Thursday, 06 November 2025
Jakarta
--:--
Tokyo
--:--
Hongkong
--:--
New York
--:--
Emas Naik 4 Pekan Beruntun, Fokus ke The Fed
Friday, 12 September 2025 13:17 WIB | GOLD |GOLD

Harga emas naik pada Jumat (12/9) dan bersiap mencatat kenaikan mingguan keempat berturut-turut, seiring meningkatnya kekhawatiran terhadap pelemahan pasar tenaga kerja AS yang menutupi kecemasan inflasi menjelang keputusan Federal Reserve (The Fed) yang diperkirakan memangkas suku bunga pekan depan.

Emas spot naik 0,6% menjadi $3.654,37 per ounce pada pukul 02.11 GMT, mendekati rekor $3.673,95 yang disentuh pada Selasa lalu. Sepanjang pekan ini, emas sudah menguat 1,9%. Kontrak berjangka emas AS untuk pengiriman Desember juga naik 0,5% menjadi $3.692,80.

"Sekarang pasar melihat peluang tinggi adanya sedikitnya tiga kali pemangkasan suku bunga sebelum akhir 2025, jauh lebih banyak dibandingkan perkiraan dua bulan lalu," kata Kelvin Wong, analis pasar senior OANDA, menambahkan bahwa hal ini sangat mendukung harga emas saat ini.

Harga konsumen AS naik 0,4% pada Agustus, kenaikan bulanan tertinggi dalam tujuh bulan, sementara data Rabu menunjukkan penurunan tak terduga pada harga produsen. Klaim pengangguran mingguan melonjak pekan lalu, menegaskan pelemahan signifikan di pasar tenaga kerja. Hal ini mengikuti laporan ketenagakerjaan AS Jumat lalu yang menunjukkan pertumbuhan lapangan kerja hampir terhenti di Agustus.

The Fed secara luas diperkirakan akan menurunkan suku bunga acuan sebesar 25 basis poin pada Rabu mendatang, dengan kemungkinan tipis pemangkasan sebesar 50 basis poin, menurut CME FedWatch Tool. Emas, yang tidak memberikan imbal hasil, sering dianggap sebagai lindung nilai terhadap inflasi dan ketidakpastian ekonomi, cenderung berkinerja baik dalam lingkungan suku bunga rendah.

"Tidak jauh dari $3.700 ¦ jadi itu bisa terjadi kapan saja. Dalam jangka pendek, kami melihat ada resistance di sekitar $3.900 berdasarkan analisis teknikal kami, tetapi dalam jangka panjang kami merasa emas masih sangat kurang dimiliki oleh sebagian besar institusi," ujar Ryan McIntyre, managing partner di Sprott Inc.

Sepanjang tahun ini, emas sudah naik sekitar 39%, didorong oleh pelemahan dolar AS, pembelian besar-besaran oleh bank sentral, kebijakan moneter dovish, dan meningkatnya ketidakpastian global.

Sementara itu, perak spot naik 1,2% menjadi $42,04 per ounce, platinum menguat 0,7% ke $1.388,85, dan paladium bertambah 0,8% ke $1.197,52. Ketiganya diperkirakan mencatat kenaikan mingguan. (azf)

Sumber: Reuters

RELATED NEWS
Emas Tersenggol Data, Tapi Masih Punya "Tameng"?...
Thursday, 6 November 2025 07:20 WIB

Harga emas melemah di awal sesi Asia, turun 0,2% ke $3.971,75/oz. Tekanan datang setelah data tenaga kerja ADP dan indeks jasa ISM di AS keluar lebih baik dari perkiraan, membuat minat pada aset tanpa...

Emas Naik Terbatas Karena Penguatan Dolar...
Wednesday, 5 November 2025 23:48 WIB

Emas (XAU/USD) bertahan stabil dalam kisaran yang familiar pada hari Rabu karena sentimen risk-off yang ringan di pasar global menopang permintaan untuk logam safe haven ini. Pada saat penulisan, XAU/...

Emas Menguat, Dolar Melemah Di Tengah Risk-Off...
Wednesday, 5 November 2025 19:04 WIB

Harga emas naik lebih dari 1% pada hari Rabu(5/11), dengan sedikit pelemahan dolar AS dan sentimen risk-off yang meluas mendorong permintaan. Emas spot naik 0,8% menjadi $3.966,54 per ons pada pukul ...

Emas Menguat Jelang Data Pekerjaan AS...
Wednesday, 5 November 2025 16:23 WIB

Harga emas menguat pada awal perdagangan Eropa hari Rabu (5/11) karena investor menunggu data penggajian swasta AS untuk mendapatkan petunjuk tentang langkah kebijakan Federal Reserve selanjutnya. Kon...

Kilau Emas Menguat di Tengah Sinyal Pemulihan Pasar...
Wednesday, 5 November 2025 07:14 WIB

Emas menguat di tengah kemungkinan pemulihan teknis setelah harga emas berjangka bulan depan ditutup turun 1,3% semalam. Seharusnya tidak terlalu mengejutkan melihat logam mulia ini berkonsolidasi di ...

LATEST NEWS
Brent Crude Menguat, Optimisme Permintaan Energi Naik

Harga Brent Crude Oil naik pada kamis(6/11) karena kekhawatiran pasokan global semakin meningkat termasuk potensi gangguan aliran minyak dari kawasan Timur Tengah sementara sentimen pasar semakin optimis terhadap pemulihan ekonomi yang dapat...

Indeks Hang Seng Naik 2,1%; Dipimpin Sektor Perdagangan

Indeks Hang Seng naik 2,1% ke level 26.485,90 di Hong Kong. Kenaikan ini merupakan yang terbesar sejak kenaikan 2,4% pada 20 Oktober dan menyusul penurunan 0,1% di sesi sebelumnya. Hari ini, saham-saham perdagangan dan industri memimpin penguatan...

Emas Bersinar Didorong Aksi Beli Bank Sentral

Harga emas kembali naik pada kamis(6/11) didorong oleh permintaan sebagai aset safe-haven meningkat di tengah ketidakpastian geopolitik dan ekonomi, gelombang pembelian dari bank-sentral memperkuat dukungan struktural, serta ekspektasi pemangkasan...

POPULAR NEWS
Setelah Rekor Wall Street, Saham Asia Malah Merosot, Kenapa?
Tuesday, 4 November 2025 07:25 WIB

Saham Asia dibuka lebih rendah pada hari Selasa(4/11), berbalik arah dari kenaikan Wall Street yang dipicu oleh kesepakatan besar Amazon dengan...

PMI Manufaktur ISM AS Turun ke 48,7 pada Oktober vs. 49,5
Monday, 3 November 2025 22:13 WIB

Aktivitas ekonomi di sektor manufaktur Amerika Serikat (AS) terus mengalami kontraksi pada bulan Oktober, dengan Indeks Manajer Pembelian (PMI)...

Pasar Asia Terseret Penurunan Saham AI
Wednesday, 5 November 2025 07:22 WIB

Pasar Asia-Pasifik mengalami penurunan pada hari Rabu, mengikuti penurunan yang terjadi di Wall Street, yang dipengaruhi oleh kekhawatiran terhadap...

Awal November: Saham Eropa Menguat Tipis
Monday, 3 November 2025 16:23 WIB

Saham Eropa dibuka sedikit menguat di bulan November, dengan STOXX 50 dan STOXX 600 menguat 0,2%, setelah penutupan Oktober mendekati rekor...