Friday, 19 December 2025
Jakarta
--:--
Tokyo
--:--
Hongkong
--:--
New York
--:--
Emas Sempat Turun, Lalu Bangkit Lagi Usai Rilis Data CPI AS
Thursday, 18 December 2025 23:20 WIB | GOLD |GOLD

Harga emas sempat mengalami penurunan sesaat setelah rilis data inflasi Amerika Serikat (CPI). Reaksi awal pasar dipicu oleh kekhawatiran bahwa inflasi yang tinggi dapat membuat Federal Reserve tetap bersikap ketat terhadap suku bunga. Kondisi ini mendorong penguatan dolar AS dan menekan harga emas dalam jangka pendek.

Namun, setelah pasar mencerna data CPI secara lebih menyeluruh, emas kembali menguat. Investor menilai inflasi tidak setinggi yang dikhawatirkan atau menunjukkan tanda perlambatan, sehingga peluang pengetatan kebijakan lebih lanjut menjadi terbatas. Melemahnya dolar dan turunnya imbal hasil obligasi AS kemudian mendorong minat beli emas sebagai aset lindung nilai.

Pergerakan ini menunjukkan bahwa emas masih sensitif terhadap data inflasi dan ekspektasi suku bunga. Selama ketidakpastian ekonomi dan tekanan inflasi masih ada, emas tetap berpotensi mempertahankan daya tariknya meskipun volatilitas jangka pendek masih terjadi.

Pertama, saat CPI baru rilis, pasar sering bereaksi cepat dan emosional. Kalau angka CPI terlihat tinggi, emas bisa langsung turun karena dolar dan yield AS sempat menguat. Banyak trader jangka pendek buru-buru jual emas berdasarkan angka awal tanpa menunggu detail datanya.

Kedua, setelah pasar mencerna data lebih dalam, emas bisa naik kembali. Misalnya, CPI memang tinggi tapi tidak lebih panas dari perkiraan, atau komponen inti mulai melambat. Ini membuat pasar berpikir The Fed tidak perlu menaikkan suku bunga agresif, sehingga dolar melemah dan emas kembali dibeli sebagai aset lindung nilai.

Ketiga, faktor ketidakpastian dan geopolitik juga ikut bermain. Setelah volatilitas awal mereda, investor besar sering masuk kembali ke emas untuk perlindungan, apalagi jika inflasi masih tinggi. Jadi wajar kalau emas sempat jatuh sebentar lalu rebound kuat setelah rilis CPI.

Singkatnya untuk reaksi pertama = spekulasi cepat
Reaksi kedua = keputusan lebih rasional.(Cay)

Sumber: Newsmaker.id

RELATED NEWS
Emas Diam-Diam Menguat, Ada Sinyal Besar dari The Fed...
Friday, 19 December 2025 07:23 WIB

Harga emas terpantau stabil pada sesi perdagangan pagi di Asia. Logam mulia ini mendapat dukungan dari prospek penurunan suku bunga Bank Sentral AS (The Fed), yang biasanya membuat emas lebih menarik ...

Emas Terkoreksi, Market Waspadai Dampak Inflasi Rendah dan Kebijakan Fed...
Friday, 19 December 2025 04:09 WIB

Emas (XAU/USD) menghapus kenaikan sebelumnya pada hari Kamis setelah logam mulia ini mencapai $4.374 dan mendekati level tertinggi sepanjang masa di $4.381 setelah rilis laporan inflasi AS yang lebih ...

Emas Stabil Usai CPI, Platinum Cetak Lanjutan Reli...
Thursday, 18 December 2025 21:04 WIB

Harga emas diperdagangkan mendekati rekor karena investor menilai data inflasi AS yang lebih rendah dari perkiraan. Platinum memperpanjang reli yang sangat cepat yang membuatnya melonjak mendekati $2....

Emas Turun Tipis, Masih Dekat Level Tertinggi Oktober...
Thursday, 18 December 2025 16:41 WIB

Harga emas turun karena investor fokus pada meningkatnya ketegangan geopolitik di Venezuela dan menunggu data inflasi AS yang akan datang yang dapat membentuk langkah kebijakan Fed selanjutnya. Kontr...

Emas Dekat Rekor, Dunia Menahan Napas...
Thursday, 18 December 2025 07:05 WIB

Harga emas masih bertahan di level tinggi dan bergerak stabil di dekat rekor tertingginya. Emas batangan diperdagangkan di kisaran USD 4.340 per ons, hanya sekitar USD 40 di bawah rekor sepanjang masa...

LATEST NEWS
BOJ Bersiap Naikkan Suku Bunga, Apa Dampaknya?

Bank Sentral Jepang (BOJ) diperkirakan akan menaikkan suku bunga pada hari Jumat ke level tertinggi dalam tiga dekade, dari 0,5% menjadi 0,75%, sekaligus memberi sinyal kesiapan untuk kenaikan lebih lanjut setelah tahun depan. Langkah ini...

Silver Terus Menguat, Pasokan Ketat Dorong Harga Naik

Perak masih menunjukkan fundamental yang kuat pada 19 Desember 2025, dengan harga yang terus mendekati atau bahkan menembus rekor tertinggi karena permintaan global yang tinggi dan pasokan yang relatif ketat. Silver telah menguat tajam sepanjang...

Nikkei Melonjak 0,9%, Dipacu Data Inflasi AS yang Lebih Rendah

Indeks saham Nikkei di Jepang naik 0,9% menjadi 49.443,48 pada perdagangan terbaru, mengikuti reli positif di Wall Street semalam. Kenaikan ini dipicu oleh data inflasi AS yang lebih rendah dari perkiraan, sehingga meningkatkan harapan investor...

POPULAR NEWS
Waller: The Fed Isyaratkan The Fed Akan Santai Soal Cut
Wednesday, 17 December 2025 20:47 WIB

Gubernur Fed Christopher Waller mengatakan pada hari Rabu bahwa Fed tidak terburu-buru untuk memangkas suku bunga, mengingat prospek saat ini,...

NFP Kurang Meyakinkan, Saham AS Dibuka Melemah
Tuesday, 16 December 2025 21:50 WIB

Saham AS sedikit turun pada hari Selasa (16/12) karena para pedagang mengkaji penundaan rilis laporan ketenagakerjaan November. S&P 500 turun...

Data Pekerjaan AS Lebih Kuat dari Prediksi
Tuesday, 16 December 2025 20:39 WIB

Jumlah Pekerja Non-Pertanian (NFP) di Amerika Serikat (AS) naik 64.000 pada November, menurut laporan Biro Statistik Tenaga Kerja AS (BLS) pada hari...

Saham-Saham Uni Eropa Tertekan oleh Sektor Pertahanan
Wednesday, 17 December 2025 03:52 WIB

Saham-saham Eropa ditutup lebih rendah pada hari Selasa, dengan STOXX 50 turun 0,5% dan STOXX 600 yang lebih luas merosot 0,4%, karena optimisme...