Tuesday, 12 August 2025
Jakarta
--:--
Tokyo
--:--
Hongkong
--:--
New York
--:--
Perubahan Besar di Fed, Bukan Hanya Suku Bunga
Monday, 11 August 2025 15:18 WIB | GLOBAL ECONOMIC |Ekonomi Global

Apapun keputusan pada pertemuan Federal Reserve bulan September, hal itu akan tampak kecil dibandingkan kemungkinan perubahan besar-besaran terhadap struktur bank sentral AS, yang mencuat setelah penunjukan terbaru dari Donald Trump.

Presiden Trump menominasikan penasihat Gedung Putih, Stephen Miran, untuk sementara mengisi kursi kosong Dewan Gubernur Fed yang ditinggalkan Adriana Kugler, memicu kembali perdebatan mengenai apakah struktur Fed, independensinya, bahkan peran sentralnya dalam perekonomian moneter kini harus dipertanyakan.

Ini terdengar seperti lompatan besar dalam diskusi yang selama ini lebih banyak fokus pada seberapa cepat Fed harus menurunkan suku bunga, dan memang ada banyak hambatan besar yang membatasi potensi perubahan kelembagaan yang masif.

Miran, yang pernah menulis tentang perubahan sistem pemungutan suara dan proses penunjukan Fed serta pengikatan bank sentral lebih erat dengan kebijakan pemerintah, masih harus dikonfirmasi oleh Senat.

Proses konfirmasi mungkin dipercepat karena Miran sebelumnya sudah dikonfirmasi sebagai pejabat Gedung Putih, namun dia hanya akan memegang jabatan itu sampai masa jabatan Kugler berakhir pada Januari. Di bawah sistem saat ini, dia hanya memiliki satu suara, dan Trump belum menunjuk pengganti Ketua Fed Jerome Powell yang masa jabatannya berakhir Mei tahun depan.

Meski begitu, sebagian besar pengamat Fed yakin Miran akhirnya akan dikonfirmasi untuk masa jabatan penuh Dewan Gubernur, meskipun dia tidak dianggap kandidat untuk posisi ketua.

Penunjukan Miran, bersama dengan calon ketua Fed baru, Chris Waller - yang saat ini menjadi favorit menggantikan Powell - dan sesama pejabat yang ditunjuk Trump, Michelle Bowman, berpotensi memberi Trump mayoritas kursi di Dewan Gubernur.

Dalam hal kebijakan moneter, lima presiden Fed regional yang bergiliran di komite pembuat kebijakan yang beranggotakan 12 orang masih dapat memberikan penolakan. Namun, pandangan mereka mungkin sedang berubah sejak laporan ketenagakerjaan pekan lalu, dan pasar memperkirakan pemotongan suku bunga akan dilanjutkan bulan depan. (azf)

Sumber: Reuters

RELATED NEWS
Trump Tak Perketat Sanksi Rusia Saat Tenggat Waktu Berlalu...
Monday, 11 August 2025 17:08 WIB

Presiden Trump telah melewati tenggat waktu bagi Rusia untuk mencapai kesepakatan damai dengan Ukraina tanpa adanya sanksi AS yang lebih ketat terhadap Moskow. Hal ini kemungkinan turut berkontribusi ...

55% Ekspor India ke AS Terkena Tarif Trump...
Monday, 11 August 2025 16:41 WIB

Sekitar 55% dari ekspor barang dagangan India ke Amerika Serikat akan dikenai tarif yang diberlakukan oleh pemerintahan Presiden Donald Trump, kata pemerintah India pada hari Senin(11/8). Minggu lalu...

India Respon Tarif Trump dengan Boikot Produk AS...
Monday, 11 August 2025 15:53 WIB

Dari McDonald's dan Coca-Cola hingga Amazon dan Apple, perusahaan multinasional asal AS menghadapi seruan boikot di India karena eksekutif bisnis dan pendukung Perdana Menteri Narendra Modi membangkit...

Trump Tekan China untuk Pesan Kedelai AS Lebih Besar...
Monday, 11 August 2025 15:42 WIB

Presiden AS Donald Trump pada hari Senin(11/8) mengatakan dia berharap China "segera melipatgandakan empat kali lipat" pesanan kedelai dari petani Amerika, menganggap langkah ini sebagai cara untuk me...

India Tunda Pembelian Senjata AS Imbas Tarif Trump...
Friday, 8 August 2025 20:14 WIB

New Delhi menangguhkan rencana pembelian senjata dan pesawat militer baru dari Amerika Serikat, menurut tiga pejabat India yang mengetahui langsung masalah ini. Langkah ini menjadi tanda konkret perta...

LATEST NEWS
Trump memperpanjang batas waktu tarif Tiongkok selama 90 hari

Presiden Donald Trump pada hari Senin menunda pemberlakuan kembali tarif tinggi AS atas barang-barang Tiongkok selama 90 hari, seorang pejabat Gedung Putih mengatakan kepada CNBC. Tarif-tarif tersebut dijadwalkan akan dilanjutkan pada hari Selasa....

Dolar menguat tipis menjelang laporan inflasi AS

Dolar AS menguat secara keseluruhan pada hari Senin, sehari sebelum rilis laporan inflasi AS yang dapat membantu menentukan apakah Federal Reserve akan menurunkan biaya pinjaman bulan depan. Indeks dolar naik 0,3% menjadi 98,52 setelah penurunan...

Saham AS Melemah Jelang IHK, Jeda Tarif Diperpanjang

Saham-saham di AS melemah pada hari Senin karena para pedagang bersiap menghadapi pekan yang sibuk dengan data ekonomi dan perkembangan geopolitik. S&P 500 ditutup melemah 0,2%, Dow Jones turun 199 poin, dan Nasdaq 100 melemah 0,3% setelah...

POPULAR NEWS
Trump Tekan China untuk Pesan Kedelai AS Lebih Besar
Monday, 11 August 2025 15:42 WIB

Presiden AS Donald Trump pada hari Senin(11/8) mengatakan dia berharap China "segera melipatgandakan empat kali lipat" pesanan kedelai dari petani...

55% Ekspor India ke AS Terkena Tarif Trump
Monday, 11 August 2025 16:41 WIB

Sekitar 55% dari ekspor barang dagangan India ke Amerika Serikat akan dikenai tarif yang diberlakukan oleh pemerintahan Presiden Donald Trump, kata...

India Respon Tarif Trump dengan Boikot Produk AS
Monday, 11 August 2025 15:53 WIB

Dari McDonald's dan Coca-Cola hingga Amazon dan Apple, perusahaan multinasional asal AS menghadapi seruan boikot di India karena eksekutif bisnis...

Perubahan Besar di Fed, Bukan Hanya Suku Bunga
Monday, 11 August 2025 15:18 WIB

Apapun keputusan pada pertemuan Federal Reserve bulan September, hal itu akan tampak kecil dibandingkan kemungkinan perubahan besar-besaran terhadap...