
Indeks saham Nikkei Jepang ditutup melemah 1,24% ke 39.986,33 pada Selasa (1/7), menghentikan reli lima hari berturut-turut yang sebelumnya membawa indeks ke level tertinggi sejak pertengahan Juli.
Penurunan ini dipicu oleh aksi jual investor yang dipengaruhi ketidakpastian negosiasi perdagangan antara Jepang dan Amerika Serikat. Indeks Topix yang lebih luas juga terkoreksi 0,73% ke 2.832,07.
Menurut Hiroyuki Ueno, Kepala Strategi di Sumitomo Mitsui Trust Asset Management, pasar sebelumnya sempat "overheated" akibat kombinasi sentimen positif dari reli Wall Street, pembagian dividen setelah RUPS perusahaan-perusahaan besar Jepang, dan program pembelian kembali saham oleh emiten.
Tercatat, Nikkei mencatat kenaikan 6,6% pada bulan Juni, tertinggi sejak Februari 2024, dengan lonjakan 5,5% terjadi hanya dalam lima sesi terakhir bulan tersebut. Namun, indikator RSI (Relative Strength Index) turun ke 66,6 pada Selasa, dari sebelumnya 74,5, menunjukkan pasar mulai keluar dari kondisi jenuh beli.
Ketegangan dagang kembali meningkat setelah Presiden AS Donald Trump menyatakan kekecewaannya terhadap lambatnya kemajuan pembicaraan dagang dengan Jepang. Menambah tekanan, Menteri Keuangan AS Scott Bessent memperingatkan bahwa tarif impor bisa kembali dinaikkan secara tajam jika kesepakatan tidak tercapai sebelum tenggat 9 Juli.
Saham Fast Retailing (pemilik merek Uniqlo) memimpin penurunan dengan koreksi 4,16%, disusul oleh Tokyo Electron yang turun 2,2%. Di sisi lain, saham Tokyo Electric Power Holdings justru melonjak 9,98%, menjadi penguat terbesar di indeks Nikkei.
Sumber: AFP
Indeks Nikkei 225 ditutup turun sekitar 0,9% di kisaran 50.150 pada penutupan Kamis(11/12), terkoreksi hampir 450 poin dari hari sebelumnya. Tekanan utama datang dari sektor teknologi dan saham-saham ...
Indeks Nikkei dibuka menguat sekitar 0,2% ke 50.707,54, mengikuti sentimen positif Wall Street setelah The Fed memangkas suku bunga. Kenaikan hari ini dipimpin saham-saham keuangan dan trading house; ...
Bursa saham Jepang ditutup melemah tipis pada Rabu, dengan indeks Nikkei 225 turun 0,1% atau 52,30 poin ke level 50.602,80. Pelemahan ini terjadi menjelang keputusan penting The Fed, sementara yen sem...
Indeks Nikkei 225 ditutup menguat tipis 0,1% di level 50.635 pada perdagangan Selasa(9/12), sementara Topix naik sangat tipis 0,02% ke 3.385, setelah sempat dibuka melemah. Pasar berhasil membalikkan ...
Saham-saham Jepang menguat pada perdagangan terbaru, dipimpin oleh sektor mesin dan elektronik yang diuntungkan dari pelemahan yen. Saham Kawasaki Heavy Industries naik sekitar 3,4%, sementara Tokyo E...
Saham-saham Eropa ditutup lebih tinggi pada hari Kamis (11/12) setelah serangkaian sesi yang kurang hangat, karena investor menyambut baik penurunan suku bunga semalam oleh Federal Reserve AS dan menilai keputusan kebijakan dari Bank Nasional...
Harga perak naik di atas $61 per ons, memperpanjang reli rekor karena pasar mencerna pemotongan suku bunga Fed sebesar 25 basis poin dan menelaah pernyataan Ketua Powell yang ditafsirkan pasar sebagai relatif lunak meskipun panduan komite tetap...
Harga emas melesat naik malam ini karena kombinasi sentimen dovish The Fed dan kekhawatiran pasar soal prospek ekonomi ke depan. Setelah pemangkasan suku bunga dan sinyal bahwa The Fed tidak agresif lagi soal kenaikan bunga, imbal hasil obligasi AS...
Survei Lowongan Kerja dan Perputaran Tenaga Kerja (JOLTS) akan dirilis pada hari Selasa oleh Biro Statistik Tenaga Kerja AS. Dikarenakan penutupan...
Data survei terbaru dari Bureau of Labor Statistics (BLS) Amerika Serikat melaporkan kenaikan pada indikator JOLTS Job Openings, salah satu ukuran...
Saham Eropa sedikit menguat pada hari Selasa(9/12) seiring investor global menunggu pembaruan kebijakan moneter Federal Reserve AS.
Indeks Stoxx...
Presiden AS Donald Trump kembali meningkatkan tensi dagang dengan Kanada setelah mengancam akan memberlakukan tarif "berat" terhadap ekspor pupuk...