
Harga emas (XAU/USD) menarik sejumlah penjual selama sesi Asia pada hari Kamis (23/1) dan untuk saat ini, tampaknya telah menghentikan kenaikan tiga hari berturut-turut ke level tertinggi sejak awal November, di sekitar wilayah $2.763-$2.764 yang disentuh hari sebelumnya. Dolar AS (USD) tampaknya memperpanjang pemulihan semalam dari palung bulanan di tengah pemulihan lebih lanjut dalam imbal hasil obligasi Treasury AS. Hal ini, bersama dengan sentimen bullish yang mendasari di sekitar pasar ekuitas, ternyata menjadi faktor utama yang menekan permintaan untuk logam mulia safe haven.
Sementara itu, tanda-tanda meredanya inflasi di AS menghidupkan kembali taruhan bahwa Federal Reserve (Fed) akan memangkas suku bunga dua kali tahun ini. Hal ini dapat menjadi penghambat imbal hasil obligasi AS dan USD. Selain itu, ketidakpastian seputar rencana tarif Presiden AS Donald Trump, yang dapat memicu perang dagang dan meningkatkan volatilitas pasar, akan membantu membatasi penurunan harga Emas. Oleh karena itu, akan lebih bijaksana untuk menunggu aksi jual lanjutan yang kuat sebelum mengonfirmasi bahwa tren naik selama sebulan telah kehabisan tenaga dan bersiap untuk kerugian yang lebih dalam.(AL)
Sumber: FXstreet
Emas rebound lebih dari 1% pada hari Rabu(29/10) karena investor menganggap logam mulia ini menarik setelah harga jatuh ke level terendah tiga minggu pada sesi sebelumnya, sementara keputusan pemangka...
Harga emas mulai stabil pada Rabu(29/10) setelah tiga hari turun berturut-turut. Logam mulia itu diperdagangkan di sekitar $3.950 per ons, jelang pertemuan penting antara Presiden AS Donald Trump dan ...
XAU/USD turun 0,63% menjadi $3.955 setelah pulih dari level terendah tiga minggu di bawah $3.900 Harga emas turun 0,63% pada hari Selasa selama sesi Amerika Utara, dengan logam kuning tersebut melema...
Emas (XAU/USD) melanjutkan penurunan pada hari Selasa(28/10) karena investor beralih dari aset safe haven di tengah sentimen risk-on yang kembali muncul. Pada saat penulisan, XAU/USD diperdagangkan di...
Emas anjlok lebih dari 2% ke level terendah tiga minggu pada hari Selasa(28/10), karena optimisme atas meredanya ketegangan perdagangan meningkatkan selera risiko dan menekan permintaan emas batangan ...
Pada konferensi pers pasca-pertemuan, Ketua The Fed Jerome Powell menjelaskan mengapa para pembuat kebijakan memutuskan untuk menurunkan Rentang Target Dana Federal (FFTR) menjadi 3,75%“4,00% setelah pertemuan Oktober dan menjawab pertanyaan dari...
The Federal Reserve menurunkan suku bunga dana federal (FFR) sebesar 25bps ke kisaran target 3,75%“4,00% pada pertemuan Oktober 2025, sejalan dengan ekspektasi pasar. Langkah ini menyusul pemangkasan serupa pada bulan September, yang membawa...
Dolar AS bergerak stabil cenderung menguat tipis pada Rabu, 29 Oktober 2025, setelah sempat menyentuh posisi terlemah dalam sekitar satu minggu. Indeks dolar (DXY), yang mengukur kekuatan greenback terhadap enam mata uang utama, berada di kisaran...
Pasar saham Asia dibuka menguat pada hari Rabu (29 Oktober), didorong oleh sentimen positif dari Wall Street. Investor yakin bahwa tren kecerdasan...
Sesi Eropa Selasa, 28 Oktober 2025 dibuka dengan nada lebih hati-hati. Setelah reli beruntun dan rekor baru di STOXX 600 awal pekan ini, pasar...
Saham-saham Eropa lanjut menguat pada Senin, 27 Oktober 2025, karena pasar makin pede setelah AS dan Tiongkok bilang mereka sudah punya kerangka...
Federal Reserve policymakers are widely expected to reduce U.S. short-term borrowing costs this week by a quarter of a percentage point for the...