Harga emas naik tipis pada hari Rabu (4/12) setelah data menunjukkan bahwa jumlah tenaga kerja swasta AS meningkat pada kecepatan sedang bulan lalu, sementara investor mencerna pernyataan dari Ketua Federal Reserve Jerome Powell dan menantikan laporan jumlah tenaga kerja nonpertanian hari Jumat.
Harga emas spot naik 0,4% menjadi $2.654,03 per ons pada pukul 02:15 p.m. ET (1915 GMT). Harga emas berjangka AS ditutup naik 0,3% menjadi $2.676,20.
Jumlah tenaga kerja swasta naik 146.000 bulan lalu, menurut laporan ADP. Ekonom yang disurvei oleh Reuters memperkirakan jumlah tenaga kerja swasta meningkat 150.000 posisi.
Powell mengatakan kinerja ekonomi terkini akan memungkinkan bank sentral AS bersikap lebih bijaksana dengan jalur pemotongan suku bunga di masa mendatang. Investor kini menanti laporan penting penggajian AS pada hari Jumat dan data inflasi minggu depan untuk mendapatkan petunjuk tentang arah kebijakan Fed.
Emas mengalami reaksi yang tidak terlalu kuat hari ini, dengan dampak yang lebih kuat diharapkan dari data penggajian nonpertanian AS yang akan datang dan jika data menunjukkan melemahnya lapangan kerja, hal itu akan mendukung harga, kata Everett Millman, kepala analis pasar di Gainesville Coins.
Bankir sentral AS pada hari Selasa mengisyaratkan inflasi secara bertahap menuju target 2%, mengisyaratkan potensi penurunan suku bunga.
Para pedagang memperkirakan peluang 77% dari penurunan 25 basis poin pada pertemuan Fed tanggal 17-18 Desember. Emas batangan, yang tidak membayar bunga apa pun, secara historis berkinerja baik dalam lingkungan suku bunga rendah.
Emas sebagai aset safe haven juga didukung oleh kekacauan geopolitik global, termasuk kekacauan politik Korea Selatan, pemerintahan Prancis yang menghadapi keruntuhan, serangan pesawat nirawak Rusia yang gencar di Ukraina, dan Israel yang mengancam perang dengan Lebanon jika gencatan senjata dengan Hizbullah gagal.
Harga perak spot naik 1% menjadi $31,33 per ons, platinum turun 1,3% menjadi $940,6, dan paladium naik 0,5% menjadi $976,56. (Arl)
Sumber : Reuters
Emas naik ke level tertinggi lima minggu pada hari Selasa (22/7), didorong oleh ketidakpastian perdagangan dan melemahnya imbal hasil obligasi AS karena investor terus memantau tenggat waktu tarif Pre...
Emas naik ke level tertinggi lima minggu pada hari Selasa (22/7), didorong oleh ketidakpastian perdagangan dan melemahnya imbal hasil obligasi AS karena investor terus memantau tenggat waktu tarif Pre...
Emas naik ke level tertinggi lima minggu pada hari Selasa (22/7), didorong oleh ketidakpastian perdagangan dan melemahnya imbal hasil obligasi AS karena investor terus memantau tenggat waktu tarif Pre...
Harga Emas mengawali pekan baru dengan kenaikan, catat Kepala Riset Valuta Asing dan Komoditas Commerzbank, Thu Lan Nguyen. Rekor tertinggi baru-baru ini di $3.500 kemungkinan akan segera tercapai."L...
Harga emas (XAU/USD) sedikit melemah pada hari Selasa setelah menguat selama dua hari. Namun, harga logam safe haven ini kemungkinan akan menguat karena ketidakpastian menjelang batas waktu tarif Pres...
Harga minyak anjlok pada hari Selasa (23/7) untuk sesi ketiga berturut-turut, seiring memudarnya harapan akan tercapainya kesepakatan perdagangan antara AS dan Eropa, yang memicu kekhawatiran akan perlambatan ekonomi di pasar minyak terbesar...
Emas naik ke level tertinggi lima minggu pada hari Selasa (22/7), didorong oleh ketidakpastian perdagangan dan melemahnya imbal hasil obligasi AS karena investor terus memantau tenggat waktu tarif Presiden AS Donald Trump pada 1 Agustus. Emas spot...
Saham Eropa ditutup melemah untuk sesi ketiga di tengah kekhawatiran yang terus berlanjut terkait tarif oleh Amerika Serikat. Indeks STOXX 50 Zona Euro turun 1% menjadi 5.288 dan indeks STOXX 600 pan-Eropa turun 0,5% menjadi 544. Menteri Keuangan...
Pasar Asia-Pasifik diperdagangkan beragam pada hari Senin(21/7), karena investor mencermati keputusan Bank Rakyat Tiongkok (PBOC) tentang suku bunga...
Saham-saham Eropa dibuka dengan sentimen hati-hati di awal pekan, dengan STOXX 50 dan STOXX 600 bergerak mendekati level datar karena investor...
Tarif AS sebesar 19% untuk ekspor Indonesia kemungkinan akan berlaku lebih awal dari batas waktu yang diperkirakan sebelumnya, yaitu 1 Agustus, ujar...
AS telah mengisyaratkan tidak akan mengendurkan tenggat waktu 1 Agustus untuk tarif yang lebih tinggi terhadap Uni Eropa karena blok tersebut...