Friday, 07 November 2025
Jakarta
--:--
Tokyo
--:--
Hongkong
--:--
New York
--:--
Harga Emas Pangkas Kenaikan Di Tengah Aksi Ambil Untung
Thursday, 3 April 2025 13:02 WIB | GOLD |GOLDEMAS

Harga emas (XAU/USD) melesat ke rekor tertinggi baru selama sesi Asia pada hari Kamis (3/4) karena investor cepat-cepat berlindung pada aset safe haven tradisional di tengah dorongan penghindaran risiko. Presiden AS Donald Trump mengumumkan tarif timbal balik yang luas pada Rabu malam, memicu kekhawatiran tentang pertumbuhan ekonomi global dan resesi di AS. Hal ini, pada gilirannya, memicu pergerakan penghindaran risiko yang parah, yang terlihat dari lautan merah di seluruh pasar ekuitas, dan memberikan dorongan kuat bagi emas batangan.

Sementara itu, aliran anti-risiko, bersama dengan penerimaan yang berkembang bahwa perlambatan ekonomi AS yang didorong oleh tarif, akan memaksa Federal Reserve (Fed) untuk segera melanjutkan siklus pemotongan suku bunga dan memicu penurunan tajam dalam imbal hasil obligasi Treasury AS. Hal ini, pada gilirannya, menyeret Dolar AS (USD) kembali mendekati level terendah multi-bulan yang dicapai pada bulan Maret dan selanjutnya menguntungkan harga Emas yang tidak memberikan imbal hasil. Meski demikian, kondisi yang sangat overbought membatasi pergerakan apresiasi lebih lanjut untuk pasangan XAU/USD.

Presiden AS Donald Trump memberlakukan tarif dasar 10% pada semua impor dan bea masuk yang lebih tinggi pada beberapa mitra dagang terbesar negara itu, yang menimbulkan guncangan di pasar keuangan global. Sebagai tanggapan, Kementerian Perdagangan Tiongkok menyatakan bahwa mereka akan dengan tegas mengambil tindakan balasan untuk melindungi hak dan kepentingannya.

Perkembangan tersebut meningkatkan risiko meluasnya perang dagang, yang dapat mengganggu perdagangan bebas global dan berdampak negatif pada ekonomi dunia. Hal ini, pada gilirannya, meningkatkan permintaan untuk aset safe haven tradisional. Selain itu, munculnya penjualan Dolar AS yang besar mendorong harga Emas ke rekor tertinggi baru pada hari Kamis.(mrv)

Sumber : FXStreet

RELATED NEWS
Emas merosot karena momentum bullish memudar...
Thursday, 6 November 2025 23:15 WIB

Emas (XAU/USD) sedikit melemah pada hari Kamis, setelah sempat mencapai level psikologis kunci $4.000 di tengah melemahnya Dolar AS (USD). Pada saat penulisan ini, XAU/USD diperdagangkan di sekitar $3...

Emas Menguat Saat Dolar Melemah dan Risiko Shutdown AS...
Thursday, 6 November 2025 16:37 WIB

Emas naik di atas level kunci $4.000 per oz pada hari Kamis(6/11) karena melemahnya dolar dan penutupan pemerintah AS yang berkepanjangan meningkatkan kekhawatiran terhadap prospek ekonomi. Harga ema...

Emas Tersenggol Data, Tapi Masih Punya "Tameng"?...
Thursday, 6 November 2025 07:20 WIB

Harga emas melemah di awal sesi Asia, turun 0,2% ke $3.971,75/oz. Tekanan datang setelah data tenaga kerja ADP dan indeks jasa ISM di AS keluar lebih baik dari perkiraan, membuat minat pada aset tanpa...

Emas Naik Terbatas Karena Penguatan Dolar...
Wednesday, 5 November 2025 23:48 WIB

Emas (XAU/USD) bertahan stabil dalam kisaran yang familiar pada hari Rabu karena sentimen risk-off yang ringan di pasar global menopang permintaan untuk logam safe haven ini. Pada saat penulisan, XAU/...

Emas Menguat, Dolar Melemah Di Tengah Risk-Off...
Wednesday, 5 November 2025 19:04 WIB

Harga emas naik lebih dari 1% pada hari Rabu(5/11), dengan sedikit pelemahan dolar AS dan sentimen risk-off yang meluas mendorong permintaan. Emas spot naik 0,8% menjadi $3.966,54 per ons pada pukul ...

LATEST NEWS
Emas merosot karena momentum bullish memudar

Emas (XAU/USD) sedikit melemah pada hari Kamis, setelah sempat mencapai level psikologis kunci $4.000 di tengah melemahnya Dolar AS (USD). Pada saat penulisan ini, XAU/USD diperdagangkan di sekitar $3.985, turun dari level tertinggi intraday di...

Harga Perak Terpantau Stabil

Perak bertahan di kisaran $48,1 per ons pada hari Kamis, stabil setelah kenaikan baru-baru ini karena investor mencerna data ekonomi AS yang lebih kuat dari perkiraan. Laporan ADP menunjukkan bahwa perusahaan swasta menambah 42.000 lapangan kerja...

The Fed: kurangnya data inflasi menjadi alasan untuk melambat.

Presiden Federal Reserve Chicago, Austan Goolsbee, pada hari Kamis mengatakan bahwa kurangnya data resmi inflasi selama penutupan pemerintah "menegaskan" kehati-hatiannya untuk tidak memangkas suku bunga lebih lanjut. "Saya lebih condong ke,...

POPULAR NEWS
Setelah Rekor Wall Street, Saham Asia Malah Merosot, Kenapa?
Tuesday, 4 November 2025 07:25 WIB

Saham Asia dibuka lebih rendah pada hari Selasa(4/11), berbalik arah dari kenaikan Wall Street yang dipicu oleh kesepakatan besar Amazon dengan...

Pasar Asia Terseret Penurunan Saham AI
Wednesday, 5 November 2025 07:22 WIB

Pasar Asia-Pasifik mengalami penurunan pada hari Rabu, mengikuti penurunan yang terjadi di Wall Street, yang dipengaruhi oleh kekhawatiran terhadap...

PMI Jasa ISM AS Diperkirakan Sedikit Menguat pada Oktober
Wednesday, 5 November 2025 18:51 WIB

Institute for Supply Management (ISM) dijadwalkan merilis Indeks Manajer Pembelian (PMI) Jasa untuk bulan Oktober pada hari Rabu. Laporan tersebut,...

Kenaikan November menjelang sidang tarif
Tuesday, 4 November 2025 23:19 WIB

Pasar dunia mengawali November dengan optimisme, di tengah laporan pendapatan perusahaan yang positif dan hubungan perdagangan yang lebih tenang,...