Sunday, 19 October 2025
Jakarta
--:--
Tokyo
--:--
Hongkong
--:--
New York
--:--
Saturday, 18 October 2025 04:52 WIB

Saham-saham di AS menguat pada hari Jumat(17/10) karena investor bereaksi positif terhadap pernyataan Presiden Trump yang meredakan kekhawatiran akan eskalasi perdagangan lebih lanjut dengan Tiongkok, sementara saham-saham bank regional rebound setelah penurunan tajam pada hari Kamis. S&P 500 dan Nasdaq masing-masing naik 0,5%, sementara Dow Jones naik 239 poin. Trump mengatakan tarif 100% yang diusulkannya untuk barang-barang Tiongkok tidak akan berkelanjutan, meskipun ia menyalahkan Beijing atas ketegangan perdagangan baru-baru ini, dan mengonfirmasi bahwa pertemuannya dengan Presiden...

RECENT NEWS
Klaim Pengangguran Lonjak, Dolar di Ujung Tanduk
Friday, 12 September 2025 09:05 WIB | DOLLAR

Dolar AS melemah pada Jumat setelah lonjakan klaim pengangguran dan kenaikan inflasi yang moderat membuat pasar semakin yakin The Fed akan memangkas suku bunga pekan depan”dan mungkin berlanjut setelahnya. Indeks dolar berada di 97,585, menuju penurunan mingguan kedua berturut-turut setelah memutus reli dua hari pada Kamis.Data Kamis menunjukkan kenaikan mingguan klaim tunjangan pengangguran terbesar dalam empat tahun, menutupi rilis CPI Agustus yang naik tercepat dalam tujuh bulan namun tetap moderat dan sejalan ekspektasi. Sejumlah pelaku pasar menyebut kondisi saat ini sebagai...

Emas Terkoreksi, Tertahan di Bawah $3.650
Friday, 12 September 2025 07:42 WIB | GOLD

Harga emas (XAU/USD) melemah menuju sekitar $3.630 pada sesi Asia awal Jumat(12/9), terkoreksi dari rekor tertinggi sebelumnya akibat aksi ambil untung. Meski demikian, meningkatnya spekulasi bahwa Federal Reserve (The Fed) AS akan memangkas suku bunga pada pertemuan mendatang diperkirakan dapat membatasi pelemahan lebih lanjut. Investor kini menanti rilis data Indeks Sentimen Konsumen Universitas Michigan yang dijadwalkan Jumat malam. Penguatan moderat Dolar AS (USD) serta aksi ambil untung menjadi penekan harga emas yang berdenominasi dolar, sementara pelaku pasar terus mencermati laporan...

Minyak Tertekan Isu Kelebihan Pasokan
Friday, 12 September 2025 07:04 WIB | Oil,

Minyak mempertahankan penurunan setelah Badan Energi Internasional (IEA) memproyeksikan surplus yang lebih besar lagi tahun depan, dengan prospek bearish tersebut menutupi kekhawatiran atas ketegangan geopolitik dari Timur Tengah hingga Eropa. West Texas Intermediate diperdagangkan mendekati $62 per barel setelah merosot 2% pada Kamis. Brent menetap di atas $66. Perkiraan IEA tentang kelebihan pasokan pada rekor tertinggi muncul setelah keputusan OPEC+ akhir pekan lalu untuk terus mengembalikan pasokan yang sebelumnya dihentikan ke pasar pada bulan Oktober, meskipun dengan laju yang...

GBP/USD Menguat karena pelemahan USD yang berkelanjutan
Friday, 12 September 2025 04:50 WIB | GBP/USD

GBP/USD rebound dari level terendah sesi dan diperdagangkan sedikit lebih tinggi hari ini di atas 1,3550. Tekanan jual yang kembali terjadi di seputar USD menyusul data inflasi dan Klaim Pengangguran membantu pasangan mata uang ini mendapatkan daya tarik di sesi Amerika. Meskipun Dolar AS (USD) berada di bawah tekanan bearish akibat reaksi langsung terhadap data Indeks Harga Produsen (IHP) bulan Agustus yang lebih lemah dari perkiraan pada hari Rabu, sikap pasar yang berhati-hati membantu mata uang tersebut menemukan dukungan dan mempersulit GBP/USD untuk mendapatkan daya tarik. Dalam...

Emas Terkoreksi Setelah Cetak Rekor
Friday, 12 September 2025 02:00 WIB | GOLD

Harga emas memangkas sebagian penurunan sebelumnya pada hari Kamis, namun tetap negatif pada hari itu, turun lebih dari 0,14% karena data inflasi konsumen terbaru sesuai dengan perkiraan. Meskipun demikian, data ketenagakerjaan lebih besar daripada laporan Indeks Harga Konsumen (IHK) bulan Agustus karena jumlah warga Amerika yang mengajukan tunjangan pengangguran meningkat. XAU/USD diperdagangkan pada $3.635 setelah mencapai level tertinggi harian di $3.649. Harga emas batangan sedikit melemah setelah IHK yang lemah dan Klaim Pengangguran yang lebih tinggi mendorong peluang...