
Saham Jepang ditutup di rekor baru setelah sentimen pasar makin optimis. Investor sekarang yakin The Fed di AS akan lanjut memangkas suku bunga setelah data inflasi AS (CPI) kelihatan lebih jinak. Ini bikin pasar global merasa tekanan suku bunga tinggi bakal segera turun. Di sisi domestik, dukungan publik yang kuat untuk Perdana Menteri baru, Sanae Takaichi, juga bantu dorong selera risiko. Hasilnya: Topix naik 1,7% ke 3.325,05 dan Nikkei melompat 2,5% ke 50.512,32 - untuk pertama kalinya menembus level psikologis 50 ribu.
Kenaikan ini nyaris merata. Semua 33 subsektor di Topix naik, dengan sektor logam nonferrous dan instrumen presisi jadi bintang. Saham SoftBank Group melonjak sekitar 6,7% dan jadi kontributor terbesar kenaikan indeks. Dari total 1.671 saham di Topix, lebih dari 1.400 saham menguat, hanya sebagian kecil yang turun. Sektor pertahanan dan galangan kapal juga menguat karena pasar berharap ada kerja sama industri dan pertahanan yang bakal dibahas dalam pertemuan antara Presiden AS Donald Trump dan PM Takaichi.
Di sisi politik, Takaichi masuk dengan modal kepercayaan publik yang sangat tinggi: survei Nikkei menunjukkan dukungan kabinetnya mencapai sekitar 74%. Ini penting karena approval rating tinggi berarti dia punya ruang untuk jalanin agenda ekonominya, termasuk kebijakan untuk bantu masyarakat menghadapi kenaikan harga. Analis juga bilang meredanya ketegangan dagang AS-Tiongkok menambah rasa aman pasar. Beberapa strategis bahkan sudah bicara target Nikkei berikutnya di area 53.000-54.000, kalau valuasi pasar Jepang lanjut naik.(asd)
Sumber: Newsmaker.id
Bursa saham Jepang melemah tajam pada perdagangan hari ini, dengan indeks Nikkei turun 1,7% ke level 48.669,70. Penurunan ini mengikuti kejatuhan Wall Street semalam, saat sentimen pasar global didomi...
Nikkei 225 hari ini ditutup naik tipis ke 49.512,28. Secara fundamental, market Jepang lagi "tarik-ulur" antara sentimen positif domestik vs kekhawatiran suku bunga. Di satu sisi, data ekspor Jepang m...
Indeks Nikkei 225 melemah tipis 0,1% ke level 49.336,22 setelah kehilangan kenaikan di awal perdagangan. Pelemahan ini mengikuti penurunan di sebagian besar pasar saham Amerika Serikat pada sesi sebel...
Indeks Nikkei 225 ditutup melemah 1,2% ke 49.544,21 pada perdagangan Selasa(16/12), ikut terseret suasana pasar yang lagi defensif menjelang rilis data ekonomi AS malam ini. Pelaku pasar cenderung men...
Indeks saham Jepang Nikkei dibuka melemah 1,1% ke level 49.624,20 pada perdagangan awal, mengikuti penurunan tajam Wall Street semalam. Pelaku pasar masih bersikap hati-hati karena jadwal data dan age...
Perak hari ini 18/12/2025 masih bertahan di area $65-$66/oz setelah baru saja mencetak rekor baru. Pasar lagi "nahan napas" menunggu data inflasi AS (CPI), karena kalau inflasi terlihat melunak, peluang pemangkasan suku bunga The Fed bisa makin...
Harga minyak menguat untuk hari kedua karena pasar kembali memasang "premi risiko" akibat tensi geopolitik Venezuela dan Rusia. Brent sempat mendekati $61/barel sebelum memangkas kenaikan, sementara WTI bertahan di atas $56/barel. Pemicu utamanya...
Indeks dolar AS bergerak naik-turun di sekitar 98,4 pada Kamis(18/12), namun masih bertahan di zona penguatan dari sesi sebelumnya. Pasar terlihat hati-hati karena investor mulai ambil posisi menjelang rilis CPI AS November yang diperkirakan...
Presiden Federal Reserve New York, John Williams, mengatakan pada hari Senin bahwa pemotongan suku bunga bank sentral AS pekan lalu menempatkannya...
Saham-saham AS naik pada hari Senin (15/12) dipimpin oleh berbagai nama karena para pedagang berspekulasi data yang akan dirilis pekan ini akan...
Saham AS sedikit turun pada hari Selasa (16/12) karena para pedagang mengkaji penundaan rilis laporan ketenagakerjaan November.
S&P 500 turun...
Saham-saham Eropa dibuka menguat pada awal pekan ini. Indeks Stoxx 600 naik sekitar 0,38%, dengan hampir semua sektor dan bursa utama bergerak di...