Friday, 19 September 2025
Jakarta
--:--
Tokyo
--:--
Hongkong
--:--
New York
--:--
Emas Terkoreksi, Pasar Cermati Sinyal The Fed
Friday, 19 September 2025 03:17 WIB | GOLD |GOLDEMAS

Harga emas turun pada hari Kamis(19/9) di tengah aksi ambil untung, setelah logam kuning tersebut mencapai rekor tertinggi di sesi sebelumnya, karena pasar menilai sikap Federal Reserve terhadap penurunan suku bunga lebih lanjut.

Emas spot turun 0,4% menjadi $3.643,40 per ons pada pukul 13.51 EDT (17.51 ‹‹GMT). Emas berjangka AS untuk pengiriman Desember ditutup 1,1% lebih rendah di $3.678,30. Sesi sebelumnya diwarnai perdagangan yang volatil, dengan harga spot sempat menyentuh rekor tertinggi di $3.707,40 sebelum akhirnya turun dari level tersebut.

Indeks dolar AS menguat 0,5%, membuat komoditas yang dihargakan dalam dolar AS lebih mahal bagi pemegang mata uang lainnya. Pada hari Rabu, The Fed mengumumkan penurunan suku bunga pertamanya sejak Desember dan membuka pintu untuk pelonggaran lebih lanjut, tetapi meredam pesannya dengan peringatan inflasi yang kuat, yang menimbulkan keraguan atas laju penyesuaian kebijakan di masa mendatang.

Ketua The Fed, Jerome Powell, menggambarkan langkah kebijakan tersebut sebagai pemangkasan manajemen risiko sebagai respons terhadap melemahnya pasar tenaga kerja, tetapi menekankan bahwa bank sentral tidak terburu-buru untuk mulai melonggarkan kebijakan. "Ada beberapa kebingungan seputar komentar Powell bahwa pemangkasan suku bunga merupakan langkah manajemen risiko, dan ketidakpastian tersebut memicu aksi ambil untung," kata Peter Grant, wakil presiden dan ahli strategi logam senior di Zaner Metals.

"Namun, saya pikir tren bullish jangka panjang (emas) masih berlanjut dan penurunan dari level tertinggi sepanjang masa kemarin bersifat korektif... setiap kali emas mencapai level tertinggi baru, hal itu hanya memberikan kredibilitas tambahan pada target $4.000." Emas, yang cenderung berkinerja baik dalam lingkungan suku bunga rendah dan selama periode ketidakpastian, telah naik hampir 39% sepanjang tahun ini.

Para analis di SP Angel dalam sebuah catatan menegaskan kembali bahwa pendorong utama emas saat ini adalah diversifikasi cadangan dolar oleh bank-bank sentral BRIC, terutama Tiongkok, dan menambahkan bahwa tren tersebut diperkirakan akan terus berlanjut. Sementara itu, data menunjukkan ekspor emas dari Swiss ke Tiongkok melonjak 254% pada bulan Agustus dibandingkan dengan Juli.

Di antara logam lainnya, perak spot naik 0,3% menjadi $41,78 per ons, platinum naik 1,6% menjadi $1.384,95, dan paladium naik 0,5% menjadi $1.160,25.(alg)

Sumber: Reuters

RELATED NEWS
Emas Naik Tipis; Di Jalur Kenaikan Pekan ke-5 Beruntun...
Friday, 19 September 2025 16:18 WIB

Harga emas sedikit menguat pada hari Jumat (19/9), bersiap untuk kenaikan mingguan kelima berturut-turut, menyusul pemangkasan suku bunga pertama Federal Reserve AS tahun ini, sementara investor menun...

Emas Tergelincir Tipis, Sentimen Masih Hati-Hati...
Friday, 19 September 2025 07:24 WIB

Emas melemah tipis pada awal sesi Asia di tengah suasana pasar yang berhati-hati. Pasar masih melihat probabilitas tinggi pemangkasan suku bunga The Fed sebesar 25 bps pada Oktober, namun panduan bank...

Emas Tenang Dulu, Pasar Menanti Sinyal The Fed...
Thursday, 18 September 2025 23:28 WIB

Harga emas turun pada hari Kamis(18/9) akibat aksi ambil untung, setelah mencapai rekor tertinggi di sesi sebelumnya, seiring pasar menilai sikap Federal Reserve terkait pemangkasan suku bunga lebih l...

Emas Pangkas Kerugian Pasca-Fed, Berkonsolidasi di Bawah Rekor Tertinggi...
Thursday, 18 September 2025 20:06 WIB

Emas (XAU/USD) stabil pada hari Kamis setelah pembalikan tajam menyusul keputusan suku bunga Federal Reserve (Fed). Logam mulia ini sempat melonjak ke level tertinggi baru sepanjang masa di dekat $3.7...

Harga emas melanjutkan penurunan...
Thursday, 18 September 2025 16:22 WIB

Harga emas melanjutkan penurunan di perdagangan Asia pada hari Kamis, merosot dari rekor tertinggi seiring dolar AS menguat setelah Federal Reserve menurunkan suku bunga dalam langkah yang telah dipre...

LATEST NEWS
EUR/USD Tergelincir 3 Sesi, Momentum USD Kembali

EUR/USD melemah untuk hari ketiga berturut-turut, diperdagangkan di level 1,1775 pada saat artikel ini ditulis pada hari Jumat (19/9), turun dari level tertinggi empat tahun di atas 1,1900 yang dicapai awal pekan ini. Penurunan Klaim Pengangguran...

Emas Naik Tipis; Di Jalur Kenaikan Pekan ke-5 Beruntun

Harga emas sedikit menguat pada hari Jumat (19/9), bersiap untuk kenaikan mingguan kelima berturut-turut, menyusul pemangkasan suku bunga pertama Federal Reserve AS tahun ini, sementara investor menunggu sinyal lebih lanjut mengenai prospek...

Minyak Merosot, Optimisme Pasca Fed Topang Kenaikan Mingguan

Harga minyak merosot pada hari Jumat (19/9) di tengah meningkatnya kekhawatiran atas perlambatan permintaan AS, tetapi masih berada di jalur untuk kenaikan mingguan karena pemangkasan suku bunga Federal Reserve dapat memacu konsumsi. Pada pukul...

POPULAR NEWS
Trump: AS Sudah Kantongi Pembeli TikTok
Tuesday, 16 September 2025 23:45 WIB

Presiden Donald Trump mengatakan pada hari Selasa bahwa AS dan Tiongkok telah mencapai kesepakatan terkait TikTok. Kesepakatan ini akan mengalihkan...

The Fed Terus Tekan Suku Bunga, Job Market Jadi Sorotan
Wednesday, 17 September 2025 17:15 WIB

Federal Reserve Amerika Serikat (AS) akan mengumumkan keputusan kebijakan moneter dan menerbitkan Ringkasan Proyeksi Ekonomi (SEP) yang telah...

Suku Bunga Indonesia Turun 4.25 %
Wednesday, 17 September 2025 15:46 WIB

Bank Indonesia secara tak terduga memangkas suku bunga acuan sebesar 25 bps menjadi 4,75% pada rapat kebijakan bulan September 2025, menandai...

Rate Cut Lagi? Fed Beri Sinyal, Tapi Miran Angkat Suara
Thursday, 18 September 2025 05:11 WIB

The Federal Reserve memangkas suku bunga sebesar seperempat poin persentase pada hari Rabu dan mengindikasikan akan terus menurunkan biaya pinjaman...