Tuesday, 07 October 2025
Jakarta
--:--
Tokyo
--:--
Hongkong
--:--
New York
--:--
Data Penggajian Swasta Lebih Lemah dari Perkiraan, Emas Menguat
Thursday, 9 January 2025 03:44 WIB | GOLD |GOLDEMAS

Harga emas mencapai titik tertinggi hampir empat minggu pada hari Rabu (8/1) setelah laporan ketenagakerjaan swasta yang lebih lemah dari perkiraan untuk bulan Desember memberikan jaminan bagi sebagian orang di pasar bahwa Federal Reserve AS mungkin kurang berhati-hati dalam melonggarkan suku bunga tahun ini.

Harga emas spot naik 0,3% menjadi $2.657,38 per ons, pada pukul 02:15 p.m. ET (1915 GMT) dan mencapai titik tertinggi sejak 13 Desember. Harga emas berjangka AS ditutup 0,3% lebih tinggi pada $2.672,40.

Laporan penggajian swasta yang lebih lemah "berkontribusi pada pergerakan emas, karena pada akhirnya, angka ketenagakerjaan yang lebih lemah menyiratkan bahwa ekonomi telah lebih lemah dari yang diperkirakan banyak orang," kata Bart Melek, kepala strategi komoditas di TD Securities.

Laporan Ketenagakerjaan Nasional ADP menunjukkan ekonomi AS menambah 122.000 pekerjaan di sektor swasta bulan lalu, dibandingkan dengan estimasi ekonom yang menyebutkan kenaikan sebesar 140.000.

Laporan Departemen Tenaga Kerja yang terpisah menunjukkan klaim pengangguran mencapai 201.000 pada minggu sebelumnya, lebih rendah dari estimasi sebesar 218.000.

"Faktor yang lebih besar adalah data penggajian nonpertanian AS pada hari Jumat, pasar memperkirakan perubahan sebesar 163 (ribu); apa pun yang jauh di atas itu akan berdampak negatif bagi emas," kata Melek.

Para pedagang waspada menjelang data ketenagakerjaan utama AS hari Jumat, yang akan dirilis pada pukul 08:30 ET, dan pelantikan Donald Trump pada tanggal 20 Januari, dengan ekspektasi serangkaian langkah kebijakan yang menandai dimulainya masa jabatan keduanya sebagai presiden.

Risalah rapat Federal Reserve pada 17-18 Desember mengungkapkan bahwa para pejabat memperkirakan inflasi akan mereda tahun ini tetapi mengakui adanya risiko tekanan harga yang membandel, terutama saat mereka menilai dampak potensial dari kebijakan Trump. Tarif yang diusulkan Trump dapat memicu inflasi AS, mempersulit kemampuan Fed untuk memangkas suku bunga dan berpotensi membebani harga emas. Namun, gubernur Fed Christopher Waller mengatakan inflasi akan terus turun pada tahun 2025 dan memungkinkan bank sentral untuk lebih lanjut menurunkan suku bunga, meskipun dengan kecepatan yang tidak pasti.

Emas batangan dianggap sebagai lindung nilai inflasi, tetapi suku bunga yang tinggi mengurangi daya tarik aset yang tidak memberikan imbal hasil.

Perak spot naik 0,1% menjadi $30,03 per ons, platinum naik 0,2% menjadi $952,76, paladium turun 0,1% menjadi $925,05.(Arl)

Sumber: Reuters

RELATED NEWS
Emas masih memburu $4.000...
Tuesday, 7 October 2025 03:49 WIB

Para pembeli emas tampak tak terbendung di awal pekan yang baru, Senin pagi, meskipun Dolar AS (USD) kembali menguat dan saham global kembali menguat. Emas menemukan permintaan karena meningkatnya ar...

Rekor Baru! Emas Lewati $3.900...
Monday, 6 October 2025 18:49 WIB

Harga emas mencapai titik tertinggi sepanjang masa pada hari Senin(6/10), melonjak di atas level $3.900 per ons, karena investor berbondong-bondong mencari aset safe haven di tengah penutupan pemerint...

Rekor Baru Lagi! Emas Melonjak di Tengah Shutdown AS...
Monday, 6 October 2025 15:27 WIB

Harga emas mencapai titik tertinggi sepanjang masa pada hari Senin (6/10), melonjak ke atas level $3.900 per ons, karena investor berbondong-bondong mencari aset safe haven di tengah penutupan pemerin...

Kepanikan Dunia, Emas Melonjak Tinggi!...
Monday, 6 October 2025 07:14 WIB

Harga emas mencapai rekor baru di awal pekan ini, mencapai $3.920 per ons pada hari Senin, 6 Oktober 2025, sebelum sedikit terkoreksi. Lonjakan ini memicu kekhawatiran investor atas penutupan pemerint...

Emas Menguat Di Tengah Shutdown & Ekspektasi Fed Cut...
Friday, 3 October 2025 16:58 WIB

Harga emas bertahan stabil pada hari Jumat(3/10), bersiap untuk kenaikan mingguan ketujuh berturut-turut, didorong oleh ekspektasi pemangkasan suku bunga AS lebih lanjut dan kekhawatiran atas dampak e...

LATEST NEWS
Stoxx 600 Flat, Shell Jadi Penopang

Pasar saham Eropa dibuka nyaris tak berubah. Stoxx 600 bergerak datar, tapi sektor energi ditopang Shell yang naik sekitar 2% setelah menyebut kinerja perdagangan minyak & gasnya kembali pulih. CAC 40 juga stabil, menunggu kejelasan politik di...

Reli Reda, Yen Lemah Menolong Ekspor

Saham Jepang menutup perdagangan Selasa(7/10) dengan kinerja beragam karena aksi ambil untung setelah reli besar yang dipicu harapan stimulus di bawah Sanae Takaichi. Topix naik tipis 0,1% ke 3.227,91, sementara Nikkei nyaris flat di 47.950,88....

Hawkish vs Rate Cut: Siapa Menang?

Indeks Dolar AS (DXY) lanjut menguat untuk hari kedua dan sempat berada di sekitar 98,20 pada sesi Asia, didorong komentar hawkish Presiden Fed Kansas City, Jeffrey Schmid. Ia menegaskan The Fed harus menjaga kredibilitas melawan inflasi, menyebut...

POPULAR NEWS
Pasar Asia Melonjak: Yen Jatuh, Emas, dan Saham Melejit!
Monday, 6 October 2025 08:00 WIB

Saham Asia melonjak ke level tertinggi baru, dipimpin oleh Nikkei 225 Jepang, yang melonjak lebih dari 4% setelah terpilihnya anggota parlemen...

Langkah Baru Menuju Damai Gaza, Tapi Proses Tak Akan Mudah
Monday, 6 October 2025 16:23 WIB

Para pejabat Hamas berada di Mesir pada hari Senin(6/10) menjelang perundingan dengan Israel yang diharapkan AS akan menghentikan perang di Gaza dan...

Indeks S&P 500 & Nasdaq Cetak Rekor Baru Didukung Reli AMD
Tuesday, 7 October 2025 03:19 WIB

Indeks S&P 500 dan Nasdaq Composite ditutup pada rekor tertinggi pada Senin, dipicu optimisme atas peningkatan aktivitas merger dan akuisisi...

Saham Eropa Ditutup Melemah
Monday, 6 October 2025 23:54 WIB

Pasar Saham Zona EuroSaham-saham Eropa sebagian besar ditutup melemah pada hari Senin karena gejolak politik baru di Prancis yang kembali memicu...