
Harga emas sempat turun tiba-tiba pada sesi perdagangan Asia, Kamis (4/12), setelah sebelumnya bertahan kokoh di atas area $4.200 per troy ons. Pergerakan ini lebih mencerminkan koreksi singkat ketimbang perubahan tren besar, karena secara level, emas masih diperdagangkan di kisaran atas tersebut. Pelaku pasar memanfaatkan reli tajam beberapa hari terakhir untuk mengamankan keuntungan jangka pendek.
Tekanan jual utama datang dari aksi profit taking setelah emas mendekati area tertinggi baru di sekitar $4.240“$4.250 dan gagal menembusnya. Di tengah likuiditas yang relatif tipis pada sesi Asia, aksi jual yang tidak terlalu besar sudah cukup untuk menarik harga turun cepat di chart intraday. Kondisi ini membuat penurunan terlihat tajam, meski secara persentase sebenarnya masih terbatas.
Selain itu, pelaku pasar juga melakukan penyesuaian posisi jelang rangkaian data ekonomi penting AS dan keputusan suku bunga The Fed minggu depan. Data tenaga kerja, klaim pengangguran, dan inflasi akan menjadi kunci apakah bank sentral AS benar-benar akan memangkas suku bunga. Sebagian investor memilih mengurangi posisi long emas sementara waktu untuk mengurangi risiko jika data yang keluar nanti berlawanan dengan ekspektasi pasar.
Untuk sementara, sentimen besar masih cenderung mendukung emas. Ekspektasi pemangkasan suku bunga The Fed membuat biaya peluang memegang emas lebih rendah, sehingga minat terhadap logam mulia ini tetap terjaga. Selama emas mampu bertahan di atas zona psikologis $4.200, pasar cenderung melihat penurunan tajam di sesi Asia ini sebagai koreksi sehat dalam tren naik, bukan awal dari pembalikan besar.(mrv)
Sumber : Newsmaker.id
Emas (XAU/USD) diperdagangkan sedikit lebih tinggi pada hari Jumat, berosilasi dalam kisaran familiar yang telah menentukan pergerakan harga minggu ini, karena ekspektasi dovish Federal Reserve (Fed) ...
Emas rebound di atas $4.210 per ons pada hari Kamis setelah penurunan awal karena pasar menyesuaikan posisi menjelang FOMC dan mencerna sinyal ketenagakerjaan AS terbaru yang mempercepat ekspektasi pe...
Harga emas bergerak datar di sekitar $4.205 per troy ounce pada awal sesi Asia hari Jumat(5/12). Kenaikan imbal hasil obligasi pemerintah AS dan data ketenagakerjaan yang masih kuat membuat emas sulit...
Emas (XAU/USD) mencatatkan kenaikan moderat pada hari Kamis(4/12), meskipun data ketenagakerjaan AS terbaru menunjukkan bahwa pasar tenaga kerja tetap tangguh, meskipun tanda-tanda mereda mulai muncul...
Harga emas sebagian besar tidak berubah pada hari Kamis(4/12) karena kenaikan imbal hasil obligasi pemerintah AS mengimbangi dukungan dari pelemahan dolar, sementara pasar menunggu data inflasi AS har...
Emas (XAU/USD) diperdagangkan sedikit lebih tinggi pada hari Jumat, berosilasi dalam kisaran familiar yang telah menentukan pergerakan harga minggu ini, karena ekspektasi dovish Federal Reserve (Fed) membuat logam mulia ini tetap terdukung secara...
Saham-saham di Eropa diperdagangkan menguat pada hari Jumat, dengan STOXX 50 dan STOXX 600 naik 0,2%, menempatkan mereka di jalur untuk mencatat kenaikan minggu kedua berturut-turut. Ekspektasi bahwa Federal Reserve akan menurunkan suku bunga lagi...
Harga minyak mentah Brent berjangka berada di kisaran $63,3 per barel pada hari Jumat, bertahan di level tertinggi dalam dua minggu dan tetap berada di jalur kenaikan mingguan, didorong oleh premi risiko geopolitik. Para pedagang terus mencermati...
Pasar saham Asia Pasifik dibuka tenang pada Rabu pagi, dengan investor bersiap menunggu rilis data ekonomi penting dari Amerika Serikat dan sinyal...
Perusahaan swasta di AS memangkas 32 ribu lapangan kerja pada November 2025, menyusul revisi kenaikan 47 ribu lapangan kerja pada Oktober,...
Presiden AS Donald Trump mengisyaratkan bahwa Kevin Hassett, ketua Dewan Ekonomi Nasional saat ini, yang ditunjuk oleh Donald Trump untuk posisi...
Vladimir Putin memperingatkan bahwa Rusia mungkin mempertimbangkan untuk menyerang kapal - kapal negara pendukung Ukraina jika lonjakan serangan...