Monday, 06 October 2025
Jakarta
--:--
Tokyo
--:--
Hongkong
--:--
New York
--:--
RECENT NEWS
Perubahan Besar di Fed, Bukan Hanya Suku Bunga

Apapun keputusan pada pertemuan Federal Reserve bulan September, hal itu akan tampak kecil dibandingkan kemungkinan perubahan besar-besaran terhadap struktur bank sentral AS, yang mencuat setelah penunjukan terbaru dari Donald Trump. Presiden Trump menominasikan penasihat Gedung Putih, Stephen Miran, untuk sementara mengisi kursi kosong Dewan Gubernur Fed yang ditinggalkan Adriana Kugler, memicu kembali perdebatan mengenai apakah struktur Fed, independensinya, bahkan peran sentralnya dalam perekonomian moneter kini harus dipertanyakan. Ini terdengar seperti lompatan besar dalam diskusi...

Trump Tekan China untuk Pesan Kedelai AS Lebih Besar

Presiden AS Donald Trump pada hari Senin(11/8) mengatakan dia berharap China "segera melipatgandakan empat kali lipat" pesanan kedelai dari petani Amerika, menganggap langkah ini sebagai cara untuk mengurangi defisit perdagangan Beijing dengan Washington. Dalam sebuah unggahan di platform Truth Social miliknya, Trump menyatakan, "China khawatir akan kekurangan kedelai. Petani hebat kami menghasilkan kedelai yang paling kuat. Saya berharap China segera melipatgandakan empat kali lipat pesanan kedelai mereka." "Ini juga merupakan cara untuk secara signifikan mengurangi Defisit Perdagangan...

India Respon Tarif Trump dengan Boikot Produk AS

Dari McDonald's dan Coca-Cola hingga Amazon dan Apple, perusahaan multinasional asal AS menghadapi seruan boikot di India karena eksekutif bisnis dan pendukung Perdana Menteri Narendra Modi membangkitkan sentimen anti-Amerika sebagai bentuk protes terhadap tarif yang dikenakan AS. India, negara terpadat di dunia, merupakan pasar penting bagi merek-merek Amerika yang dengan cepat berkembang untuk menargetkan basis konsumen mapan yang terus tumbuh, banyak di antaranya masih terpesona oleh merek internasional yang dianggap sebagai simbol kemajuan sosial. Sebagai contoh, India adalah pasar...

55% Ekspor India ke AS Terkena Tarif Trump

Sekitar 55% dari ekspor barang dagangan India ke Amerika Serikat akan dikenai tarif yang diberlakukan oleh pemerintahan Presiden Donald Trump, kata pemerintah India pada hari Senin(11/8). Minggu lalu, Trump mengenakan tarif tambahan sebesar 25% pada barang-barang India sebagai hukuman atas pembelian minyak Rusia oleh Delhi. Hal ini menaikkan total bea atas ekspor India ke AS menjadi 50% - salah satu yang tertinggi di antara mitra dagang Amerika lainnya. Pemerintah India sudah memperhitungkan tarif 25% awal yang dikenakan Trump saat memberikan estimasi pada hari Senin, ujar Pankaj...

Trump Tak Perketat Sanksi Rusia Saat Tenggat Waktu Berlalu

Presiden Trump telah melewati tenggat waktu bagi Rusia untuk mencapai kesepakatan damai dengan Ukraina tanpa adanya sanksi AS yang lebih ketat terhadap Moskow. Hal ini kemungkinan turut berkontribusi pada melemahnya harga minyak mentah baru-baru ini, dengan harga Brent diperdagangkan pada level terendah sejak awal Juni, menurut para ahli komoditas ING, Ewa Manthey dan Warren Patterson. Spekulan bersikap bearish terhadap pasar minyak "Pasar saat ini fokus pada pertemuan Trump dengan Presiden Putin pada hari Jumat - dan apakah ada kemajuan menuju kesepakatan damai. Namun dengan Rusia menuntut...