Saturday, 06 December 2025
Jakarta
--:--
Tokyo
--:--
Hongkong
--:--
New York
--:--
India Respon Tarif Trump dengan Boikot Produk AS
Monday, 11 August 2025 15:53 WIB | GLOBAL ECONOMIC |Ekonomi Global

Dari McDonald's dan Coca-Cola hingga Amazon dan Apple, perusahaan multinasional asal AS menghadapi seruan boikot di India karena eksekutif bisnis dan pendukung Perdana Menteri Narendra Modi membangkitkan sentimen anti-Amerika sebagai bentuk protes terhadap tarif yang dikenakan AS.

India, negara terpadat di dunia, merupakan pasar penting bagi merek-merek Amerika yang dengan cepat berkembang untuk menargetkan basis konsumen mapan yang terus tumbuh, banyak di antaranya masih terpesona oleh merek internasional yang dianggap sebagai simbol kemajuan sosial.

Sebagai contoh, India adalah pasar pengguna terbesar untuk WhatsApp milik Meta, dan Domino's memiliki lebih banyak restoran dibandingkan merek lain di negara tersebut. Minuman seperti Pepsi dan Coca-Cola sering mendominasi rak toko, dan orang masih antre saat Apple membuka toko baru atau kafe Starbucks memberikan diskon.

Meski belum ada indikasi langsung bahwa penjualan terdampak, semakin banyak suara di media sosial dan offline yang menyerukan untuk membeli produk lokal dan meninggalkan produk Amerika setelah Donald Trump mengenakan tarif 50% pada barang dari India, yang mengguncang eksportir dan merusak hubungan antara New Delhi dan Washington.

McDonald's, Coca-Cola, Amazon, dan Apple belum memberikan tanggapan langsung atas pertanyaan Reuters.

Manish Chowdhary, salah satu pendiri Wow Skin Science India, mengunggah video di LinkedIn yang mengajak mendukung petani dan startup agar produk "Made in India" menjadi "obsesi global," serta belajar dari Korea Selatan yang terkenal dengan produk makanan dan kecantikannya.

"Kita rela antre produk dari ribuan mil jauhnya. Kita dengan bangga menghabiskan uang untuk merek yang bukan milik kita, sementara produsen kita sendiri berjuang mendapatkan perhatian di negaranya sendiri," ujarnya.

Untuk adilnya, perusahaan ritel India memberi kompetisi ketat pada merek asing seperti Starbucks di pasar domestik, tapi menembus pasar global masih menjadi tantangan.

Sementara itu, perusahaan jasa IT India seperti TCS dan Infosys sudah sangat kuat di ekonomi global dengan menyediakan solusi perangkat lunak untuk klien di seluruh dunia.

Pada Minggu, Modi memberikan "ajakan khusus" agar India menjadi mandiri, mengatakan dalam sebuah acara di Bengaluru bahwa perusahaan teknologi India membuat produk untuk dunia, tapi "sekarang saatnya memberikan prioritas lebih pada kebutuhan India."

Dia tidak menyebut nama perusahaan mana pun.

Meskipun protes anti-Amerika berlangsung, Tesla justru membuka showroom kedua di New Delhi pada Senin, yang dihadiri pejabat kementerian perdagangan India dan perwakilan kedutaan AS.

Kelompok Swadeshi Jagran Manch yang terkait dengan partai BJP pimpinan Modi menggelar aksi kecil di seluruh India pada Minggu, mengajak masyarakat memboikot merek Amerika.

"Orang-orang kini mulai melirik produk India. Butuh waktu untuk membuahkan hasil," kata Ashwani Mahajan, koordinator kelompok itu, kepada Reuters. "Ini seruan nasionalisme, patriotisme."

Dia juga membagikan tabel yang disebarkan di WhatsApp, berisi merek sabun mandi, pasta gigi, dan minuman dingin asal India yang bisa dipilih menggantikan produk asing.

Di media sosial, kampanye mereka berjudul "Boycott foreign food chains" dengan logo McDonald's dan berbagai merek restoran lain.

Di Uttar Pradesh, Rajat Gupta, 37 tahun, yang sedang makan di McDonald's Lucknow, mengatakan dia tidak terlalu peduli dengan protes tarif dan hanya menikmati kopi McPuff seharga 49 rupee ($0,55) yang menurutnya sangat terjangkau.

"Tarif itu urusan diplomasi, kopi dan McPuff saya jangan dibawa-bawa," katanya.

