Harga emas sedikit melemah pada Rabu(6/8), terkonsolidasi setelah empat hari kenaikan, seiring investor mencerna data ekonomi AS yang lemah serta kemungkinan penunjukan Presiden Donald Trump terhadap anggota baru dewan The Fed.
Pada pukul 08:30 GMT, emas spot turun 0,4% ke $3.366,50 per ons, sementara emas berjangka untuk pengiriman Desember juga melemah 0,4% ke $3.420,72 per ons. Logam mulia ini sebelumnya telah mencatat kenaikan dalam empat sesi berturut-turut, termasuk lonjakan 2% pada hari Jumat lalu.
Emas Didukung Oleh Ekspektasi Pemangkasan Suku Bunga The Fed
Harga emas akhir-akhir ini ditopang oleh ekspektasi pemangkasan suku bunga oleh The Fed, yang diperkirakan bisa terjadi bulan depan, menyusul serangkaian data ekonomi lemah yang menunjukkan bahwa kebijakan perdagangan Presiden Trump mulai menekan pertumbuhan ekonomi AS.
Data Selasa menunjukkan indeks aktivitas sektor jasa AS versi ISM turun ke 50,1 di bulan Juli, lebih rendah dari perkiraan 51,5, menunjukkan perlambatan signifikan di sektor jasa. Data ini memperkuat kekhawatiran terhadap pelambatan ekonomi, terutama setelah laporan tenaga kerja Jumat lalu yang lemah, dengan jumlah pekerjaan baru lebih sedikit dan revisi penurunan di dua bulan sebelumnya, serta peningkatan tingkat pengangguran ke 4,2%.
Peluang pemangkasan suku bunga The Fed pada bulan September saat ini berada di hampir 90%, yang mendukung harga emas karena suku bunga yang lebih rendah mengurangi biaya peluang untuk memegang aset tanpa imbal hasil seperti emas.
Pembelian Emas oleh Bank Sentral Melambat di Kuartal II
Menurut World Gold Council, bank sentral dunia menambahkan 22 ton emas ke cadangan global pada Juni, dengan Bank Sentral Uzbekistan menjadi pembeli terbesar dengan 9 ton. Namun, total pembelian emas oleh bank sentral di kuartal II mencapai 166 ton, turun 33% dibandingkan kuartal sebelumnya.
Analis ING mencatat bahwa perlambatan ini kemungkinan dipicu oleh kenaikan harga emas sebesar 30% tahun ini, namun tren pembelian diperkirakan tetap berlanjut di tengah ketidakpastian ekonomi global dan upaya diversifikasi dari dolar AS.
Pasar Logam Lainnya Tenang; Tembaga AS Menguat
Platinum berjangka naik 0,8% ke $1.340,95 per ons, sementara perak berjangka sedikit turun ke $37.810 per ons.
Tembaga di London Metal Exchange naik 0,5% ke $9.687,40 per ton, dan tembaga AS naik 0,5% ke $4,4080 per pon. Harga tembaga AS sempat anjlok 20% pekan lalu namun sejak itu bergerak mendatar, setelah Trump mengecualikan logam halus dari rencana tarif impor sebesar 50%. (azf)
Sumber: Investing.com
Emas (XAU/USD) sedikit melemah setelah menyentuh level tertinggi baru sepanjang masa pada Selasa pagi, meskipun koreksi signifikan tampaknya sulit terjadi di tengah kondisi fundamental yang mendukung....
Para pembeli emas tampak tak terbendung di awal pekan yang baru, Senin pagi, meskipun Dolar AS (USD) kembali menguat dan saham global kembali menguat. Emas menemukan permintaan karena meningkatnya ar...
Harga emas mencapai titik tertinggi sepanjang masa pada hari Senin(6/10), melonjak di atas level $3.900 per ons, karena investor berbondong-bondong mencari aset safe haven di tengah penutupan pemerint...
Harga emas mencapai titik tertinggi sepanjang masa pada hari Senin (6/10), melonjak ke atas level $3.900 per ons, karena investor berbondong-bondong mencari aset safe haven di tengah penutupan pemerin...
Harga emas mencapai rekor baru di awal pekan ini, mencapai $3.920 per ons pada hari Senin, 6 Oktober 2025, sebelum sedikit terkoreksi. Lonjakan ini memicu kekhawatiran investor atas penutupan pemerint...
Emas (XAU/USD) sedikit melemah setelah menyentuh level tertinggi baru sepanjang masa pada Selasa pagi, meskipun koreksi signifikan tampaknya sulit terjadi di tengah kondisi fundamental yang mendukung. Dolar AS (USD) menarik beberapa pembeli untuk...
Pasar saham Eropa dibuka nyaris tak berubah. Stoxx 600 bergerak datar, tapi sektor energi ditopang Shell yang naik sekitar 2% setelah menyebut kinerja perdagangan minyak & gasnya kembali pulih. CAC 40 juga stabil, menunggu kejelasan politik di...
Saham Jepang menutup perdagangan Selasa(7/10) dengan kinerja beragam karena aksi ambil untung setelah reli besar yang dipicu harapan stimulus di bawah Sanae Takaichi. Topix naik tipis 0,1% ke 3.227,91, sementara Nikkei nyaris flat di 47.950,88....
Saham Asia melonjak ke level tertinggi baru, dipimpin oleh Nikkei 225 Jepang, yang melonjak lebih dari 4% setelah terpilihnya anggota parlemen...
Para pejabat Hamas berada di Mesir pada hari Senin(6/10) menjelang perundingan dengan Israel yang diharapkan AS akan menghentikan perang di Gaza dan...
Indeks S&P 500 dan Nasdaq Composite ditutup pada rekor tertinggi pada Senin, dipicu optimisme atas peningkatan aktivitas merger dan akuisisi...
Pasar Saham Zona EuroSaham-saham Eropa sebagian besar ditutup melemah pada hari Senin karena gejolak politik baru di Prancis yang kembali memicu...