Wednesday, 17 December 2025
Jakarta
--:--
Tokyo
--:--
Hongkong
--:--
New York
--:--
Nikkei Ngacir Berkat Yen Lemah & Janji Stimulus
Monday, 27 October 2025 07:21 WIB | NIKKEI |Nikkei 225

Saham Jepang diperkirakan lanjut menguat karena kombinasi dua faktor yang disukai pasar: yen yang makin melemah dan ekspektasi stimulus ekonomi dari pemerintahan Perdana Menteri Sanae Takaichi. Kontrak futures Nikkei yang diperdagangkan di SGX tercatat naik sekitar 1,5%, sementara USD/JPY bergerak di area 153 per dolar AS, melemah dari level penutupan sebelumnya. Yen yang lemah biasanya jadi kabar bagus untuk eksportir Jepang karena penjualan mereka dalam dolar terlihat lebih besar ketika dikonversi ke yen.

Di sisi politik, pelaku pasar sedang memperhatikan langkah-langkah ekonomi yang sedang disiapkan oleh Takaichi. Ia memberi sinyal akan mendorong paket dukungan untuk rumah tangga dan dunia usaha guna meredam tekanan biaya hidup dan menjaga daya beli. Harapan pasar: akan ada stimulus fiskal yang cukup besar - artinya pemerintah mau belanja demi menjaga pertumbuhan. Sentimen itu membuat investor merasa Jepang siap menjaga momentum ekonomi, bukan hanya bicara soal disiplin anggaran.

Optimisme itu sudah terlihat di pasar saham. Indeks Nikkei sempat ditutup naik sekitar 1,4% ke kisaran 49.300 pada perdagangan Jumat, menandakan selera risiko (risk appetite) investor masih kuat. Sektor-sektor siklikal seperti manufaktur dan industri mulai ikut naik karena dianggap akan diuntungkan jika pemerintah mengalirkan bantuan, insentif, atau subsidi energi. Dengan kata lain, investor tidak cuma berlindung di saham defensif, tapi mulai berani cari peluang pertumbuhan.

Faktor pendukung lain adalah nilai tukar. Dengan yen melemah mendekati 153 per dolar AS, eksportir besar Jepang seperti produsen otomotif, elektronik, dan mesin berat mendapat dorongan ekstra: produk mereka jadi relatif lebih murah di pasar global dan laba luar negeri terlihat lebih gemuk saat dibawa pulang. Selama kombinasi "yen lemah + janji stimulus pemerintah" ini masih hidup, sentimen bullish Nikkei berpotensi bertahan. Pasar berikutnya tinggal menunggu seberapa agresif isi paket ekonomi Takaichi - kalau sesuai ekspektasi, reli bisa lanjut. Kalau terlalu kecil, euforianya bisa cepat reda.(asd)

Sumber: Newsmaker.id

RELATED NEWS
Nikkei Ditutup Turun, Pasar Deg-degan Nunggu Data AS...
Tuesday, 16 December 2025 14:05 WIB

Indeks Nikkei 225 ditutup melemah 1,2% ke 49.544,21 pada perdagangan Selasa(16/12), ikut terseret suasana pasar yang lagi defensif menjelang rilis data ekonomi AS malam ini. Pelaku pasar cenderung men...

Nikkei Terseret Wall Street, Saham AI Jepang Terpukul...
Tuesday, 16 December 2025 07:28 WIB

Indeks saham Jepang Nikkei dibuka melemah 1,1% ke level 49.624,20 pada perdagangan awal, mengikuti penurunan tajam Wall Street semalam. Pelaku pasar masih bersikap hati-hati karena jadwal data dan age...

Nikkei Terpeleset Jelang Keputusan BoJ...
Monday, 15 December 2025 14:09 WIB

Indeks Nikkei 225 ditutup turun sekitar 1,3% di kisaran 50.100 pada perdagangan Senin(15/12), terseret sentimen negatif dari Wall Street yang baru saja mencatat penurunan harian terburuk dalam tiga mi...

Nikkei Merah Pagi Ini,Saham Chip Kena "Sentil" AI...
Monday, 15 December 2025 07:44 WIB

Bursa Jepang dibuka melemah setelah sentimen saham teknologi, terutama semikonduktor, memburuk. Pemicunya datang dari kabar Broadcom yang memberi prospek penjualan mengecewakan, ditambah laporan bahwa...

Nikkei Menguat, Siapkah Hadapi BoJ Minggu Depan?...
Friday, 12 December 2025 14:11 WIB

Indeks Nikkei 225 Jepang ditutup menguat pada perdagangan Jumat(12/12), ikut terbawa arus optimisme pasar global setelah The Fed kembali memangkas suku bunga dan memberi sinyal kebijakan yang lebih lo...

LATEST NEWS
Saham-Saham Uni Eropa Tertekan oleh Sektor Pertahanan

Saham-saham Eropa ditutup lebih rendah pada hari Selasa, dengan STOXX 50 turun 0,5% dan STOXX 600 yang lebih luas merosot 0,4%, karena optimisme seputar upaya perdamaian Rusia-Ukraina mendorong investor untuk menilai kembali prospek pengeluaran...

Emas Berfluktuasi Usai Data AS, Sesi Wall Street Jadi Penekan

Harga emas sempat menguat setelah rilis data ekonomi Amerika Serikat yang memicu reaksi awal pasar. Data tersebut mendorong spekulasi bahwa tekanan ekonomi masih ada, sehingga investor sementara beralih ke emas sebagai aset aman. Kenaikan ini...

Harga minyak turun karena gejolak Rusia-Ukraina dan data ekonomi China yang lemah

Harga minyak turun di bawah $60 per barel pada hari Selasa, terendah sejak Mei, karena prospek kesepakatan damai Rusia-Ukraina tampaknya menguat, meningkatkan harapan bahwa sanksi dapat dilonggarkan. Kontrak minyak mentah Brent turun $1,03, atau...

POPULAR NEWS
Williams: Kebijakan Fed Udah Pas,Inflasi Diprediksi Melambat di 2026
Monday, 15 December 2025 23:13 WIB

Presiden Federal Reserve New York, John Williams, mengatakan pada hari Senin bahwa pemotongan suku bunga bank sentral AS pekan lalu menempatkannya...

Bursa AS Melonjak, Inflasi Dianggap Jinak
Monday, 15 December 2025 21:47 WIB

Saham-saham AS naik pada hari Senin (15/12) dipimpin oleh berbagai nama karena para pedagang berspekulasi data yang akan dirilis pekan ini akan...

Saham Asia Merah Lagi-Tanda Bubble AI Mulai Retak?
Monday, 15 December 2025 07:30 WIB

Bursa Asia dibuka melemah di pekan perdagangan penuh terakhir 2025, dipicu kekhawatiran soal prospek laba perusahaan teknologi dan belanja AI yang...

Euro Melemah Tipis, Dolar Bangkit Pelan, Tren Berbalik atau Cuma Nafas Sebentar?
Monday, 15 December 2025 08:23 WIB

Pasangan mata uang EUR/USD mengawali pekan ini dengan nada sedikit melemah di sesi Asia, diperdagangkan di sekitar 1,1730, turun kurang dari 0,10%...