Emas (XAU/USD) memulai pekan ini dengan tenang, dengan para pedagang enggan mengambil posisi baru menjelang keputusan suku bunga Federal Reserve (Fed) pada hari Rabu. Saat artikel ini ditulis, XAU/USD diperdagangkan di kisaran $4.190, melemah setelah mencapai level tertinggi intraday di $4.219.

Perhatian tetap tertuju pada pertemuan kebijakan moneter The Fed, dengan pasar bersiap untuk pemangkasan suku bunga berikutnya pada keputusan kebijakan akhir tahun 2025, yang akan menurunkan Suku Bunga Dana Federal ke kisaran 3,50%-3,75%.

Namun, data Pengeluaran Konsumsi Pribadi (PCE) terbaru dan indikator tenaga kerja yang beragam mendorong pasar untuk mempertimbangkan bahwa The Fed mungkin memilih pendekatan yang lebih terukur untuk pelonggaran kebijakan moneter tambahan menjelang tahun 2026, yang pada gilirannya membantu Dolar AS (USD) stabil dan mendorong imbal hasil Treasury lebih tinggi.

Di luar kebijakan moneter, risiko geopolitik juga tetap menjadi fokus, karena perang Rusia-Ukraina dan ketegangan baru antara Thailand dan Kamboja terus memberikan dukungan bagi Emas.

Penggerak pasar: Dolar stabil, imbal hasil naik karena PCE yang stagnan mendorong kehati-hatian The Fed.

Indeks Dolar AS (DXY), yang melacak Greenback terhadap sekeranjang enam mata uang utama, diperdagangkan di sekitar 99,10, menunjukkan pemulihan moderat setelah turun ke 98,79 di awal sesi Asia. Sementara itu, imbal hasil Treasury sedikit meningkat di seluruh kurva, dengan imbal hasil acuan 10-tahun berada di dekat 4,186%, level tertinggi sejak 26 September.

Data AS yang dirilis pada hari Jumat menunjukkan bahwa inflasi PCE terus stagnan, menandakan bahwa kemajuan disinflasi melambat. PCE inti, ukuran pilihan The Fed, naik 0,2% MoM di bulan September, sesuai dengan ekspektasi, sementara tingkat tahunan hanya sedikit menurun menjadi 2,8% dari 2,9%. PCE utama juga stabil di 0,3% MoM dan 2,8% YoY.
Data ketenagakerjaan yang dirilis pekan lalu menunjukkan gambaran yang beragam.

Perubahan Ketenagakerjaan ADP secara tak terduga turun sebesar 32.000 pada bulan November, jauh di bawah ekspektasi kenaikan sebesar 5.000 setelah revisi kenaikan sebesar 47.000 pada bulan Oktober. Angka PHK Challenger turun menjadi 71,3 ribu dari 153,1 ribu, sementara Klaim Pengangguran Awal turun menjadi 191 ribu, melampaui ekspektasi sebesar 220 ribu dan turun dari 218 ribu pada pekan sebelumnya.
Menurut CME FedWatch Tool, pasar memperkirakan sekitar 87% kemungkinan penurunan suku bunga sebesar 25 basis poin (bps) pada pertemuan The Fed mendatang.

Menurut laporan World Gold Council (WGC) yang diterbitkan pada 5 Desember, ETF Emas global mencatat arus masuk selama enam bulan berturut-turut pada bulan November, menambahkan US$5,2 miliar karena aset kelolaan naik ke rekor US$530 miliar.(cay)

Sumber: Fxstreet