebih rendah. Data yang dirilis oleh Conference Board pada hari Selasa menunjukkan bahwa kepercayaan konsumen AS turun ke level terendah dalam lebih dari empat tahun pada bulan Maret, yang menunjukkan bagaimana ketidakpastian tersebut sangat membebani rumah tangga.
Ketidakpastian yang terus-menerus atas rencana tarif timbal balik Trump untuk minggu depan dapat melemahkan Greenback dalam waktu dekat. Trump mengatakan pada hari Senin malam bahwa tidak semua pungutan akan diberlakukan pada batas waktu 2 April, dan beberapa negara akan mendapatkan keringanan, tanpa memberikan rincian lebih lanjut. "Ada kecemasan mendasar yang meningkat di pasar menjelang pengumuman kebijakan perdagangan minggu depan dari pemerintahan Trump," kata Kyle Rodda, analis pasar keuangan senior di capital.com.
Namun, komentar dovish dari para pembuat kebijakan Bank Sentral Eropa (ECB) mungkin membebani EUR. Dewan Pengurus ECB, Francois Villeroy de Galhau, mengatakan Selasa malam bahwa masih ada ruang untuk memangkas suku bunga lebih lanjut, dan suku bunga deposito 2,5% dapat turun menjadi 2% pada akhir musim panas.(Newsmaker23)
Sumber: FXstreet
Pasangan mata uang EUR/USD melanjutkan penurunannya untuk sesi kelima berturut-turut pada Selasa(4/11) pagi, diperdagangkan di sekitar level 1,1510 selama sesi Asia. Penurunan ini terjadi seiring deng...
Euro (EUR) melemah lebih lanjut terhadap Dolar AS (USD) pada hari Jumat, dengan EUR/USD merosot ke level terendah tiga bulan. Pasangan mata uang ini tetap tertekan karena Greenback mendapat dukungan d...
EUR/USD melemah tipis karena pasar kembali meragukan peluang pelonggaran agresif The Fed. Komentar Powell yang hati-hati bikin investor balik cari perlindungan di dolar, apalagi sentimen risiko global...
EUR/USD bergerak turun dari area 1,1650 ke sekitar 1,1625 pada hari Senin(27/10), tapi masih menahan sebagian kenaikan yang terjadi sebelumnya setelah sempat menyentuh 1,1580 minggu lalu. Sentimen pas...
EUR/USD mencoba bertahan di area 1,1600 pada sesi Asia Rabu(22/10) setelah tiga hari melemah. Upaya rebound euro tersendat karena dolar AS tetap kuat-didukung meredanya tensi dagang AS-Tiongkok usai k...
Emas naik di atas level kunci $4.000 per oz pada hari Kamis(6/11) karena melemahnya dolar dan penutupan pemerintah AS yang berkepanjangan meningkatkan kekhawatiran terhadap prospek ekonomi. Harga emas spot naik 0,7% menjadi $4.011,79 per oz pada...
Harga Brent Crude Oil naik pada kamis(6/11) karena kekhawatiran pasokan global semakin meningkat termasuk potensi gangguan aliran minyak dari kawasan Timur Tengah sementara sentimen pasar semakin optimis terhadap pemulihan ekonomi yang dapat...
Indeks Hang Seng naik 2,1% ke level 26.485,90 di Hong Kong. Kenaikan ini merupakan yang terbesar sejak kenaikan 2,4% pada 20 Oktober dan menyusul penurunan 0,1% di sesi sebelumnya. Hari ini, saham-saham perdagangan dan industri memimpin penguatan...
Saham Asia dibuka lebih rendah pada hari Selasa(4/11), berbalik arah dari kenaikan Wall Street yang dipicu oleh kesepakatan besar Amazon dengan...
Aktivitas ekonomi di sektor manufaktur Amerika Serikat (AS) terus mengalami kontraksi pada bulan Oktober, dengan Indeks Manajer Pembelian (PMI)...
Pasar Asia-Pasifik mengalami penurunan pada hari Rabu, mengikuti penurunan yang terjadi di Wall Street, yang dipengaruhi oleh kekhawatiran terhadap...
Seiring dengan terganggunya pembayaran gaji pegawai federal di seluruh negeri akibat penutupan pemerintah AS, hal ini juga memperburuk kesulitan...