Bursa saham AS dibuka menguat pada Selasa (5/8), didorong oleh optimisme pasar terhadap kemungkinan pemangkasan suku bunga oleh Federal Reserve, serta perhatian investor terhadap rilis laporan keuangan perusahaan. Indeks Dow Jones naik 26,4 poin atau 0,06% ke level 44.200,07. S&P 500 menguat 6,7 poin atau 0,11% ke 6.336,63, sementara Nasdaq Composite bertambah 38,5 poin atau 0,18% ke 21.092,10. Sumber: Reuters
Emas turun pada hari Rabu (23/4) untuk hari kedua karena Gedung Putih bersikap lebih bijak terhadap independensi Federal Reserve dan investor mempertimbangkan komentar pemerintahan Trump mengenai perdagangan. Presiden Donald Trump pada hari Selasa mengatakan tarif AS "akan turun secara substansial tetapi tidak akan menjadi nol," dan bahwa ia tidak melihat perlunya "bermain keras" dengan pemimpin China Xi Jinping. Namun, Menteri Keuangan Scott Bessent mengatakan pada hari Rabu bahwa Trump belum menawarkan untuk menurunkan tarif AS terhadap China secara sepihak. Sumber: Newsmaker.id
Harga perak diperdagangkan sideways, Logam putih telah berbalik sideways selama tiga hari perdagangan terakhir karena investor mencari perkembangan baru dalam hubungan perdagangan antara Amerika Serikat (AS) dan Tiongkok.Berita sebelumnya dari Menteri Keuangan Amerika Serikat (AS) Scott Bessent mengungkapkan bahwa ia melihat de-eskalasi dengan Tiongkok, yang meningkatkan suasana pasar, yang merupakan hambatan bagi harga Perak.Sampai berita ini di rilis,harga perak berada di level $ 32.630 Sumbe: Newsmaker.id
Emas Turun setelah mencapai rekor tertingginya $3.500 per ons untuk pertama kalinya karena para pedagang membukukan laba menyusul reli hampir 10% bulan ini. Mengawali sesi perdaganga Asia pada hari Rabu (23/4) Emas turun hingga 1,5% karena risiko membaik dengan ekuitas bangkit kembali, obligasi dan dolar stabil. Saat ini para pelaku pasar berspekulasi untuk menunggu data penting di minggu ini, beberapa juga berpekulasi untuk mengambil keputusan ambil untung. Sumber: Newsmaker.id
Harga perak (XAG/USD) Naik pada hari Selasa (22/4). Logam putih tersebut Naik karena investor mencari perkembangan baru dalam hubungan perdagangan antara Amerika Serikat (AS) dan Tiongkok. Pada minggu kedua bulan ini, Presiden AS Donald Trump mengumumkan jeda tiba-tiba selama 90 hari dalam pelaksanaan tarif timbal balik tetapi tetap mengenakan bea masuk yang sangat besar terhadap Tiongkok sebagai pembalasan dengan mengenakan pungutan serupa pada impor dari AS. Sumber: Newsmaker.id
Emas Turun pasca mencapai $3.500 per ons untuk pertama kalinya karena para pedagang membukukan laba menyusul reli hampir 10% bulan ini. Emas turun hingga 1,5% selama jam-jam perdagangan AS pasca sebelumnya melonjak ke rekor baru karena selera risiko membaik dengan ekuitas bangkit kembali, obligasi dan dolar stabil. Logam mulia juga berada di wilayah jenuh beli (Overbought), yang menandakan kenaikan harga baru-baru ini mungkin berlebihan. Sumber: Newsmaker.id