Harga emas sempat menguat setelah rilis data ekonomi Amerika Serikat yang memicu reaksi awal pasar. Data tersebut mendorong spekulasi bahwa tekanan ekonomi masih ada, sehingga investor sementara beralih ke emas sebagai aset aman. Kenaikan ini terjadi dalam waktu singkat, terutama di awal perdagangan setelah data diumumkan.

Namun memasuki sesi Amerika Serikat, harga emas kembali tertekan. Penguatan dolar AS dan kenaikan imbal hasil obligasi membuat daya tarik emas menurun. Selain itu, aksi ambil untung setelah lonjakan awal turut menekan harga, sehingga emas berbalik melemah meski sentimen awal sempat positif.

Tekanan semakin besar akibat aksi ambil untung setelah kenaikan sebelumnya. Kenaikan imbal hasil obligasi AS juga ikut membebani emas karena membuat aset tanpa imbal hasil ini menjadi kurang menarik. Kondisi tersebut membuat harga emas akhirnya berbalik turun menjelang penutupan sesi.(Cay)

Sumber: Newsmaker.id