
Harga perak saat ini mengalami penurunan pada Jumat(29/8), seiring investor menunjukkan sikap hati-hati menjelang rilis data inflasi penting dari Amerika Serikat. Tekanan pada perak juga datang dari penguatan Dolar AS yang menekan komoditas berdenominasi mata uang tersebut. Selain itu, ketidakpastian seputar kebijakan suku bunga The Fed membuat pergerakan harga logam mulia ini cenderung terbatas dalam jangka pendek.
Meskipun demikian, ekspektasi pemangkasan suku bunga oleh Federal Reserve dalam waktu dekat tetap menjadi faktor pendukung utama untuk perak sebagai aset safe haven dan lindung nilai terhadap inflasi. Investor masih memantau dengan ketat data Personal Consumption Expenditures (PCE) yang akan dirilis, karena hasilnya dapat menentukan arah kebijakan moneter dan mempengaruhi sentimen pasar secara lebih luas.
Sumber: Newsmaker.id
Harga minyak dunia bergerak sedikit lebih tinggi pada perdagangan hari ini, dengan Brent naik tipis ke sekitar US$62,3 per barel dan WTI di sekitar US$58,4 per barel, setelah pasar menimbang keteganga...
Perak terus melaju kencang dan mencapai rekor tertinggi sekitar $75 per ounce, didorong oleh kombinasi permintaan industri yang kuat, pasokan yang ketat, dan ekspektasi pemangkasan suku bunga The Fed ...
Emas Terus Memecah Rekor Didukung Kekhawatiran Global dan Fed: Harga emas kembali mencapai level tertinggi sepanjang masa di sekitar US$4.500 per ons pada perdagangan hari ini, didorong oleh tingginya...
Harga Emas (24/12) sesi Eropa stabil $4.491 jelang Hari Natal besok dengan market tutup lebih cepat malam ini. Harga emas melonjak menembus $4.500 per ons untuk pertama kalinya, sementara perak, plati...
Harga perak mencapai $72,63 per ons pada 24 Desember 2025, mencatatkan rekor baru yang didorong oleh permintaan global yang kuat dan ketegangan geopolitik yang terus meningkat. Kenaikan harga perak in...
Indeks Nikkei 225 naik 267 poin, atau 0,5%, dan ditutup pada 50.675 pada hari Jumat, pulih dari tiga sesi yang lesu dan mencatatkan kenaikan mingguan kedua berturut-turut sebesar 0,7%, didorong oleh kekuatan beberapa saham unggulan. Sementara itu,...
Harga minyak dunia bergerak sedikit lebih tinggi pada perdagangan hari ini, dengan Brent naik tipis ke sekitar US$62,3 per barel dan WTI di sekitar US$58,4 per barel, setelah pasar menimbang ketegangan geopolitik di Venezuela dan Nigeria plus...
Perak terus melaju kencang dan mencapai rekor tertinggi sekitar $75 per ounce, didorong oleh kombinasi permintaan industri yang kuat, pasokan yang ketat, dan ekspektasi pemangkasan suku bunga The Fed yang makin kuat. Kenaikan harga ini juga...
Gubernur Bank Sentral Jepang (BOJ), Kazuo Ueda, menyatakan bahwa pencapaian inflasi 2% semakin mendekat, meskipun inflasi riil masih rendah. Ueda...
Ekonomi AS berekspansi pada kuartal ketiga dengan laju tercepat dalam dua tahun, didukung oleh pengeluaran konsumen dan bisnis yang tangguh serta...
Menjelang akhir kuartal dan terutama akhir tahun, pasar keuangan kerap mencatat fenomena yang dikenal sebagai window dressing ” di mana manajer...
Presiden AS Donald Trump menggunakan serangkaian unggahan di media sosial untuk menguraikan pandangannya tentang inflasi, suku bunga, dan...