Monday, 27 October 2025
Jakarta
--:--
Tokyo
--:--
Hongkong
--:--
New York
--:--
Nikkei Ngacir Berkat Yen Lemah & Janji Stimulus
Monday, 27 October 2025 07:21 WIB | NIKKEI |Nikkei 225

Saham Jepang diperkirakan lanjut menguat karena kombinasi dua faktor yang disukai pasar: yen yang makin melemah dan ekspektasi stimulus ekonomi dari pemerintahan Perdana Menteri Sanae Takaichi. Kontrak futures Nikkei yang diperdagangkan di SGX tercatat naik sekitar 1,5%, sementara USD/JPY bergerak di area 153 per dolar AS, melemah dari level penutupan sebelumnya. Yen yang lemah biasanya jadi kabar bagus untuk eksportir Jepang karena penjualan mereka dalam dolar terlihat lebih besar ketika dikonversi ke yen.

Di sisi politik, pelaku pasar sedang memperhatikan langkah-langkah ekonomi yang sedang disiapkan oleh Takaichi. Ia memberi sinyal akan mendorong paket dukungan untuk rumah tangga dan dunia usaha guna meredam tekanan biaya hidup dan menjaga daya beli. Harapan pasar: akan ada stimulus fiskal yang cukup besar - artinya pemerintah mau belanja demi menjaga pertumbuhan. Sentimen itu membuat investor merasa Jepang siap menjaga momentum ekonomi, bukan hanya bicara soal disiplin anggaran.

Optimisme itu sudah terlihat di pasar saham. Indeks Nikkei sempat ditutup naik sekitar 1,4% ke kisaran 49.300 pada perdagangan Jumat, menandakan selera risiko (risk appetite) investor masih kuat. Sektor-sektor siklikal seperti manufaktur dan industri mulai ikut naik karena dianggap akan diuntungkan jika pemerintah mengalirkan bantuan, insentif, atau subsidi energi. Dengan kata lain, investor tidak cuma berlindung di saham defensif, tapi mulai berani cari peluang pertumbuhan.

Faktor pendukung lain adalah nilai tukar. Dengan yen melemah mendekati 153 per dolar AS, eksportir besar Jepang seperti produsen otomotif, elektronik, dan mesin berat mendapat dorongan ekstra: produk mereka jadi relatif lebih murah di pasar global dan laba luar negeri terlihat lebih gemuk saat dibawa pulang. Selama kombinasi "yen lemah + janji stimulus pemerintah" ini masih hidup, sentimen bullish Nikkei berpotensi bertahan. Pasar berikutnya tinggal menunggu seberapa agresif isi paket ekonomi Takaichi - kalau sesuai ekspektasi, reli bisa lanjut. Kalau terlalu kecil, euforianya bisa cepat reda.(asd)

Sumber: Newsmaker.id

RELATED NEWS
Bursa Jepang Meledak, Sampai Mana Lagi?...
Monday, 27 October 2025 14:14 WIB

Saham Jepang ditutup di rekor baru setelah sentimen pasar makin optimis. Investor sekarang yakin The Fed di AS akan lanjut memangkas suku bunga setelah data inflasi AS (CPI) kelihatan lebih jinak. Ini...

Nikkei Melonjak: Chip dan Harapan Laba Dongkrak Pasar...
Friday, 24 October 2025 13:55 WIB

Nikkei 225 ditutup naik sekitar satu setengah persen ke kisaran 49 ribu, didorong sentimen positif dari prospek penjualan Intel. Saham semikonduktor seperti Advantest dan Disco ikut terangkat, sementa...

Nikkei Naik 0,8% Teknologi Pimpin Reli...
Friday, 24 October 2025 07:26 WIB

Saham Jepang naik pada awal perdagangan seiring harapan meredanya tensi dagang AS“China jelang KTT pekan depan. Indeks Nikkei menguat 0,8% ke 49.021,37, menandai sentimen positif di seluruh pasar. ...

Nikkei 225 Melemah, Takaichi Tertekan Anggaran AS...
Thursday, 23 October 2025 13:57 WIB

Saham Jepang melemah pada Kamis(23/10) setelah Perdana Menteri baru, Sanae Takaichi, bersiap menghadapi perundingan anggaran besar yang penuh tantangan. Indeks Nikkei 225 turun 0,24% atau 94,09 poin, ...

Nikkei Melemah 1,4%, Terseret Saham Elektronik...
Thursday, 23 October 2025 07:20 WIB

Saham-saham Jepang melemah setelah melonjak baru-baru ini, didorong oleh harapan akan langkah-langkah ekonomi Perdana Menteri terpilih Sanae Takaichi. Pasar juga terbebani oleh berlanjutnya ketegangan...

LATEST NEWS
Eropa Rally Lagi, Tapi Tahan Nggak?

Saham-saham Eropa lanjut menguat pada Senin, 27 Oktober 2025, karena pasar makin pede setelah AS dan Tiongkok bilang mereka sudah punya kerangka kesepakatan dagang awal. Indeks pan-Eropa STOXX 600 naik sekitar 0,2%, indeks DAX Jerman bergerak naik...

Bursa Jepang Meledak, Sampai Mana Lagi?

Saham Jepang ditutup di rekor baru setelah sentimen pasar makin optimis. Investor sekarang yakin The Fed di AS akan lanjut memangkas suku bunga setelah data inflasi AS (CPI) kelihatan lebih jinak. Ini bikin pasar global merasa tekanan suku bunga...

Perak Turun Tajam, Aman Nggak Buat Masuk?

Harga perak jatuh ke sekitar $48 per ons pada Senin(27/10), meneruskan penurunan tajam dari minggu lalu. Sentimen "safe haven" mulai melemah karena pasar melihat peluang damai dagang AS-Tiongkok jelang pertemuan Trum-Xi pada hari Kamis. Negosiator...

POPULAR NEWS
PMI Komposit S&P Global AS Naik ke 54,8 pada Oktober
Friday, 24 October 2025 21:21 WIB

Aktivitas bisnis di sektor swasta Amerika Serikat (AS) tumbuh dalam laju yang sehat pada Oktober, dengan S&P Global Composite Purchasing Managers'...

Saham Eropa Tergelincir Setelah Mencapai Rekor Tertinggi
Friday, 24 October 2025 22:57 WIB

Saham Eropa melemah pada Jumat sore setelah sempat mencapai rekor tertinggi intraday, karena investor mencerna laporan keuangan perusahaan dan data...

Rekor Baru Lagi! STOXX 600 Tutup di Puncak
Friday, 24 October 2025 23:35 WIB

Saham-saham Eropa ditutup sedikit lebih tinggi pada hari Jumat di tengah beragamnya laporan keuangan perusahaan, sementara pasar menilai prospek...

Dow Tembus Rekor, Inflasi Adem Buka Jalan Rate Cut
Friday, 24 October 2025 21:54 WIB

Saham AS mencapai level baru pada Jumat (24/10) setelah data inflasi yang lebih rendah dari perkiraan meningkatkan optimisme investor bahwa Federal...