Thursday, 06 November 2025
Jakarta
--:--
Tokyo
--:--
Hongkong
--:--
New York
--:--
Emas Tembus $3.100 untuk Pertama Kalinya Seiring Penetapan Tarif AS
Monday, 31 March 2025 20:27 WIB | GOLD |GOLDEMAS

Emas mengawali minggu ini dengan rekor tertinggi baru, menjelang rentetan tarif terbaru yang diharapkan Presiden Donald Trump yang meningkatkan kekhawatiran akan perang dagang global.

Emas batangan naik sebanyak 1,4% menjadi $3.127,92 per ons, melampaui puncak sebelumnya dari hari Jumat ketika mencatat kenaikan mingguan keempat, dengan harga didukung oleh meningkatnya permintaan tempat berlindung di tengah sentimen penghindaran risiko di pasar. Trump minggu lalu menandatangani keputusan untuk mengenakan tarif 25% pada impor mobil, sementara para pedagang juga bersiap untuk apa yang disebut tarif timbal balik Gedung Putih yang akan jatuh tempo pada hari Rabu.

Emas naik hampir 19% tahun ini dalam pergerakan yang membuatnya mencapai rekor tertinggi  sepanjang masa setidaknya untuk ke 15 kali. Reli tersebut telah dipicu oleh pembelian bank sentral dan permintaan tempat berlindung di tengah meningkatnya ketidakpastian geopolitik dan makro. Faktor-faktor tersebut telah mendukung harga bahkan ketika para pedagang swap telah memangkas spekulasi pada pelonggaran Federal Reserve tahun ini menjadi dua pemotongan suku bunga seperempat poin. Suku bunga yang lebih rendah cenderung menguntungkan emas batangan yang tidak memberikan imbal hasil.

Beberapa bank besar telah menaikkan target harga mereka untuk logam mulia tersebut, dengan Goldman Sachs Group Inc. bulan ini meningkatkan perkiraannya menjadi $3.300 per ons pada akhir tahun. Pemberi pinjaman tersebut mengutip permintaan bank sentral yang lebih tinggi dari yang diharapkan dan arus masuk yang kuat ke dalam dana yang diperdagangkan di bursa yang didukung emas batangan.

Harga emas spot diperdagangkan pada $3.121,29 per ons pada pukul 14:00 siang di London. Indeks Bloomberg Dollar Spot datar. Harga perak stabil, sementara platinum dan paladium sama-sama naik.(mrv)

Sumber : Bloomberg

RELATED NEWS
Emas Menguat Saat Dolar Melemah dan Risiko Shutdown AS...
Thursday, 6 November 2025 16:37 WIB

Emas naik di atas level kunci $4.000 per oz pada hari Kamis(6/11) karena melemahnya dolar dan penutupan pemerintah AS yang berkepanjangan meningkatkan kekhawatiran terhadap prospek ekonomi. Harga ema...

Emas Tersenggol Data, Tapi Masih Punya "Tameng"?...
Thursday, 6 November 2025 07:20 WIB

Harga emas melemah di awal sesi Asia, turun 0,2% ke $3.971,75/oz. Tekanan datang setelah data tenaga kerja ADP dan indeks jasa ISM di AS keluar lebih baik dari perkiraan, membuat minat pada aset tanpa...

Emas Naik Terbatas Karena Penguatan Dolar...
Wednesday, 5 November 2025 23:48 WIB

Emas (XAU/USD) bertahan stabil dalam kisaran yang familiar pada hari Rabu karena sentimen risk-off yang ringan di pasar global menopang permintaan untuk logam safe haven ini. Pada saat penulisan, XAU/...

Emas Menguat, Dolar Melemah Di Tengah Risk-Off...
Wednesday, 5 November 2025 19:04 WIB

Harga emas naik lebih dari 1% pada hari Rabu(5/11), dengan sedikit pelemahan dolar AS dan sentimen risk-off yang meluas mendorong permintaan. Emas spot naik 0,8% menjadi $3.966,54 per ons pada pukul ...

Emas Menguat Jelang Data Pekerjaan AS...
Wednesday, 5 November 2025 16:23 WIB

Harga emas menguat pada awal perdagangan Eropa hari Rabu (5/11) karena investor menunggu data penggajian swasta AS untuk mendapatkan petunjuk tentang langkah kebijakan Federal Reserve selanjutnya. Kon...

LATEST NEWS
Harga Perak Terpantau Stabil

Perak bertahan di kisaran $48,1 per ons pada hari Kamis, stabil setelah kenaikan baru-baru ini karena investor mencerna data ekonomi AS yang lebih kuat dari perkiraan. Laporan ADP menunjukkan bahwa perusahaan swasta menambah 42.000 lapangan kerja...

The Fed: kurangnya data inflasi menjadi alasan untuk melambat.

Presiden Federal Reserve Chicago, Austan Goolsbee, pada hari Kamis mengatakan bahwa kurangnya data resmi inflasi selama penutupan pemerintah "menegaskan" kehati-hatiannya untuk tidak memangkas suku bunga lebih lanjut. "Saya lebih condong ke,...

Saham Merosot Disaat Pekerjaan yang Suram Memicu Reli Obligasi

  Bukti kuat dari pasar tenaga kerja AS yang mendingin menyebar melalui Wall Street, memacu reli obligasi karena para pedagang meningkatkan taruhan mereka bahwa Federal Reserve akan memangkas suku bunga pada bulan Desember. Penurunan megacaps...

POPULAR NEWS
Setelah Rekor Wall Street, Saham Asia Malah Merosot, Kenapa?
Tuesday, 4 November 2025 07:25 WIB

Saham Asia dibuka lebih rendah pada hari Selasa(4/11), berbalik arah dari kenaikan Wall Street yang dipicu oleh kesepakatan besar Amazon dengan...

Pasar Asia Terseret Penurunan Saham AI
Wednesday, 5 November 2025 07:22 WIB

Pasar Asia-Pasifik mengalami penurunan pada hari Rabu, mengikuti penurunan yang terjadi di Wall Street, yang dipengaruhi oleh kekhawatiran terhadap...

PMI Jasa ISM AS Diperkirakan Sedikit Menguat pada Oktober
Wednesday, 5 November 2025 18:51 WIB

Institute for Supply Management (ISM) dijadwalkan merilis Indeks Manajer Pembelian (PMI) Jasa untuk bulan Oktober pada hari Rabu. Laporan tersebut,...

Kenaikan November menjelang sidang tarif
Tuesday, 4 November 2025 23:19 WIB

Pasar dunia mengawali November dengan optimisme, di tengah laporan pendapatan perusahaan yang positif dan hubungan perdagangan yang lebih tenang,...