
Harga emas bergerak stabil setelah data ketenagakerjaan Amerika Serikat yang melemah tidak mengubah ekspektasi pasar soal penurunan suku bunga. Logam mulia ini sempat turun moderat pada sesi sebelumnya, sehingga menghentikan tren kenaikan selama lima hari berturut-turut.
Emas batangan diperdagangkan di kisaran US$4.305 per ons. Data terbaru menunjukkan pasar tenaga kerja AS terus mendingin. Namun, pelaku pasar menilai Federal Reserve tidak terlalu fokus pada data tersebut karena adanya gangguan akibat penutupan pemerintahan.
Pekan lalu, bank sentral AS kembali memangkas suku bunga untuk ketiga kalinya secara beruntun. Kondisi ini mendukung harga emas karena aset ini tidak memberikan imbal hasil bunga. Peluang penurunan suku bunga lanjutan pada Januari diperkirakan hampir 25%, sementara pasar kini menanti rilis data inflasi dan pernyataan pejabat penting The Fed.
Pada perdagangan pagi di Singapura, harga emas naik tipis 0,1% menjadi US$4.306,05 per ons. Posisi ini masih dekat dengan rekor tertinggi Oktober lalu. Sementara itu, harga perak dan platinum sedikit melemah, paladium menguat, dan indeks dolar AS ditutup turun tipis pada sesi sebelumnya. (az)
Sumber: Newsmaker.id
Harga emas sempat menguat setelah rilis data ekonomi Amerika Serikat yang memicu reaksi awal pasar. Data tersebut mendorong spekulasi bahwa tekanan ekonomi masih ada, sehingga investor sementara beral...
Harga emas naik lagi setelah rilis data Nonfarm Payrolls (NFP) AS hari ini, setelah sebelumnya sempat tertekan di awal perdagangan. Pergerakan ini terjadi karena pasar menilai data tenaga kerja member...
Harga emas turun pada hari Selasa(16/12), karena investor menjadi lebih berhati-hati menjelang data pekerjaan dan inflasi AS yang penting, yang dapat memberikan petunjuk untuk kebijakan Federal Reserv...
Harga emas cenderung stabil di awal sesi Asia, karena pelaku pasar lagi nahan napas menunggu laporan ketenagakerjaan Amerika Serikat (Nonfarm Payrolls) bulan November yang rilis hari ini. Untuk sement...
Emas memang sempat naik pada Senin, didorong dolar AS yang melemah dan turunnya imbal hasil (yield) obligasi AS, plus permintaan aset aman jelang pekan data penting. Tapi masuk sesi AS, emas mulai ke...
Yen Jepang sedikit melemah selama sesi Asia pada hari Rabu(17/12), seiring investor memilih berhati-hati menunggu pembaruan kebijakan Bank Sentral Jepang (BoJ). Fokus pasar kini tertuju pada pertemuan BoJ selama dua hari yang akan digelar Jumat...
Harga minyak Brent stabil di bawah US$59 per barel setelah beberapa hari mengalami penurunan tajam. Kekhawatiran pasar terhadap kelebihan pasokan global, didorong oleh kembalinya produksi OPEC+ dan produsen lain, membuat harga sulit bangkit meski...
Harga perak bergerak terbatas seiring investor mencermati data ketenagakerjaan AS yang melemah namun belum cukup mendorong ekspektasi penurunan suku bunga dalam waktu dekat. Sikap Federal Reserve yang masih berhati-hati membuat minat beli terhadap...
Presiden Federal Reserve New York, John Williams, mengatakan pada hari Senin bahwa pemotongan suku bunga bank sentral AS pekan lalu menempatkannya...
Saham-saham AS naik pada hari Senin (15/12) dipimpin oleh berbagai nama karena para pedagang berspekulasi data yang akan dirilis pekan ini akan...
Bursa Asia dibuka melemah di pekan perdagangan penuh terakhir 2025, dipicu kekhawatiran soal prospek laba perusahaan teknologi dan belanja AI yang...
Pasangan mata uang EUR/USD mengawali pekan ini dengan nada sedikit melemah di sesi Asia, diperdagangkan di sekitar 1,1730, turun kurang dari 0,10%...