Harga minyak mulai stabil setelah mengalami penurunan beruntun, seiring para pelaku pasar menanti langkah selanjutnya Presiden AS Donald Trump untuk menghentikan perang di Ukraina, setelah ia memberlakukan tarif terhadap India pekan ini karena membeli minyak dari Rusia.
Brent naik tipis di atas $66 per barel, setelah mencatat enam penurunan berturut-turut penurunan terpanjang sejak Mei.
Trump sebelumnya menetapkan batas waktu hari Jumat bagi Moskow untuk menyepakati gencatan senjata, dan menyatakan kesediaannya bertemu dengan Vladimir Putin, meskipun pemimpin Rusia itu belum bersedia bertemu dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy.
Tarif AS dan Respons Global
Awal pekan ini, Trump melipatgandakan tarif semua impor India menjadi 50%, sebagai hukuman atas pembelian minyak Rusia. Hal ini mendorong perusahaan kilang milik negara India untuk menghentikan pembelian dan mencari sumber alternatif.
Menteri Keuangan AS Scott Bessent juga menyatakan bahwa tarif terhadap China mungkin akan diberlakukan, saat ditanya tentang negara-negara yang tetap membeli energi dari Rusia.
Tekanan Tambahan: Potensi Surplus dan Perlambatan Ekonomi
Harga minyak telah melemah pada bulan Agustus, setelah tiga bulan berturut-turut mengalami kenaikan. Investor kini bersiap menghadapi potensi kelebihan pasokan (glut) di akhir tahun, menyusul keputusan OPEC+ untuk melonggarkan pembatasan produksi.
Futures minyak juga terbebani oleh perlambatan pertumbuhan ekonomi AS, akibat kebijakan tarif Trump yang lebih luas, yang menekan aktivitas dan berisiko mengurangi permintaan energi.
"Geopolitik tetap menjadi penggerak utama," kata Tamas Varga, analis di PVM.
"Pasar tidak memperkirakan adanya pengetatan signifikan dalam keseimbangan pasokan minyak, karena kenaikan harga minyak justru bertentangan dengan kepentingan AS. Akibatnya, minyak kesulitan mendapatkan momentum akhir-akhir ini."
Pasar Minyak Tetap Fleksibel
Meskipun tekanan geopolitik tinggi, pelaku pasar, produsen, dan konsumen minyak menunjukkan fleksibilitas dalam merespons gangguan pasokan baik karena konflik, risiko politik, maupun hambatan administratif seperti sanksi dan tarif.
Salah satu contohnya minggu ini adalah pengiriman minyak mentah Urals dari Rusia bagian barat yang mulai ditawarkan ke pembeli di China, meskipun biasanya tidak membeli jenis minyak tersebut. (azf)
Sumber: Bloomberg
Harga minyak stabil setelah kenaikan dua hari setelah OPEC+ menyetujui peningkatan kuota pasokan yang moderat, dengan para pedagang juga mencermati sinyal dari harga Arab Saudi yang lebih rendah dari ...
Harga minyak mentah berjangka WTI naik 1,3% menjadi $61,7 per barel pada hari Senin setelah OPEC+ menyetujui peningkatan produksi yang lebih kecil dari perkiraan, meredakan kekhawatiran akan lonjakan ...
Harga minyak menguat lebih dari 1% pada hari Senin setelah OPEC+ hanya menaikkan produksi November sebesar 137.000 bph, lebih kecil dari yang mempengaruhi pasar. Pada 08:08 GMT, Brent naik 1,2% menjad...
OPEC+ kembali bermain hati-hati. Untuk bulan kedua berturut-turut, kelompok produsen minyak terbesar dunia ini hanya menambah pasokan sebesar 137.000 barel per hari-angka yang jauh lebih rendah dari e...
Minyak menuju kerugian mingguan terbesar sejak akhir Juni karena para pedagang bersiap menghadapi keputusan penting OPEC+ tentang pasokan akhir pekan ini. Minyak berjangka Brent sedikit menguat pada h...
Indeks Dolar AS (DXY) lanjut menguat untuk hari kedua dan sempat berada di sekitar 98,20 pada sesi Asia, didorong komentar hawkish Presiden Fed Kansas City, Jeffrey Schmid. Ia menegaskan The Fed harus menjaga kredibilitas melawan inflasi, menyebut...
Perak bergerak melemah di awal sesi Asia, berkisar dekat $48,45 setelah sempat menyentuh level tertinggi 14 tahun. Penguatan kembali Dolar AS-seiring kenaikan imbal hasil obligasi AS-membuat komoditas berdenominasi USD terasa lebih mahal bagi...
Saham-saham Jepang menguat pada hari Selasa (7/10) karena meningkatnya harapan bahwa pemimpin partai berkuasa yang baru terpilih, Sanae Takaichi, akan mengambil langkah-langkah fiskal yang lebih agresif untuk merangsang perekonomian. Saham-saham...
Saham Asia melonjak ke level tertinggi baru, dipimpin oleh Nikkei 225 Jepang, yang melonjak lebih dari 4% setelah terpilihnya anggota parlemen...
Para pejabat Hamas berada di Mesir pada hari Senin(6/10) menjelang perundingan dengan Israel yang diharapkan AS akan menghentikan perang di Gaza dan...
Indeks S&P 500 dan Nasdaq Composite ditutup pada rekor tertinggi pada Senin, dipicu optimisme atas peningkatan aktivitas merger dan akuisisi...
Pasar Saham Zona EuroSaham-saham Eropa sebagian besar ditutup melemah pada hari Senin karena gejolak politik baru di Prancis yang kembali memicu...