Friday, 07 November 2025
Jakarta
--:--
Tokyo
--:--
Hongkong
--:--
New York
--:--
Harga Emas Melemah di Tengah Fokus Negosiasi Dagang AS
Monday, 30 June 2025 07:50 WIB | GOLD |GOLDEMAS

Harga emas melemah setelah mencatat dua pekan penurunan beruntun, seiring berkurangnya permintaan akibat sentimen pasar yang cenderung risk-on, di tengah upaya Gedung Putih menyelesaikan kesepakatan dagang dengan sejumlah negara sebelum tenggat waktu 9 Juli.

Logam mulia sempat turun hingga 0,8% pada awal perdagangan Asia sebelum memangkas sebagian kerugiannya. Investor kini mencermati sejauh mana perkembangan pembicaraan dagang. Menurut Bloomberg News pada Jumat, Uni Eropa dan AS percaya dapat mencapai semacam kesepakatan dagang tepat waktu, sementara negosiasi dengan India, Jepang, dan beberapa negara lain masih berlangsung. Bloomberg juga melaporkan bahwa AS hampir mencapai kesepakatan dengan Meksiko dan Vietnam.

Meski demikian, jika mengacu pada dua kesepakatan Trump sebelumnya dengan China dan Inggris, kemungkinan besar kesepakatan baru ini juga tidak akan menyentuh isu-isu utama secara menyeluruh, dan banyak rincian yang akan dinegosiasikan di kemudian hari.

Secara tahunan, harga emas masih naik sekitar seperempat sejak awal tahun, dan saat ini diperdagangkan sekitar $230 di bawah rekor tertingginya pada April. Permintaan terhadap aset aman seperti emas tetap tinggi akibat ketegangan geopolitik dan kekhawatiran dagang. Namun, emas tampaknya akan mencatatkan penurunan bulanan pertamanya di tahun 2025, seiring meredanya konflik Timur Tengah dan membaiknya sentimen konsumen serta ekspektasi inflasi di AS.

Harga spot emas turun 0,2% ke level $3.269,16 per ons pada pukul 08.24 pagi waktu Singapura. Sementara itu, indeks Bloomberg Dollar Spot turun 0,1%. Harga perak dan paladium juga melemah, sedangkan platinum justru menguat.

Di sisi lain, perhatian investor juga tertuju pada RUU pemotongan pajak senilai $4,5 triliun yang diajukan Presiden Trump dan sedang dibahas di Senat. Partai Republik berupaya menggalang dukungan untuk meloloskan RUU tersebut dalam pemungutan suara yang diperkirakan berlangsung hingga Senin. Sementara biaya besar dari RUU ini menjadi sorotan, terutama bagi kalangan konservatif fiskal yang khawatir hal tersebut dapat semakin memperbesar defisit anggaran.

Sumber: Bloomberg

RELATED NEWS
Emas Naik Tipis, Sinyal Bahaya dari AS?...
Friday, 7 November 2025 07:16 WIB

Emas menguat di sesi Asia seiring munculnya tanda-tanda rapuhnya ekonomi AS. Perusahaan-perusahaan AS melaporkan rencana pemangkasan lebih dari 150.000 pekerjaan pada bulan lalu-nyaris tiga kali lipat...

Emas merosot karena momentum bullish memudar...
Thursday, 6 November 2025 23:15 WIB

Emas (XAU/USD) sedikit melemah pada hari Kamis, setelah sempat mencapai level psikologis kunci $4.000 di tengah melemahnya Dolar AS (USD). Pada saat penulisan ini, XAU/USD diperdagangkan di sekitar $3...

Emas Menguat Saat Dolar Melemah dan Risiko Shutdown AS...
Thursday, 6 November 2025 16:37 WIB

Emas naik di atas level kunci $4.000 per oz pada hari Kamis(6/11) karena melemahnya dolar dan penutupan pemerintah AS yang berkepanjangan meningkatkan kekhawatiran terhadap prospek ekonomi. Harga ema...

Emas Tersenggol Data, Tapi Masih Punya "Tameng"?...
Thursday, 6 November 2025 07:20 WIB

Harga emas melemah di awal sesi Asia, turun 0,2% ke $3.971,75/oz. Tekanan datang setelah data tenaga kerja ADP dan indeks jasa ISM di AS keluar lebih baik dari perkiraan, membuat minat pada aset tanpa...

Emas Naik Terbatas Karena Penguatan Dolar...
Wednesday, 5 November 2025 23:48 WIB

Emas (XAU/USD) bertahan stabil dalam kisaran yang familiar pada hari Rabu karena sentimen risk-off yang ringan di pasar global menopang permintaan untuk logam safe haven ini. Pada saat penulisan, XAU/...

LATEST NEWS
Minyak Tertekan, Menuju Kerugian Mingguan Kedua

Harga minyak naik pada hari Jumat(7/11), tetapi masih berada di jalur untuk kerugian mingguan kedua berturut-turut setelah tiga hari penurunan akibat kekhawatiran kelebihan pasokan dan melambatnya permintaan AS. Harga minyak mentah Brent naik 60...

USD Rebound di Awal Eropa

Dolar AS memangkas kerugian pada hari Jumat (7/11) karena investor waspada terhadap risiko ditengah aksi jual yang kembali di Wall Street, karena kekhawatiran akan gelembung AI masih ada. Indeks USD, yang mengukur nilai Dolar terhadap sekeranjang...

Perak Naik Tipis Didukung Permintaan Industri yang Kuat

Harga perak mengalami kenaikan pada Jumat(7/11) karena kombinasi dua faktor utama  permintaan industri yang kuat khususnya dari sektor teknologi dan energi terbarukan dan defisit pasokan yang terus memburuk, yang membuat logam putih ini...

POPULAR NEWS
Pasar Asia Terseret Penurunan Saham AI
Wednesday, 5 November 2025 07:22 WIB

Pasar Asia-Pasifik mengalami penurunan pada hari Rabu, mengikuti penurunan yang terjadi di Wall Street, yang dipengaruhi oleh kekhawatiran terhadap...

PMI Jasa ISM AS Diperkirakan Sedikit Menguat pada Oktober
Wednesday, 5 November 2025 18:51 WIB

Institute for Supply Management (ISM) dijadwalkan merilis Indeks Manajer Pembelian (PMI) Jasa untuk bulan Oktober pada hari Rabu. Laporan tersebut,...

Kenaikan November menjelang sidang tarif
Tuesday, 4 November 2025 23:19 WIB

Pasar dunia mengawali November dengan optimisme, di tengah laporan pendapatan perusahaan yang positif dan hubungan perdagangan yang lebih tenang,...

PMI Jasa ISM AS Tertinggi Sejak Februari
Wednesday, 5 November 2025 22:12 WIB

PMI Jasa ISM naik menjadi 52,4 pada Oktober 2025 dari 50 pada September, melampaui perkiraan 50,8, menunjukkan ekspansi terkuat di sektor jasa sejak...