Tuesday, 09 September 2025
Jakarta
--:--
Tokyo
--:--
Hongkong
--:--
New York
--:--
Emas Cetak Rekor Baru, Dolar & Yield Melemah
Tuesday, 9 September 2025 11:10 WIB | GOLD |GOLD

Harga emas mencapai puncak baru pada Selasa(9/9), terdorong pelemahan dolar dan turunnya imbal hasil obligasi di tengah meningkatnya spekulasi pemangkasan suku bunga Federal Reserve bulan ini yang mengangkat permintaan logam mulia.

Emas spot naik 0,4% menjadi $3.651,38 per ons pada pukul 02.49 GMT. Kontrak berjangka emas AS untuk pengiriman Desember bertambah 0,4% menjadi $3.690,90.

"Kemungkinan kita akan melihat kenaikan lebih lanjut pada emas dari level ini, selama bank sentral AS memenuhi ekspektasi pasar terkait pemangkasan suku bunga lebih dari satu kali," kata Tim Waterer, Kepala Analis Pasar KCM Trade.

Pertumbuhan lapangan kerja AS melemah tajam pada Agustus, sementara tingkat pengangguran naik ke level tertinggi hampir empat tahun di 4,3%. Hal ini menegaskan pelemahan kondisi pasar tenaga kerja dan memperkuat alasan pemangkasan suku bunga The Fed pekan depan.

Tren harga pasar saat ini memperkirakan peluang 89,4% adanya pemangkasan suku bunga 25 basis poin pada pertemuan bulan ini, serta 10,6% peluang pemangkasan jumbo sebesar 50 basis poin, menurut alat FedWatch CME Group.

Suku bunga yang lebih rendah menekan dolar dan imbal hasil obligasi, sehingga meningkatkan daya tarik emas yang tidak memberikan imbal hasil.

Indeks dolar (DXY) turun ke level terendah hampir tujuh minggu terhadap mata uang utama lainnya, membuat emas lebih menarik bagi pemegang mata uang asing, sementara imbal hasil obligasi AS tenor 10 tahun jatuh ke level terendah lima bulan.

Sementara itu, Bank Sentral Eropa diperkirakan akan mempertahankan suku bunga pada pertemuan Kamis mendatang. Investor kini menantikan data harga produsen AS pada Rabu dan inflasi konsumen pada Kamis untuk mendapatkan petunjuk lebih lanjut mengenai arah kebijakan The Fed.

"Pemicu jangka pendek yang potensial adalah jika data inflasi AS minggu ini keluar di bawah perkiraan, hal itu bisa membuat The Fed semakin dovish pada pertemuan September dan mempercepat ambisi emas untuk menembus level $3.700," tambah Waterer.

Harga emas telah naik 38% sepanjang tahun ini, setelah melesat 27% pada 2024, didorong oleh lemahnya dolar, akumulasi besar-besaran oleh bank sentral, kebijakan moneter dovish, serta meningkatnya ketidakpastian global.

Di sisi lain, harga perak naik tipis 0,1% menjadi $41,36 per ons. Platinum menguat 1% ke $1.396,42, sementara paladium naik 1,4% ke $1.149,47.

Sumber: Reuters

RELATED NEWS
Emas Tertahan, Fokus ke Data Tenaga Kerja AS...
Tuesday, 9 September 2025 20:18 WIB

Emas (XAU/USD) melanjutkan reli yang memecahkan rekor pada hari Selasa ke level tertinggi baru sepanjang masa di dekat $3.660, menandai kenaikan hari ketiga berturut-turut dan memasuki wilayah yang be...

Emas Cetak Rekor Baru, Pasar Taruh Harapan Pada The Fed...
Tuesday, 9 September 2025 17:30 WIB

Emas mencapai rekor tertinggi baru pada hari Selasa(9/9), bertahan jauh di atas level $3.600 yang dicapai pada sesi sebelumnya, karena meningkatnya taruhan pemangkasan suku bunga AS yang melemahkan do...

Harapan Rate Cut The Fed Bikin Emas Tetap Mengkilap...
Tuesday, 9 September 2025 07:26 WIB

Harga emas bertahan dekat rekor tertingginya pada Senin(9/9), didorong lonjakan spekulasi pemangkasan suku bunga Federal Reserve tahun ini. Pada perdagangan Asia awal Selasa, harga emas spot hanya sek...

Emas Menguat, Harga Menuju $3.650 Didorong Permintaan Safe Haven dan Pelonggaran Kebijakan The Fed...
Tuesday, 9 September 2025 00:01 WIB

Emas (XAU/USD) memulai pekan ini dengan catatan bullish yang impresif, melonjak ke level tertinggi baru sepanjang masa di atas $3.600 per ons pada hari Senin. Pergerakan ini melanjutkan reli pekan la...

Emas Tembus Rekor Baru Pasar Yakin Fed Pangkas Suku Bunga...
Monday, 8 September 2025 19:43 WIB

Reli emas berlanjut melampaui level $3.600 untuk pertama kalinya pada hari Senin setelah data ketenagakerjaan AS yang lemah memperkuat ekspektasi penurunan suku bunga oleh Federal Reserve AS minggu de...

LATEST NEWS
Minyak Naik Seiring Serangan Israel di Qatar Mengangkat Kembali Premi Risiko

  Harga minyak melonjak pada hari Selasa (9/9) setelah serangan Israel di Qatar meningkatkan konflik di Timur Tengah, sumber sekitar sepertiga pasokan dunia, sehingga meningkatkan premi risiko geopolitik untuk minyak mentah. Harga West Texas...

Revisi Data NFP Tahunan Tunjukkan Pelemahan Ketenagakerjaan AS

Biro Statistik Tenaga Kerja AS melaporkan pada hari Selasa (9/9) bahwa estimasi awal revisi patokan nasional Statistik Ketenagakerjaan Saat Ini (CES) terhadap total ketenagakerjaan Nonpertanian untuk Maret 2025 adalah -911.000, atau -0,6%. Biro...

Saham AS Sedikit Menguat, Revisi Ketenagakerjaan Dipantau

Saham AS sedikit menguat pada hari Selasa (9/9), dengan tiga indeks utama menguat sekitar 0,1%, karena investor terus berspekulasi pada penurunan suku bunga Federal Reserve minggu depan. Pasar juga menunggu revisi awal BLS terhadap tingkat...

POPULAR NEWS
Revisi NFP Jadi Sinyal Rate Cut 50 bps?
Tuesday, 9 September 2025 04:05 WIB

Biro Statistik Tenaga Kerja Amerika Serikat (BLS) akan menerbitkan revisi acuan awal tahun 2025 untuk Data Survei Perusahaan pada hari Selasa, 9...

Serangan Rusia Hantam Infrastruktur Energi Ukraina
Monday, 8 September 2025 17:12 WIB

Pasukan Rusia menyerang fasilitas pembangkit listrik termal di wilayah Kyiv sebagai bagian dari serangan semalam, kata Kementerian Energi Ukraina...

Wall Street Menguat Jelang Data Inflasi
Tuesday, 9 September 2025 03:36 WIB

Wall Street mengawali pekan ini dengan penguatan pada hari Senin karena investor bersiap menghadapi pekan yang sarat data, termasuk dua laporan...

Pasar Asia Menguat, Fokus Jepang & China
Monday, 8 September 2025 07:32 WIB

Pasar Asia-Pasifik mayoritas diperdagangkan menguat pada Senin(8/9), seiring investor mencerna pengunduran diri Perdana Menteri Jepang Shigeru...