Wednesday, 29 October 2025
Jakarta
--:--
Tokyo
--:--
Hongkong
--:--
New York
--:--
Emas Naik Tipis di Tengah Ketegangan Geopolitik
Wednesday, 4 June 2025 07:31 WIB | GOLD |GOLD

Emas naik tipis di sesi awal Asia di tengah ketegangan geopolitik yang biasanya meningkatkan daya tariknya sebagai tempat berlindung yang aman. Ukraina pada hari Selasa menyerang Jembatan Kerch, yang menghubungkan Krimea yang diduduki dengan Rusia.

"Ketegangan geopolitik menambah minat terhadap emas dan dapat mendukung kenaikan kembali," kata Bas Kooijman dari DHF Capital. Selain itu, kekhawatiran atas ketidakseimbangan fiskal dan ekspektasi pemotongan suku bunga Fed akhir tahun ini akan terus memberikan dukungan terhadap logam mulia, CEO dan manajer aset tersebut menambahkan. Emas spot naik 0,2% pada $3.358,83/oz.(Cay)

Sumber: Bloomberg

RELATED NEWS
Emas Ngeri Turun, Kok Sekarang Tahan di $3.950?...
Wednesday, 29 October 2025 06:57 WIB

Harga emas mulai stabil pada Rabu(29/10) setelah tiga hari turun berturut-turut. Logam mulia itu diperdagangkan di sekitar $3.950 per ons, jelang pertemuan penting antara Presiden AS Donald Trump dan ...

Emas Merosot Setelah Perang Dagang AS-Tiongkok Mereda...
Wednesday, 29 October 2025 04:59 WIB

XAU/USD turun 0,63% menjadi $3.955 setelah pulih dari level terendah tiga minggu di bawah $3.900 Harga emas turun 0,63% pada hari Selasa selama sesi Amerika Utara, dengan logam kuning tersebut melema...

Emas Lanjut Turun Optimisme AS - Tiongkok Redam Kekhawatiran...
Tuesday, 28 October 2025 19:56 WIB

Emas (XAU/USD) melanjutkan penurunan pada hari Selasa(28/10) karena investor beralih dari aset safe haven di tengah sentimen risk-on yang kembali muncul. Pada saat penulisan, XAU/USD diperdagangkan di...

Emas Turun Saat Meredanya Perdagangan AS-Tiongkok...
Tuesday, 28 October 2025 16:48 WIB

Emas anjlok lebih dari 2% ke level terendah tiga minggu pada hari Selasa(28/10), karena optimisme atas meredanya ketegangan perdagangan meningkatkan selera risiko dan menekan permintaan emas batangan ...

Emas Nggak Laku Saat Damai Dagang?...
Tuesday, 28 October 2025 07:26 WIB

Emas berhasil memulihkan sebagian kerugiannya setelah anjlok di bawah $4.000 per ons pada hari Senin karena kemajuan dalam perundingan perdagangan AS-Tiongkok melemahkan permintaan untuk aset haven. ...

LATEST NEWS
Oil Steady After Three-Day Drop With Focus on Russia, Stockpiles

Oil held a three-day drop as investors assessed the impact of Western sanctions against leading Russian crude producers alongside a mixed industry estimate of US inventory changes. West Texas Intermediate was steady near $60 a barrel after...

Emas Ngeri Turun, Kok Sekarang Tahan di $3.950?

Harga emas mulai stabil pada Rabu(29/10) setelah tiga hari turun berturut-turut. Logam mulia itu diperdagangkan di sekitar $3.950 per ons, jelang pertemuan penting antara Presiden AS Donald Trump dan Presiden Tiongkok Xi Jinping. Pasar lagi optimis...

Emas Merosot Setelah Perang Dagang AS-Tiongkok Mereda

XAU/USD turun 0,63% menjadi $3.955 setelah pulih dari level terendah tiga minggu di bawah $3.900 Harga emas turun 0,63% pada hari Selasa selama sesi Amerika Utara, dengan logam kuning tersebut melemah karena daya tariknya sebagai safe haven karena...

POPULAR NEWS
Eropa Rally Lagi, Tapi Tahan Nggak?
Monday, 27 October 2025 14:57 WIB

Saham-saham Eropa lanjut menguat pada Senin, 27 Oktober 2025, karena pasar makin pede setelah AS dan Tiongkok bilang mereka sudah punya kerangka...

Fed poised to cut rates this week, with more easing likely on tap
Monday, 27 October 2025 23:10 WIB

Federal Reserve policymakers are widely expected to reduce U.S. short-term borrowing costs this week by a quarter of a percentage point for the...

Eropa Masih Bullish atau Mulai Hati-Hati?
Tuesday, 28 October 2025 14:50 WIB

Sesi Eropa Selasa, 28 Oktober 2025 dibuka dengan nada lebih hati-hati. Setelah reli beruntun dan rekor baru di STOXX 600 awal pekan ini, pasar...

Trump-Xi Siap Deal Dagang
Monday, 27 October 2025 07:18 WIB

Para negosiator utama AS dan Tiongkok mengatakan mereka mencapai konsensus terkait sengketa-sengketa utama, membuka jalan bagi Presiden Donald Trump...