Tuesday, 04 November 2025
Jakarta
--:--
Tokyo
--:--
Hongkong
--:--
New York
--:--
Penjualan Aset BOJ Menggema, Nikkei Berbalik Lesu
Friday, 19 September 2025 13:52 WIB | NIKKEI |Nikkei 225

Saham Jepang turun pada hari Jumat(19/9) setelah Bank of Japan (BOJ) mempertahankan suku bunga jangka pendek di 0,5% namun mengungkapkan adanya dua suara berbeda yang mendukung kenaikan suku bunga, serta mengumumkan rencana menjual kepemilikan ETF dan REIT.

Indeks Nikkei 225 turun 0,58%, atau 264,26 poin, berakhir di 45.039,17.

BOJ akan menjual sekitar 330 miliar yen ETF dan 5 miliar yen J-REIT setiap tahun, sekitar 0,05% dari total nilai transaksi pasar, sekaligus menghentikan fasilitas peminjaman ETF.

Bank sentral mengatakan ekonomi Jepang sedang pulih secara moderat, meskipun ekspor dan produksi tetap stagnan, investasi perumahan lemah, dan tarif AS menekan para produsen. Inflasi inti (CPI) berada di kisaran 2,5“3,0% karena kenaikan harga pangan, dengan ekspektasi inflasi yang semakin menguat.

Pertumbuhan diperkirakan akan melambat akibat ketegangan perdagangan sebelum pulih kembali, sementara inflasi bergerak mendekati target 2%. Anggota dewan yang berbeda pendapat, Hajime Takata dan Naoki Tamura, mendorong kenaikan suku bunga menjadi 0,75% dengan alasan risiko kenaikan harga.

Dalam berita ekonomi lainnya, investor Jepang meningkatkan kepemilikan obligasi luar negeri sebesar 1,48 triliun yen dalam sepekan hingga 13 September, menurut data Kementerian Keuangan pada hari Jumat, dengan pembelian sebesar 10,78 triliun yen melampaui penjualan sebesar 9,3 triliun yen.

Di sektor korporasi, Japan Real Estate Investment (TYO:8952) tengah mempertimbangkan penjualan saham senilai miliaran yen untuk mendanai akuisisi perkantoran, menurut laporan Bloomberg, seiring reli REIT Tokyo yang didorong kenaikan sewa.

GNI Group (TYO:2160) mengatakan unitnya, Cullgen, telah menyelesaikan perekrutan untuk uji klinis Fase 1 di Australia bagi CG001419, obat pereda nyeri oral generasi baru yang ditujukan sebagai alternatif non-opioid yang lebih aman.

Sumitomo Mitsui Banking Corp., bagian dari SMFG (TYO:8316), telah menyelesaikan pembelian 20% saham di YES BANK India (BOM:532648) dan berencana meningkatkan kepemilikannya menjadi 24,2% dengan tambahan pembelian senilai 51 miliar yen. Bank tersebut juga keluar dari kepemilikan 1,65% saham di Kotak Mahindra Bank. (azf)

Sumber: MT Newswires

RELATED NEWS
Nikkei 225 Melemah, Apa yang Menahan Momentum Pasar?...
Tuesday, 4 November 2025 14:24 WIB

Saham Jepang ditutup melemah pada hari Selasa, dengan Indeks Nikkei turun 1,7% menjadi 51.497,20 dan Indeks Topix turun 0,7% menjadi 3.310,14. Aksi ambil untung pada saham-saham yang sebelumnya unggul...

Saham Jepang Turun, Apa yang Mendorong Penurunan Ini?...
Tuesday, 4 November 2025 07:38 WIB

Saham Jepang mengalami penurunan pada hari Selasa (11/04), setelah kenaikan tajam sebelumnya. Indeks Nikkei turun 0,5%, mencapai level 52,136.68, dengan sektor ritel dan teknologi menjadi penyumbang u...

Nikkei 225 melonjak, saham-saham Jepang mencapai rekor tertinggi baru...
Friday, 31 October 2025 23:22 WIB

Nikkei 225 melonjak 2,12% dan ditutup pada level 52.411, sementara Indeks Topix yang lebih luas naik 0,94% menjadi 3.332 pada hari Jumat, dengan saham-saham Jepang mencapai rekor tertinggi baru di ten...

Nikkei Ditutup Menguat, Dipimpin Saham Teknologi...
Friday, 31 October 2025 14:48 WIB

Indeks Nikkei 225 ditutup menguat pada Kamis (31/10/25), didorong kenaikan kuat saham teknologi dan elektronik. Sentimen positif muncul setelah Bank of Japan mempertahankan suku bunga kebijakan, semen...

Teknologi & Elektronik Bawa Nikkei Naik 1%...
Friday, 31 October 2025 07:23 WIB

Saham Jepang menguat karena yen melemah tajam menyusul keputusan Bank Sentral Jepang (BoJ) untuk mempertahankan suku bunga kebijakannya tidak berubah pada hari Kamis. Saham-saham teknologi dan elektro...

LATEST NEWS
Minyak Turun, Apakah Ada Kelebihan Pasokan?

Harga minyak mengalami penurunan pada hari Selasa, dengan minyak mentah Brent turun 0,2% menjadi $64,74 per barel dan West Texas Intermediate (WTI) turun 0,2% menjadi $60,91 per barel. Penurunan ini terjadi setelah keputusan OPEC+ untuk...

Nikkei 225 Melemah, Apa yang Menahan Momentum Pasar?

Saham Jepang ditutup melemah pada hari Selasa, dengan Indeks Nikkei turun 1,7% menjadi 51.497,20 dan Indeks Topix turun 0,7% menjadi 3.310,14. Aksi ambil untung pada saham-saham yang sebelumnya unggul, terutama yang terkait dengan sektor kecerdasan...

RBA Pertahankan Suku Bunga, Apa yang Jadi Pertimbangannya?

Bank Sentral Australia (RBA) memutuskan untuk mempertahankan suku bunga tunai pada level saat ini setelah rapat kebijakan bulan November. RBA menilai bahwa meskipun kondisi keuangan membaik, tekanan inflasi masih ada di perekonomian, terutama...

POPULAR NEWS
Setelah Rekor Wall Street, Saham Asia Malah Merosot, Kenapa?
Tuesday, 4 November 2025 07:25 WIB

Saham Asia dibuka lebih rendah pada hari Selasa(4/11), berbalik arah dari kenaikan Wall Street yang dipicu oleh kesepakatan besar Amazon dengan...

Asia Mixed: Nikkei Speeds Up, Kospi Green, HSI Wait & See
Monday, 3 November 2025 08:35 WIB

Asian stock markets moved mixed on Monday, November 3, 2025. Japan led the gains: the Nikkei 225 remained near its record high of around 52.4...

Awal November: Saham Eropa Menguat Tipis
Monday, 3 November 2025 16:23 WIB

Saham Eropa dibuka sedikit menguat di bulan November, dengan STOXX 50 dan STOXX 600 menguat 0,2%, setelah penutupan Oktober mendekati rekor...

PMI Manufaktur ISM AS Turun ke 48,7 pada Oktober vs. 49,5
Monday, 3 November 2025 22:13 WIB

Aktivitas ekonomi di sektor manufaktur Amerika Serikat (AS) terus mengalami kontraksi pada bulan Oktober, dengan Indeks Manajer Pembelian (PMI)...