Monday, 20 October 2025
Jakarta
--:--
Tokyo
--:--
Hongkong
--:--
New York
--:--
Saturday, 18 October 2025 04:52 WIB

Saham-saham di AS menguat pada hari Jumat(17/10) karena investor bereaksi positif terhadap pernyataan Presiden Trump yang meredakan kekhawatiran akan eskalasi perdagangan lebih lanjut dengan Tiongkok, sementara saham-saham bank regional rebound setelah penurunan tajam pada hari Kamis. S&P 500 dan Nasdaq masing-masing naik 0,5%, sementara Dow Jones naik 239 poin. Trump mengatakan tarif 100% yang diusulkannya untuk barang-barang Tiongkok tidak akan berkelanjutan, meskipun ia menyalahkan Beijing atas ketegangan perdagangan baru-baru ini, dan mengonfirmasi bahwa pertemuannya dengan Presiden...

RECENT NEWS
Harga Minyak Tertekan, Pasokan Berlebih Dan Permintaan AS Melemah
Thursday, 11 September 2025 15:21 WIB | Minyak WTI brent oil

Harga minyak bertahan stabil pada hari Kamis (11/9) karena kekhawatiran atas melemahnya permintaan AS dan risiko kelebihan pasokan yang meluas diimbangi oleh kekhawatiran atas serangan di Timur Tengah dan perang Rusia di Ukraina. Harga minyak mentah Brent berjangka turun 13 sen, atau 0,2%, menjadi $67,36 per barel pada pukul 07.29 GMT, sementara harga minyak mentah West Texas Intermediate AS turun 17 sen, atau 0,3%, menjadi $63,50. Harga acuan minyak mentah naik lebih dari $1 per kontrak pada hari Rabu setelah serangan Israel terhadap pimpinan Hamas di Qatar pada hari sebelumnya dan...

AUD Melemah Tipis, Fokus ke CPI AS
Thursday, 11 September 2025 13:22 WIB | Ekonomi Australia

Dolar Australia melemah tipis pada Kamis setelah sempat menguat di sesi sebelumnya. Pair AUD/USD masih berpeluang pulih karena dolar AS menghadapi tekanan menyusul data PPI AS yang lebih lemah dari perkiraan, sehingga memperkuat ekspektasi pelonggaran The Fed pada September. Dari dalam negeri, AUD mendapat penopang karena data Australia yang solid mengurangi ekspektasi pemangkasan suku bunga lanjutan oleh RBA. Pasar swap kini menilai ~86% peluang RBA menahan suku bunga bulan ini. Ekspektasi Inflasi Konsumen Australia naik ke 4,7% di September dari 3,9% di Agustus, mencerminkan permintaan...

Perak Stabil di $41, Menanti CPI AS
Thursday, 11 September 2025 11:31 WIB | Perak

Perak bertahan di sekitar $41/oz, mendekati puncak 14 tahun, sementara pasar menunggu rilis CPI AS yang bisa menentukan ukuran pemangkasan suku bunga The Fed pekan depan. Data PPI AS Rabu turun 0,1% m/m (Juli direvisi turun dari +0,7%), meleset dari perkiraan +0,3%. Pelaku pasar sudah mem-price in penurunan 25 bps, dengan peluang 50 bps sekitar 8%. Permintaan safe haven turut menopang setelah Presiden Donald Trump mendorong UE mempertimbangkan tarif hingga 100% pada China dan India untuk menekan Rusia. Dari sisi industri, kebutuhan untuk surya, kendaraan listrik, dan elektronik tetap kuat,...

Dolar Sideways, Risiko CPI di Depan
Thursday, 11 September 2025 08:24 WIB | DOLLAR

Dolar AS stabil di awal sesi Asia setelah data PPI turun 0,1% pada Agustus, memperkuat harapan The Fed memangkas suku bunga pekan depan. Dollar Index naik tipis ke 97,822, menandai kenaikan tiga hari beruntun. Pasar kini menunggu rilis CPI AS nanti malam (WIB) untuk konfirmasi arah berikutnya. Pelaku pasar menilai pemangkasan 25 bps di pertemuan 16“17 September nyaris pasti. Peluang 50 bps hanya sekitar 8%. Komentar analis menyebut hasil PPI yang "jinak" sejalan dengan harga di pasar, sehingga fokus beralih ke CPI untuk menentukan besaran penurunan suku bunga. Dari sisi kebijakan, Gedung...

Emas Stabil di $3.645; Spekulasi Pemangkasan Suku Bunga The Fed Menguat
Thursday, 11 September 2025 08:06 WIB | GOLD EMAS

Emas bertahan stabil tepat di bawah rekornya, di kisaran $3.645/oz, setelah penurunan tak terduga harga produsen AS (PPI) memicu harapan pelonggaran kebijakan The Fed. Pasar kini menunggu rilis data IHK AS Kamis malam (WIB) untuk konfirmasi arah selanjutnya. Ekspektasi pasar saat ini memperkirakan penurunan harga sebesar 25 bps pada pertemuan The Fed 16-17 September sebagai skenario utama, dengan penurunan yang lebih besar diperkirakan kecil kemungkinannya. Sensitivitas emas tinggi: data inflasi yang lebih rendah biasanya melemahkan dolar/imbal hasil dan mendukung harga emas batangan. Dari...