Monday, 06 October 2025
Jakarta
--:--
Tokyo
--:--
Hongkong
--:--
New York
--:--
RECENT NEWS
Trump Tekan The Fed, Dolar Terbebani

Dolar AS memulai Kamis (28/08) dalam posisi lemah di area $98.13 setelah pasar menambah spekulasi pemangkasan suku bunga The Fed pada September, menyusul sinyal dari Presiden Fed New York John Williams bahwa pemotongan "mungkin" dilakukan. Tekanan juga datang dari upaya Presiden Donald Trump yang kian agresif memengaruhi kebijakan moneter dengan mencoba memecat Gubernur The Fed Lisa Cook dan menggantinya dengan tokoh yang lebih dovish. Di pasar valas, DXY bergerak stabil di 98,135 setelah dua hari turun. Euro naik tipis ke $1,1646 meski politik Prancis memanas, sterling ke $1,3504. Dolar...

Emas Melemah Jelang PCE

Emas turun ke sekitar $3.380 per ons pada Kamis(28/8), mundur dari level tertinggi dua minggu karena investor menanti sinyal kebijakan baru jelang rilis Indeks Harga PCE pada Jumat, ukuran inflasi pilihan The Fed. Meski begitu, logam mulia ini bertahan dekat rekor, ditopang ketidakpastian politik dan kelembagaan antara pemerintahan AS dan Federal Reserve. Presiden Donald Trump baru-baru ini bergerak untuk memberhentikan Gubernur The Fed Lisa Cook, namun pengacaranya berjanji akan menggugat keputusan tersebut di pengadilan, memicu pertarungan hukum. Pelaku pasar juga meningkatkan taruhan...

Dolar Australia Kian Perkasa

Dolar Australia menguat di atas $0,650 pada Kamis(28/8), memperpanjang reli untuk tiga sesi beruntun, didukung meredanya ekspektasi pemangkasan suku bunga jangka dekat oleh Reserve Bank of Australia (RBA). Harga pasar kini mengisyaratkan hanya sekitar 34 bps pelonggaran tambahan sepanjang 2025, dengan peluang langkah September turun ke sekitar 25%. Banyak analis memperkirakan bank sentral akan menunggu hingga pertemuan November sebelum melanjutkan siklus pelonggaran. Aussie juga terbantu melemahnya dolar AS, seiring meningkatnya taruhan pemangkasan suku bunga The Fed pada September setelah...

Perak Naik, Dolar Melemah

Perak naik di atas $38,6 per ons pada Kamis(28/8), diperdagangkan dekat level tertinggi satu bulan seiring dolar melemah di tengah meningkatnya ekspektasi pemangkasan suku bunga The Fed bulan depan. Pasar kini menilai peluang 89% untuk pemangkasan 25 bps pada September, naik dari 82% sepekan sebelumnya. Perubahan sentimen terjadi setelah Presiden Donald Trump berupaya meningkatkan pengaruh terhadap bank sentral, menyusul langkah untuk memberhentikan Gubernur The Fed Lisa Cook dan menggantinya dengan kandidat yang lebih dovish/akomodatif. Dari sisi industri, permintaan perak ditopang data...

Minyak Turun Akibat Berakhirnya Musim Panas di AS

Harga minyak turun pada Kamis(28/8) setelah menguat di sesi sebelumnya, seiring investor menimbang ekspektasi penurunan permintaan bahan bakar AS dengan mendekatnya akhir musim permintaan musim panas, serta memusatkan perhatian pada respons India terhadap tarif hukuman dari AS. Futures minyak Brent turun 63 sen, atau 0,91%, menjadi $67,43 per barel pada pukul 05.02 GMT, sementara futures West Texas Intermediate (WTI) melemah 62 sen, atau 0,97%, menjadi $63,55 per barel. Kedua kontrak sempat menguat di sesi sebelumnya setelah Administrasi Informasi Energi AS (EIA) melaporkan penurunan...