
Pertemuan Federal Open Market Committee (FOMC) yang akan digelar besok pagi menjadi perhatian utama pasar keuangan global. Investor menunggu petunjuk baru dari bank sentral Amerika Serikat terkait arah suku bunga dan kondisi ekonomi ke depan. Meski kecil kemungkinan ada perubahan suku bunga dalam waktu dekat, nada pembahasan The Fed akan sangat menentukan arah pasar.
Fokus utama FOMC adalah menilai inflasi yang masih bertahan dan kondisi pasar tenaga kerja AS yang mulai melambat. The Fed juga akan mengevaluasi apakah kebijakan moneter saat ini sudah cukup ketat atau masih perlu disesuaikan. Risalah rapat akan memberi gambaran seberapa besar kekhawatiran pejabat bank sentral terhadap perlambatan ekonomi dan risiko global.
Dampak ke Dolar AS
Jika risalah FOMC menunjukkan sikap lebih hati-hati dan membuka peluang penurunan suku bunga di masa depan, dolar AS berpotensi melemah. Namun, jika The Fed menegaskan akan mempertahankan kebijakan ketat lebih lama, dolar bisa kembali menguat karena imbal hasil AS tetap menarik bagi investor global.
Dampak ke Harga Emas
Emas sangat sensitif terhadap sinyal The Fed. Nada dovish atau peluang pemangkasan suku bunga akan mendukung kenaikan harga emas, karena biaya peluang memegang emas menjadi lebih rendah. Sebaliknya, jika The Fed terdengar lebih hawkish, emas berisiko tertahan atau terkoreksi.
Dampak ke Ekonomi Global
Arah kebijakan The Fed juga memengaruhi ekonomi dunia. Sikap lebih longgar dapat memberi napas bagi negara berkembang, menurunkan tekanan nilai tukar, dan mendorong arus modal. Namun, kebijakan ketat yang berkepanjangan berisiko menekan pertumbuhan global, terutama bagi negara dengan utang dolar yang besar.(Cay)
Sumber: Newsmaker.id
Presiden Bank Federal Reserve Cleveland, Beth Hammack, mengatakan ia tidak melihat perlunya mengubah suku bunga AS selama beberapa bulan ke depan setelah bank sentral memangkas biaya pinjaman pada tig...
Bank Sentral Jepang (BOJ) resmi menaikkan suku bunga pada hari Jumat ke level tertinggi dalam tiga dekade. Langkah ini menjadi bagian penting dari upaya BOJ mengakhiri era panjang kebijakan moneter ul...
Bank Sentral Jepang (BOJ) diperkirakan akan menaikkan suku bunga pada hari Jumat ke level tertinggi dalam tiga dekade, dari 0,5% menjadi 0,75%, sekaligus memberi sinyal kesiapan untuk kenaikan lebih l...
Presiden Federal Reserve Bank of Chicago, Austin Goolsbee, mengatakan pada hari Kamis bahwa data inflasi terbaru "baik" dan dapat membuka jalan bagi penurunan suku bunga lebih lanjut tahun depan jika ...
Gubernur Fed Christopher Waller mengatakan pada hari Rabu bahwa Fed tidak terburu-buru untuk memangkas suku bunga, mengingat prospek saat ini, menurut Reuters. Poin-poin penting: "Pasar kerja sangat...
Ketegangan geopolitik di Amerika Latin kembali meningkat, terutama terkait Venezuela dan tekanan kebijakan Amerika Serikat. Situasi ini mendorong negara-negara BRICS untuk mengambil langkah hati-hati namun strategis, dengan fokus utama menjaga...
Pertemuan Federal Open Market Committee (FOMC) yang akan digelar besok pagi menjadi perhatian utama pasar keuangan global. Investor menunggu petunjuk baru dari bank sentral Amerika Serikat terkait arah suku bunga dan kondisi ekonomi ke depan. Meski...
Indeks Hang Seng naik 219 poin, atau 0,9%, dan ditutup pada 25.855 pada hari Selasa, membalikkan kerugian sebelumnya dengan kenaikan sektor secara luas. Saham teknologi memimpin reli, naik 1,7% karena pergerakan kuat dari SMIC (4,5%), Horizon...
Saham global bertahan di dekat level rekor, sementara perak sempat mencetak puncak baru sebelum memecahkan penutupan di tengah perdagangan liburan...
Presiden Donald Trump mengadakan panggilan telepon dengan Presiden Rusia Vladimir Putin pada hari Senin untuk membahas upaya menghentikan perang di...
Presiden Donald Trump mengatakan AS menyerang sebuah fasilitas di dalam Venezuela, yang akan menjadi peningkatan signifikan dalam kampanyenya...
Saham-saham turun pada hari Senin, dipicu oleh kerugian di sektor teknologi, setelah S&P 500 mencapai rekor tertinggi minggu lalu.
S&P 500...