
Harga emas bergerak dua arah pada perdagangan Rabu, sempat menguat di sesi Asia hingga awal Eropa sebelum berbalik melemah saat memasuki sesi Amerika. Di perdagangan siang, emas sempat naik berkat sentimen risk-off menyusul pelemahan di pasar saham dan kekhawatiran investor terhadap data ekonomi AS yang tertunda. Harapan bahwa Federal Reserve masih membuka peluang pemangkasan suku bunga dalam beberapa bulan ke depan membuat pelaku pasar kembali melirik emas sebagai aset lindung nilai, sehingga harga sempat terdorong naik dibanding penutupan hari sebelumnya.
Namun, momentum penguatan tersebut memudar ketika sesi New York dibuka. Dolar AS mulai menguat dan imbal hasil obligasi pemerintah AS bergerak naik, seiring meredanya spekulasi bahwa The Fed akan melakukan pemangkasan suku bunga agresif dalam waktu dekat. Pergeseran sentimen ini langsung mendorong aksi ambil untung di pasar emas, sehingga harga yang sepanjang siang bergerak di zona hijau berbalik melemah di sesi malam. Pelaku pasar menilai, tanpa sinyal yang lebih jelas dari The Fed, ruang kenaikan emas dalam jangka pendek masih cenderung terbatas.
Di tengah dinamika tersebut, investor kini fokus pada rilis data ekonomi penting AS khususnya data tenaga kerja dan inflasi serta risalah pertemuan The Fed berikutnya untuk mendapatkan petunjuk lebih lanjut mengenai arah kebijakan suku bunga. Jika data menunjukkan pelemahan lanjutan di ekonomi AS dan tekanan inflasi yang makin jinak, ekspektasi pemangkasan suku bunga berpotensi menguat kembali dan membuka peluang bagi emas untuk melanjutkan tren naik. Sebaliknya, jika data justru mengonfirmasi ekonomi yang masih cukup kuat, emas berisiko kembali berada di bawah tekanan dari dolar dan imbal hasil obligasi yang tinggi.(Cay)
Sumber: Newsmaker.id
Emas menguat pada hari Rabu(19/11) karena investor mencari aset safe haven, dengan perhatian tertuju pada risalah rapat Federal Reserve dari pertemuan terakhirnya dan laporan ketenagakerjaan AS yang t...
Emas stabil karena investor menimbang penurunan ekuitas global, kekhawatiran atas valuasi teknologi yang tinggi, dan memudarnya ekspektasi pemangkasan suku bunga di AS. Emas batangan diperdagangkan d...
Emas membalikkan sebagian dari tren negatif tiga harinya, meskipun sempat tertatih-tatih mendekati level $4.100 per troy ons di tengah lingkungan risk-off yang luas, imbal hasil Treasury AS yang lebih...
Emas (XAU/USD) stabil pada hari Selasa karena sentimen risk-off di seluruh pasar global mendorong sedikit peningkatan permintaan safe haven. Pada saat penulisan, XAU/USD diperdagangkan di kisaran $4.0...
Harga emas jatuh ke level terendah dalam lebih dari seminggu pada hari Selasa(18/11) karena memudarnya taruhan mengenai penurunan suku bunga Federal Reserve bulan depan yang menekan permintaan menjela...
Harga minyak anjlok pada hari Rabu setelah laporan menunjukkan Amerika Serikat kembali mendorong untuk mengakhiri perang Rusia di Ukraina dan telah menyusun kerangka kerja untuk itu. Harga minyak mentah Brent turun $1,63, atau 2,5%, menjadi $63,26...
Saham-saham Eropa sedikit menguat pada hari Rabu, menghentikan aksi jual dari empat sesi sebelumnya karena pasar terus menilai prospek kebijakan moneter The Fed dan mengukur nilai wajar sektor teknologi yang sangat spekulatif. STOXX 50 Zona Euro...
Presiden AS Donald Trump pada hari Rabu kembali mempertegas kritiknya terhadap Ketua The Fed, Jerome Powell, karena tidak menurunkan suku bunga lebih cepat. Ia mengatakan: "Sejujurnya, saya ingin sekali memecatnya." Trump, yang berbicara di forum...
Pasar saham Asia dibuka dengan pergerakan hati-hati pada awal pekan, dengan MSCI Asia Pacific naik tipis 0,2%. Kospi memimpin kenaikan, sementara...
Bursa Eropa dibuka melemah pada hari Selasa(18/11) karena pasar global melemah akibat kekhawatiran baru atas saham-saham terkait AI.
Stoxx 600...
Wakil Ketua Federal Reserve, Philip Jefferson, mengatakan pada hari Senin bahwa bank sentral AS perlu "melanjutkan secara perlahan" dengan...
Pada perdagangan Selasa pagi, 18 November 2025, sentimen di bursa Asia masih cenderung hati-hati setelah penurunan tajam di Wall Street dan...