
Bursa saham Jepang ditutup melemah pada perdagangan Jumat, dengan indeks Nikkei 225 turun 2,30%. Sektor kertas & pulp, transportasi, serta komunikasi jadi penekan utama indeks. Meski indeks turun cukup dalam, suasana pasar sebenarnya tidak sepenuhnya negatif karena masih ada beberapa saham besar yang justru menguat.
Di sisi top gainers, M3 Inc naik 6,9%, Obayashi Corp melonjak hampir 5% dan menyentuh rekor tertinggi sepanjang masa di 3.125, serta Nitori Holdings menguat sekitar 4,1%. Secara keseluruhan, jumlah saham yang naik justru jauh lebih banyak: 2.522 saham menguat, 1.117 melemah, dan 190 stagnan di Bursa Tokyo. Artinya, tekanan utama indeks lebih banyak datang dari beberapa saham besar yang turun tajam, bukan dari seluruh pasar.
Di sisi lain, tiga saham besar yang jadi "beban berat" Nikkei adalah Mitsui Mining and Smelting yang jatuh 12,28%, Advantest yang turun 12,10%, dan SoftBank Group yang merosot 10,90%. Menariknya, indeks volatilitas Nikkei justru turun 18,41% ke level 29,83, mengindikasikan pelaku pasar belum melihat gejolak ini sebagai kepanikan besar, lebih sebagai koreksi tajam di beberapa nama besar.
Dari sisi komoditas dan nilai tukar, harga minyak juga melemah: minyak WTI kontrak Januari turun 1,51% ke $58,11 per barel, dan Brent kontrak Januari turun 1,37% ke $62,51 per barel. Kontrak emas berjangka Desember ikut terkoreksi 0,78% ke sekitar $4.028 per troy ons. Di pasar valas, USD/JPY turun tipis ke 157,12 dan EUR/JPY melemah ke 181,35, sementara Indeks Dolar AS berjangka nyaris datar di sekitar 100,04, mencerminkan sentimen pasar global yang cenderung hati-hati.(asd)
Sumber : Newsmaker.id
Indeks Nikkei Jepang melemah 2,2% ke level 48.720,59 pada perdagangan pagi, mengikuti penurunan tajam di Wall Street semalam. Sentimen negatif masih dipicu kekhawatiran baru soal potensi "gelembung" s...
Bursa saham Jepang akhirnya bangkit setelah empat hari berturut-turut melemah. Pada perdagangan Kamis, indeks Nikkei 225 naik sekitar 2,7%, sementara Topix menguat 1,7%. Di sesi pagi, Nikkei bahkan se...
Saham-saham Jepang menguat, pulih dari penurunan empat hari berturut-turut, seiring saham-saham terkait AI menguat menyusul proyeksi pendapatan yang optimis dari raksasa chip AS, Nvidia Corp. Indeks ...
The Nikkei 225 closed down 0.34% to 48,538 on Wednesday, while the broader Topix index fell 0.17% to 3,246. This marked the fourth consecutive day of declines for Japanese stocks. The main pressure ca...
Indeks Nikkei ditutup melemah 0,9% ke level 48.281,47 pada perdagangan hari ini, menghapus seluruh penguatan di awal sesi. Sentimen risk-off kembali mendominasi, sehingga minat beli murah (bargain hun...
Pasar saham Eropa dibuka melemah pada hari Jumat(21/11), seiring volatilitas saham teknologi AS kembali melanda Atlantik. Tak lama setelah bel pembukaan, indeks Stoxx 600 pan-Eropa terkoreksi 0,75%, dengan hampir seluruh sektor dan bursa utama...
Hang Seng anjlok 615 poin, atau 2,4%, dan ditutup di level 25.220 pada hari Jumat(21/11), melanjutkan penurunan pekan lalu dan menandai level terendahnya dalam lima minggu. Penurunan terjadi secara luas di tengah fluktuasi tajam ekuitas global....
Bursa saham Jepang ditutup melemah pada perdagangan Jumat, dengan indeks Nikkei 225 turun 2,30%. Sektor kertas & pulp, transportasi, serta komunikasi jadi penekan utama indeks. Meski indeks turun cukup dalam, suasana pasar sebenarnya tidak...
Klaim pengangguran awal di Amerika Serikat mencapai 232 ribu untuk pekan yang berakhir pada 18 Oktober, berdasarkan data dari situs web Departemen...
Federal Reserve yang terpecah belah memangkas suku bunga bulan lalu, meskipun banyak pembuat kebijakan memperingatkan bahwa menurunkan biaya...
Saham AS ditutup menguat pada sesi Rabu yang volatil, membalikkan sebagian aksi jual tajam dari empat sesi sebelumnya karena pasar mencerna rilis...
Saham-saham chip Asia dibuka menguat pada Kamis setelah Nvidia melaporkan kinerja yang lebih baik dari perkiraan dan memberikan proyeksi yang sangat...