
Para pejabat Federal Reserve (Fed) diperkirakan akan kembali memotong suku bunga pada hari Rabu(10/12), menandai pemotongan suku bunga ketiga berturut-turut. Namun, banyak analis percaya bahwa setelah langkah ini, Fed kemungkinan akan berhenti sejenak dan tidak terburu-buru untuk memotong suku bunga lagi pada awal tahun depan. Hal ini karena beberapa pejabat mulai khawatir bahwa pemotongan yang berlebihan dapat memicu ekonomi yang terlalu panas.
Di dalam Fed sendiri, terdapat perbedaan pendapat yang tajam. Beberapa percaya bahwa suku bunga saat ini berada pada tingkat "netral", artinya suku bunga tersebut tidak memperlambat atau mempercepat pertumbuhan ekonomi. Di sisi lain, yang lain percaya bahwa kebijakan masih terlalu ketat atau terlalu longgar. Perbedaan ini dapat menyebabkan kurangnya konsensus dalam keputusan yang akan datang, dan beberapa perbedaan pendapat diperkirakan akan terjadi.
Situasi ini semakin rumit karena penundaan rilis data ekonomi terbaru akibat penutupan pemerintah yang berlangsung dari Oktober hingga sebagian November. Data pasar tenaga kerja resmi tidak akan dirilis hingga 16 Desember, diikuti oleh data inflasi dua hari kemudian. Ini berarti bahwa ketika mengambil keputusan minggu ini, The Fed akan dipaksa untuk beroperasi dengan pencahayaan yang redup. Ekonom Diane Swonk mengatakan The Fed sekarang harus berjalan di garis tipis: mereka tidak ingin terlalu longgar, tetapi juga tidak ingin memberi terlalu banyak tekanan pada perekonomian.
Pada hari Rabu, The Fed akan mengumumkan keputusan suku bunganya pada pukul 14.00 waktu Washington, disertai dengan pernyataan resmi dan proyeksi ekonomi terbaru. Setelah itu, Ketua The Fed Jerome Powell akan mengadakan konferensi pers. Di sini, Powell diperkirakan tidak akan membuat janji pasti tentang langkah selanjutnya, karena ia harus mewakili spektrum pandangan yang sangat beragam di dalam The Fed, dari mereka yang mendukung pemotongan lebih lanjut hingga mereka yang lebih memilih untuk menunda.
Sementara itu, pasar juga mengamati keputusan Gedung Putih mengenai siapa yang akan menggantikan Powell ketika masa jabatannya sebagai ketua berakhir pada bulan Mei. Kevin Hassett, Direktur Dewan Ekonomi Nasional di bawah Presiden Donald Trump, telah disebut-sebut sebagai kandidat utama. Namun, pengumuman resmi kemungkinan akan datang awal tahun depan. Jadi, sementara pasar sibuk menebak arah suku bunga, mereka juga menunggu untuk melihat siapa yang akan menjadi pemimpin baru The Fed ke depannya. (azf)
Sumber: Bloomberg
Ketua Federal Reserve, Jerome Powell, mengaitkan lonjakan inflasi di atas target 2% dengan tarif impor yang diterapkan Presiden Donald Trump. Dalam konferensi pers usai rapat FOMC, Powell menjelaskan ...
Federal Reserve pada hari Rabu mengatakan bahwa mereka akan mulai membeli obligasi pemerintah jangka pendek untuk membantu mengelola tingkat likuiditas pasar guna memastikan bank sentral mempertahanka...
Bank Sentral AS (Federal Reserve) diperkirakan akan memangkas suku bunga pada hari Rabu karena para pembuat kebijakan bergulat dengan kesenjangan data ekonomi yang disebabkan oleh penutupan pemerintah...
Bank sentral Australia (RBA) kembali menahan suku bunga acuan di 3,6% untuk ketiga kalinya berturut-turut dalam pertemuan terakhir tahun ini, Selasa(9/12). Keputusan ini diambil bulat oleh sembilan an...
Pertemuan Federal Reserve AS minggu ini akan mulai menetapkan ekspektasi bagi calon presiden Donald Trump yang akan memimpin bank sentral, yang berpotensi membuat para pembuat kebijakan terjebak antar...
Saham-saham Eropa ditutup lebih tinggi pada hari Kamis (11/12) setelah serangkaian sesi yang kurang hangat, karena investor menyambut baik penurunan suku bunga semalam oleh Federal Reserve AS dan menilai keputusan kebijakan dari Bank Nasional...
Harga perak naik di atas $61 per ons, memperpanjang reli rekor karena pasar mencerna pemotongan suku bunga Fed sebesar 25 basis poin dan menelaah pernyataan Ketua Powell yang ditafsirkan pasar sebagai relatif lunak meskipun panduan komite tetap...
Harga emas melesat naik malam ini karena kombinasi sentimen dovish The Fed dan kekhawatiran pasar soal prospek ekonomi ke depan. Setelah pemangkasan suku bunga dan sinyal bahwa The Fed tidak agresif lagi soal kenaikan bunga, imbal hasil obligasi AS...
Survei Lowongan Kerja dan Perputaran Tenaga Kerja (JOLTS) akan dirilis pada hari Selasa oleh Biro Statistik Tenaga Kerja AS. Dikarenakan penutupan...
Data survei terbaru dari Bureau of Labor Statistics (BLS) Amerika Serikat melaporkan kenaikan pada indikator JOLTS Job Openings, salah satu ukuran...
Saham Eropa sedikit menguat pada hari Selasa(9/12) seiring investor global menunggu pembaruan kebijakan moneter Federal Reserve AS.
Indeks Stoxx...
Penasihat Trump, Hassett: "Banyak Ruang" untuk Pemangkasan Suku Bunga
Penasihat ekonomi Gedung Putih, Kevin Hassett, mengatakan pada hari Selasa...