
Harga emas (XAU/USD) melemah tipis pada sesi Asia hari Senin, setelah sebelumnya menembus rekor baru. Pelemahan ini terjadi karena pelaku pasar mulai ambil untung jelang libur akhir tahun, saat likuiditas pasar menipis.
Emas sempat menyentuh area rekor di sekitar $4.550 per ons, namun kemudian terkoreksi. Selain profit-taking, penguatan dolar AS juga bisa menekan emas karena membuat harga emas menjadi lebih mahal bagi pembeli di luar AS.
Meski turun dalam jangka pendek, tren besarnya masih kuat. Emas sudah melonjak hampir 70% sepanjang 2025, menjadi performa tahunan terbaik sejak 1979.
Potensi penurunan emas dinilai terbatas karena pasar masih memperkirakan pemangkasan suku bunga The Fed pada 2026. Suku bunga lebih rendah biasanya mendukung emas, karena biaya peluang memegang aset tanpa imbal hasil seperti emas jadi lebih kecil.
Faktor geopolitik juga tetap menjadi penopang. Presiden AS Donald Trump mengatakan ada "banyak progres" dalam pembicaraan damai dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky, tetapi belum ada terobosan untuk isu krusial soal wilayah, dan prosesnya bisa memakan beberapa minggu.
Dari data ekonomi AS, klaim pengangguran awal mingguan untuk periode yang berakhir 20 Desember turun ke 214.000 dari 224.000, lebih baik dari perkiraan pasar 223.000. Untuk agenda hari ini, pasar juga menunggu rilis Pending Home Sales AS untuk bulan November.
Dari sisi teknikal, tren emas masih bullish, tetapi ada tanda pasar mulai "kepanasan". RSI 14-hari berada di atas 70 yang menandakan kondisi overbought, jadi wajar jika ada fase konsolidasi. Level $4.550 menjadi resistance terdekat; jika tembus tegas, target berikutnya bisa mengarah ke $4.600. Sementara itu support awal berada di $4.430, lalu $4.338, dan berikutnya $4.300 bila tekanan jual berlanjut.(asd)
Sumber: Newsmaker.id
Harga emas turun tipis pada Senin dan kembali berada di bawah $4.500 per ons, sedikit mundur dari level rekor. Pelemahan ini dinilai wajar karena sebagian pelaku pasar melakukan profit taking setelah ...
Emas, perak, dan platinum melonjak ke level tertinggi sepanjang masa untuk memperpanjang reli akhir tahun yang bersejarah bagi logam mulia, dengan dukungan dari meningkatnya ketegangan geopolitik, pel...
Harga emas naik ke level tertinggi sepanjang masa lainnya di angka $4.530 per ons pada hari Jumat, didorong oleh permintaan yang kuat sebagai aset aman di tengah meningkatnya ketegangan geopolitik dan...
Emas (XAU/USD) memulai tahun ini dengan tren bullish dan mencatatkan kenaikan yang mengesankan di kuartal pertama. Setelah fase konsolidasi selama bulan-bulan musim panas, logam mulia ini melonjak leb...
Harga emas spot mengalami sedikit kenaikan sebesar 0,3% menjadi $4.493,63 per ons pada sesi pagi Asia, didorong oleh meningkatnya risiko geopolitik. Ketegangan meningkat setelah Israel mengancam akan ...
Harga emas (XAU/USD) turun sedikit pada sesi Asia hari Senin (29/12) setelah sebelumnya mencapai rekor tertinggi sekitar $4.550 per ons. Koreksi ini dipicu oleh aksi ambil untung menjelang liburan akhir tahun ketika likuiditas pasar tipis, ditambah...
Harga emas (XAU/USD) melemah tipis pada sesi Asia hari Senin, setelah sebelumnya menembus rekor baru. Pelemahan ini terjadi karena pelaku pasar mulai ambil untung jelang libur akhir tahun, saat likuiditas pasar menipis. Emas sempat menyentuh area...
Saham Hong Kong naik 213 poin atau 0,8% ke 26.025 pada Senin pagi, melanjutkan penguatan untuk sesi kedua saat pelaku pasar membuka pekan terakhir 2025. Indeks Hang Seng pun berada dekat level tertinggi dalam tiga pekan, dengan kenaikan yang...
Ketegangan antara China dan Taiwan kembali menjadi sorotan utama pasar global seiring meningkatnya aktivitas militer dan tekanan diplomatik di...
S&P 500 dan Dow naik 0,1%, ditutup pada rekor tertinggi karena kekuatan di sektor teknologi dan energi mengimbangi kehati-hatian terkait data...
Kontrak berjangka ekuitas AS tetap lesu pada hari Jumat (26/12), diperkirakan akan tetap berada dalam perdagangan tipis setelah bursa tutup untuk...
Saham global bertahan di dekat level rekor, sementara perak sempat mencetak puncak baru sebelum memecahkan penutupan di tengah perdagangan liburan...