Nikkei 225 turun 0,3% menjadi sekitar 35.520, sementara Indeks Topix yang lebih luas turun 0,9% menjadi 2.637 pada hari Rabu, memperpanjang aksi jual minggu ini karena investor bersiap untuk penerapan tarif timbal balik Presiden AS Donald Trump. Trump juga akan mengenakan pungutan pada impor mobil, yang memengaruhi industri ekspor utama di Jepang. Data awal minggu ini menunjukkan bahwa sentimen bisnis di Jepang melemah untuk kuartal pertama di tengah meningkatnya kekhawatiran atas potensi dampak tarif AS pada ekonomi Jepang yang didorong oleh ekspor. Investor sekarang menunggu data pengeluaran rumah tangga pada hari Jumat untuk wawasan ekonomi lebih lanjut. Di antara yang mengalami penurunan yang menonjol adalah Mitsubishi Heavy (-1,8%), Mitsubishi UFJ (-2,5%), SoftBank Group (-2,3%), Toyota Motor (-1,1%), dan IHI Corp (-1,2%).
Gubernur Bank of Japan (BoJ) Kazuo Ueda memperingatkan bahwa tarif baru AS dapat berdampak besar pada perdagangan global dan pertumbuhan ekonomi. Berbicara di hadapan parlemen Jepang, Ueda menggarisbawahi ketidakpastian seputar potensi dampak tarif timbal balik terhadap arus perdagangan, sentimen bisnis, dan inflasi. Pungutan yang baru diberlakukan, yang mulai berlaku pada tanggal 3 April, mencakup bea masuk sebesar 25% atas impor otomotif. Bea masuk ini merupakan tambahan atas bea masuk AS yang berlaku saat ini atas aluminium dan baja, serta bea masuk yang lebih tinggi atas semua impor dari Tiongkok. Ueda berencana untuk menyampaikan kekhawatiran ini pada pertemuan G20 mendatang, di mana kebijakan perdagangan AS dan dampaknya akan menjadi pokok bahasan utama. Analis memperkirakan dampak ekonomi dapat memengaruhi keputusan BoJ tentang suku bunga, dengan kenaikan yang diantisipasi pada Q3 tahun 2025, kemungkinan pada bulan Juli.(Cay)
sumber: Trading economi
Nikkei 225 melemah 0,85% menjadi 44.551 sementara indeks Topix yang lebih luas melemah 1,37% menjadi 3.095 pada hari Rabu(1/10), memperpanjang penurunan minggu ini karena investor mencerna sinyal ekon...
Saham-saham Jepang melemah seiring berlanjutnya ketidakpastian atas penutupan pemerintah AS dan dampak tarif terhadap pendapatan. Saham-saham keuangan memimpin penurunan. Dai-ichi Life Holdings turun ...
Japanese shares closed lower on Tuesday after the Bank of Japan signaled room for future rate hikes but gave no clear sign of an October move. The Nikkei 225 fell 0.25%, or 111.12 points, to end at 4...
Saham-saham Jepang melemah karena penguatan yen dan ketidakpastian atas dampak tarif AS terhadap pendapatan perusahaan. Saham otomotif, pengiriman, dan energi memimpin penurunan. Mitsubishi Motors tur...
Indeks Nikkei 225 turun 0,69% menjadi 45.044 sementara Indeks Topix yang lebih luas merosot 1,74% menjadi 3.132 pada hari Senin(29/9), memperpanjang penurunan untuk hari kedua karena banyak saham Jepa...
Harga minyak stabil pada hari Rabu(1/10) setelah jatuh selama dua hari karena investor mempertimbangkan rencana OPEC+ untuk kenaikan produksi yang lebih besar bulan depan, sementara data dari AS dan Asia menunjukkan tanda-tanda penurunan...
Emas melonjak di atas $3.890 per ons pada hari Rabu(1/10), mencetak rekor tertinggi baru karena penutupan pemerintah AS mendorong permintaan aset safe haven. Washington telah menangguhkan sebagian besar operasinya setelah kebuntuan partisan...
Saham Eropa stagnan pada hari Rabu(1/10), dengan penguatan saham-saham sektor kesehatan yang signifikan mengimbangi penurunan di pasar yang lebih luas, karena investor khawatir atas potensi penundaan data ketenagakerjaan AS yang diawasi...
Presiden Federal Reserve (The Fed Bank of New York, John C. Williams, menyampaikan berita pada hari Senin, menyatakan kehati-hatiannya secara umum...
Pada hari Senin, AS menindak tegas perusahaan-perusahaan di Tiongkok dan negara-negara lain yang menggunakan anak perusahaan atau afiliasi asing...
Pasar Asia-Pasifik diperdagangkan beragam pada hari Selasa(30/9) dengan fokus tertuju pada keputusan suku bunga Bank Sentral Australia yang akan...
Pasar Asia-Pasifik dibuka beragam pada hari Rabu(1/10), menyusul penguatan di Wall Street menjelang potensi penutupan pemerintah AS karena para...