Sumber: Reuters

RELATED NEWS
Damai atau Cuma Dagang Mineral? Kesepakatan Trump di Kongo Dipertanyakan...
Friday, 5 December 2025 07:37 WIB

Presiden Donald Trump mengumumkan pakta perdamaian baru antara Rwanda dan Republik Demokratik Kongo, yang dikaitkan dengan akses Amerika Serikat ke mineral penting. Dalam pertemuan di Washington, Trum...

Kenapa Damai Ukraina Gagal?...
Wednesday, 3 December 2025 07:22 WIB

Pertemuan selama lima jam antara Presiden Rusia Vladimir Putin dan utusan khusus Donald Trump, Steve Witkoff, serta menantunya Jared Kushner, di Kremlin tidak menghasilkan kesepakatan damai untuk meng...

Trump Isyarat Kevin Hassett Sebagai Calon Ketua The Fed...
Wednesday, 3 December 2025 03:42 WIB

Presiden AS Donald Trump mengisyaratkan bahwa Kevin Hassett, ketua Dewan Ekonomi Nasional saat ini, yang ditunjuk oleh Donald Trump untuk posisi tersebut, kemungkinan akan menjadi pilihan dari daftar ...

Putin Ancam Kapal Sekutu Ukraina, Laut Hitam Makin Tegang...
Tuesday, 2 December 2025 23:16 WIB

Vladimir Putin memperingatkan bahwa Rusia mungkin mempertimbangkan untuk menyerang kapal - kapal negara pendukung Ukraina jika lonjakan serangan terhadap armada tanker Moskow terus berlanjut, menurut ...

Putin Nilai Teks AS - Ukraina Bisa Jadi Dasar Perdamaian...
Thursday, 27 November 2025 23:52 WIB

Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan pada hari Kamis(27/11) bahwa rancangan garis besar proposal perdamaian yang dibahas oleh Amerika Serikat dan Ukraina dapat menjadi dasar perjanjian di masa men...

LATEST NEWS
Bursa AS Menguat, Akhir Pekan Ditutup di Level Lebih Tinggi

Saham AS ditutup menguat pada hari Jumat(5/12) dengan S&P 500 naik 0,2%, Nasdaq naik 0,4%, dan Dow Jones naik 0,2% karena data PCE yang lemah dan sentimen positif Michigan memperkuat kemungkinan pemangkasan suku bunga The Fed sebesar 25bps...

Minyak Melejit! Tembus Level Tertinggi 2 Minggu

Harga minyak naik tipis hampir 1% ke level tertinggi dua minggu pada hari Jumat(5/12) karena meningkatnya ekspektasi bahwa Federal Reserve AS akan memangkas suku bunga minggu depan, yang dapat mendorong pertumbuhan ekonomi dan permintaan energi,...

Emas Pangkas Kenaikan, Sinyal Apa Buat Trader?

Emas ditutup di kisaran $4.210 per ons pada hari Jumat, mendekati level tertingginya sejak akhir Oktober, memangkas reli sebelumnya karena serangkaian data AS memperkuat argumen untuk pemangkasan suku bunga The Fed yang akan segera terjadi. PCE...

POPULAR NEWS
Perubahan Ketenagakerjaan ADP Amerika Serikat turun -32
Wednesday, 3 December 2025 20:25 WIB

Perusahaan swasta di AS memangkas 32 ribu lapangan kerja pada November 2025, menyusul revisi kenaikan 47 ribu lapangan kerja pada Oktober,...

Saham Eropa Menguat di Akhir Perdagangan
Friday, 5 December 2025 01:22 WIB

Saham-saham Eropa ditutup menguat pada hari Kamis(2/12), didukung oleh rebound saham bank-bank besar dan produsen otomotif. STOXX 50 Zona Euro dan...

Bursa Asia Loyo, Sinyal Pasar Dunia Mulai Goyah?
Friday, 5 December 2025 07:43 WIB

Pasar saham Asia-Pasifik dibuka melemah pada hari Jumat(5/12), mengikuti sentimen lesu dari Wall Street. Di Australia, ASX/S&P 200 turun 0,17%....

Menurut Bessent inflasi AS akan turun di tahun 2026
Wednesday, 3 December 2025 16:16 WIB

Ekonom terkenal Scott Bessent memperkirakan bahwa Amerika Serikat kemungkinan akan mengalami pertumbuhan ekonomi yang kuat namun inflasi tetap...